didhiyAvatar border
TS
didhiy
Kucing Busok, Ras Asli Indonesia
Website resmi Kucing Raas: http://kucingraas.com/



MADURA or KUCING BUSO (RA'AS CAT)


The Madura or Buso cats are a closed colony of bobtailed blue cats with green eyes which live on the tiny and isolated island of Ra'as about 15 km off the coast of the Indonesian island of Madura (it is a 6 hour ferry ride from Madura to Ra'as). There are reckoned to be less than 100 of these cats and they are in danger of extinction, in part due to local beliefs that prevent the exportation of fertile cats. The Madura breed and its decline have been documented by Lesley Morgan and Dr Ronny Rachman Noor (Faculty of Animal Science, Bogor Agricultural Universtity). The cats are known to the islanders as "Kucing Buso" (grey cat) and the true Madura cat is blue self, suggesting they may have come from Korat (to use the Thai system of classifying their native breed - blue-grey Maew Boran) stock taken to the island on trading ships. Some are a cinnamon colour and are known as Kucing Kecubung.



The cats' posture and the triangular facial shape are similar to the wild cat and leopard. The cats are large with a medium length tail with a visible bend or kink at the end. The fur is relatively thick. The true Madura cat is solid grey known as "buso" often with lavender nose leather. A few so-called Madura cats on Madura can be found with the brown sepia, mink and colourpoint patterns as well as blue bicolours due to matings with local cats. A brown mink "Madura cat" exhibited at a cat show in Surabaya was of Japanese Bobtail type.

There is some mythology surrounding the breed, just as there was about the "Royal Siamese". The true Madura cat, originating from Ra'as, may only be kept by high-ranking people such as religious leaders, high rank government officials and informal leaders. Anyone attempting to smuggle a cat from Ra'as will find their boat sinking. Cats brought out from Ra'as are castrated due a local belief that the fertile Buso cat may only be kept at the Ra'as island (castration in itself may pose dangers of infection). To preserve this cat as a distinct type and avoid extinction, breeders would need to establish breeding lines which would mean obtaining unneutered cats. The restriction on who may own a true Madura cat also limits ownership and controlled breeding. The declining numbers appear due to people trying to export the cat out of the island and to a high mortality rate among breeding cats, both on Ra'as and on Madura, suggesting a high degree of inbreeding.

In August 2015 I received a number of pictures of Madura cats from Didy who lives in Jakarta, Indonesia. Lesley Morgan had already seen one of the bobtailed Kecubung (mink) variants and Didy and two friends provided additional photos to Lesley and myself to help identify Madura cats. All of these cats came straight from Ra'as Island. One resembles Burmese, one resembles a Korat, one looks like a Tonkinese (mink) and the fourth looks like a traditional style Siamese. All four have kinked tails and live in Bogor. A further photo shows a Busok/Buso (Korat-like) female with 4 kittens. One of the the kittens looks like a colourpoint. The male parent was also a Busok cat. Both parents have long (normal) tails. These cats live in Sumenep, Madura, near Ra'as Island.



Spoiler for Sepasang Kucing Busok di Sumenep by agan AhmadFan:

Spoiler for Indukan Kucing Busok bersama 4 anaknya yang baru lahir di Sumenep by agan Ahmad Fan:

Spoiler for Pelangi Warna Kucing Raas:

Cekidot juga threadnya di Kucing Kita yang Terasingkan di Negeri Sendirioleh agan AhmadFan yang berdomisili di Madura.

Berikut ini adalah foto-foto koleksi pribadi dari agan dar.setyabudi:

Spoiler for Seekor bayi imut dari pasangan asli kucing Busok, Pulau Raas:


Quote:


1.
Spoiler for Busok (abu-abu) mirip Korat::


2.
Spoiler for Kecubung (coklat) mirip Burmese (atau lebih tepat mink sesuai pendapat Lesley Morgan)::


3.
Spoiler for Variasi dari Kecubung yang mirip Tonkinese (atau lebih tepat Old Siamese menurut saran Lesley Morgan) dan Siamese::


Spoiler for Sekilas tentang beberapa F.A.Q:


Pengalaman Pribadi Seputar Kucing Busok:
Kalau bukan kita, lalu siapa lagi? Demikian pertanyaan dibenak saya yang akhirnya membuat saya mewujudkan tekad untuk memelihara sepasang kucing berwarna abu-abu keperakan yang mirip sekali dengan kucing ras Korat yang berasal dari Thailand.

Berawal dari adopsi sepasang kucing persia tradisional (populer dengan istilah persia medium) di bulan Agustus 2014 kemarin, saya tertarik untuk mengetahui berbagai jenis kucing ras yang ada di dunia. Saya cukup berbangga ketika mendapati nama Javanese dan Balinese terdapat di antara nama-nama jenis kucing ras tersebut. Namun ketika membaca penjelasan dari kedua ras tersebut, kebanggaan saya menjadi sedikit pudar karena ternyata kedua ras tersebut hanyalah sekedar nama belaka, bukan berasal dari ras asli Indonesia ataupun kreasi persilangan cattery Indonesia.

Hal ini semakin memancing saya untuk mencoba mencari informasi lebih banyak mengenai kucing peliharaan asli Indonesia. Dari berbagai sumber di internet, akhirnya saya mendapatkan keterangan tentang adanya kucing asli Indonesia yang mempunyai beberapa ciri unik sehingga layak untuk mendapatkan pengakuan sebagai ras murni apabila diurus dengan tata cara tertentu sesuai dengan standar ketentuan sebuah organisasi pecinta kucing ras. Kucing ini berasal dari Madura tepatnya dari Pulau Raas, disana biasa disebut sebagai kucing Busok atau Buso yang berarti abu-abu dalam bahasa setempat.

Sedikitnya informasi yang bisa didapatkan mengenai kucing Busok, bagi saya menandakan sedikitnya minat dari pecinta kucing di Indonesia untuk mengembangbiakkan atau sekedar mempopulerkan jenis ras ini. Apalagi berusaha untuk mendapatkan pengakuan dari sebuah organisasi pecinta kucing yang tentu saja membutuhkan waktu yang lama dan modal yang cukup besar disertai dengan keahlian perawatan dan ketekunan. Dari tulisan terdahulu yang saya baca, minat ini sempat ada tapi tidak ada informasi terbaru tentang berhasil atau tidaknya. Mudah-mudahan dengan saya menulis disini, akan mengingatkan kembali akan keberadaan kucing Busok yang kebetulan saat ini saya pelihara sendiri, karena kebanyakan tulisan yang beredar saat ini hanyalah saduran dari tulisan sebelumnya, nyaris tanpa tambahan keterangan terbaru.

Beberapa sumber bacaan dan berita yang menurut saya otentik dan sangat berguna adalah:
1. Kucing Raas | Triakoso's Vetblog
(posting paling awal yang saya temukan)

2. MEMBURU KUCING MADURA!
(sangat lengkap, sayangnya file pdf dan foto-foto sudah tidak dapat diakses)
Update: Terima kasih untuk mas Irawan Nostrad di facebook yang telah menunjukkan file yang sempat saya kira lenyap ini:
Madura-breed-article.pdf

3. Mistis di Balik Kucing Busok

4. Kucing Busok Terancam Punah

5. Perjuangkan Kucing Busok Madura

6. Mengungkap Mitos Kucing Madura

7. Kucing Raas - wikipedia

8. BREEDS ORIGINATING FROM SOUTH-EAST ASIA - messybeast
(dalam bahasa inggris, uraian tentang kucing yang berasal dari ASEAN termasuk raas)

9. BOBTAILED AND CURLY TAILED CATS - messybeast
(dalam bahasa inggris, uraian tentang bentuk dan ukuran ekor kucing termasuk raas)

10. CAT BREED LIST (M) - messybeast
(dalam bahasa inggris, di bagian "madura cat")

Kucing yang saya pelihara saat ini:
1. Jantan, usia lebih dari 1 tahun. Berwarna abu-abu polos dengan sedikit warna putih di dada dan di bagian perut. Warna mata sedikit hijau dengan buntut pendek dan bengkok. Diadopsi dari seseorang di daerah Tambun, Bekasi.
Spoiler for jantan:


2. Betina, usia tidak jelas. Menurut keterangan pemilik sebelumnya usia 1 tahun 2 bulan, namun dari ukuran kucing tersebut yang agak kecil membuat saya meragukan informasi ini. Kucing ini tiba dari Yogyakarta melalui jasa pengiriman Herona Express sekitar 10 jam perjalanan. Setelah saya cek kondisinya di rumah, tampak seperti kucing yang tidak terawat dengan bulu yang rontok parah dan tubuh yang sangat kurus. Kucing ini berwarna abu-abu polos juga dengan sedikit warna putih di dada dan perut. Mata berwarna hijau dan buntut sangat pendek (bobtail).
Spoiler for betina:

Update: hanya bertahan sebulan di rumah saya emoticon-Sorrysekarang hanya tersisa yang jantan ditemani seekor kucing siam betina.
Spoiler for siam betina:


Karena asal-usul kucing yang saya pelihara tidak dapat dibuktikan secara langsung berasal dari Pulau Raas atau Madura, saya tidak berani menyebutnya sebagai kucing Madura dari Pulau Raas. Namun karena ciri-ciri fisiknya (fenotip) mirip sekali dengan kucing madura, saya beranikan untuk tetap menyebutnya sebagai kucing Busok yang secara bahasa pun sesuai yaitu warna abu-abu. Sayangnya belum ada database genetik kucing Busok asli dari Pulau Raas sendiri, hingga mustahil untuk mendapatkan perbandingan secara pasti.

Sedangkan kucing-kucing agan dar.setyabudiadalah asli didatangkan langsung dari Pulau Raas, Madura. Mudah-mudahan breeding ex-situ rintisan ini berhasil dan mendapatkan dukungan dari Cat Lovers lainnya, terutama yang berpengalaman memelihara kucing pedigree.

Mimpi saya dengan adanya tulisan ini, kelak ada sebuah usaha serius yang melibatkan para ahli di bidangnya serta dukungan dari pihak-pihak terkait untuk mencoba mengembangbiakkan dan melestarikan kucing asli Indonesia. Lebih baik lagi apabila nantinya usaha tersebut menghasilkan pengakuan dari satu atau beberapa organisasi pecinta kucing internasional sebagaimana anjing ras kintamani dari Pulau Bali.

Sumber inspirasi:
1. http://www.timba.org/welcome-to-timba.html
(Pelestarian kucing domestik Thailand)

2. http://messybeast.com/singapura-debate.htm
(Perdebatan tentang asal kucing ras Singapura)

3. http://messybeast.com/angora-debate.htm
(Perdebatan tentang kucing ras Anggora)

4.http://messybeast.com/ethics-origins-index.htm
(Koleksi tulisan Sarah Hartwell)

5. http://www.showcatsonline.com/tc-sco...eeds-sco.shtml

6. http://pictures-of-cats.org/grey-cat-breeds.html
(5 dan 6, Perbedaan kucing ras berwarna abu-abu)

Note:
1. Bila agan/sis punya informasi tambahan, koreksi atas kesalahan, sekedar saran atau lainnya silakan pm atau hubungi saya secara personal di kontak pribadi emoticon-Smilie
2. Awalnya thread ini dibuat berdasarkan pengalaman saya sendiri yang mengadopsi sepasang kucing Busok yang tidak bisa dipastikan asal-usulnya. Berkat agan dar.setyabudi dan ahmadFan, informasi & foto-foto di sini berkembang menjadi lebih luas tidak hanya busok saja dan lebih akurat yaitu bisa dilacak/dipastikan asal-usul kucing mereka asli dari Pulau Raas.
3. Saya mencoba untuk menjawab atau membalas semua pertanyaan atau pernyataan di thread ini, biar terus update, menarik & open for discussion. Ini sudut pandang pribadi saya:
* Pandangan soal kucing secara umum biasanya merupakan interpretasi pribadi dari tulisan Sarah Hartwell.
* Soal kucing raas khususnya, rujukan saya adalah Ronny R Noor dari link ipb di atas disusul link yang lain sebagai tambahan.
* Untuk personal review soal kucing raas, saya mengangkat agan darmawan setyabudi dan ahmad fannani fudhaly sebagai narasumber terbaik, karena telah hadir di thread ini & bisa dibuktikan keaslian kepemilikan kucing raasnya.
* Untuk masa depan kucing raas, saya lebih condong untuk mendahulukan realisasi konsep pelestarian & pengembangan ala timba.org (maew boran) ketimbang mencari pengakuan pure breed dari tica, cfa, fife dan lainnya yang kemungkinan lebih sulit tahapannya.

Kontak pribadi:
Didy
0811-93.89.93 (whatsapp)
0816-93.89.93
0818-93.89.93
Diubah oleh didhiy 22-08-2017 04:20
tata604
tata604 memberi reputasi
1
56.4K
156
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Mamalia
Mamalia
icon
3.2KThread1.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.