yolandaimeAvatar border
TS
yolandaime
Perjanjian Tumbang Anoi, perjanjian DAMAI suku-suku Dayak


makasih yah udah dijadiin HT emoticon-Blue Guy Peace

Quote:

Pada zaman dahulu sering terjadi pertempuran /perang di Tumbang Tuan sebelah Udik Tumbang Toyus di Sei Barito Hulu atau pertempuran di Datah Nalau, emoticon-Takut (S)Kalimantan Timur. Mengayau artinya (Memburu / mencari kepala manusia), biasanya mengayau di lakukan oleh satu orang sampai dengan tiga orang emoticon-Takut (S) .Kalau pada waktu terjadinya perang jika pihak musuh kalah maka kepalanya akan di potong dan di ambil sebagai bukti bahwa salah satu dari kelompok tersebut menang perang. emoticon-Takut (S)

Spoiler for Penyebabnya?:


Perang Kayau yang terjadi antar suku Dayak di pedalaman tersebut akhirnya di ketahui oleh pihak pemerintah Hindia Belanda (hedehh) emoticon-Bingung (S)yang berkedudukan di Nanga Pinuh Kalimantan Barat yang berusaha mencari solusi untuk menyelesaikan pertikaian tersebut dengan cara berusaha untuk menghentikan perang Kayau yang sedang terjadi dan berusaha untuk menetapkan keseragaman hukum adat untuk seluruh masyarakat suku Dayak di Kalimantan.

Tujuan di adakannya hukum adat ini sebagai pedoman kebersamaan untuk persatuan, pegangan serta penafsiran untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang sewaktu waktu bisa saja terjadi. Damang Batu di Tumbang Anodi Pulau Puruk, Bukit Batu Desa Tumbang Manange atau Upon Batu ( sekarang Kecamatan Tewah). tokoh masyarakat Dayak ini berinisiatif untuk melakukan pertemuan damai antara para pemimpin suku Dayak dari seluruh Kalimantan. emoticon-thumbsup

Spoiler for Persiapan pertemuan:


Damang Batu saat itu menyanggupi untuk menjadi tuan rumah sekaligus menanggung biaya pertemuan yang direncanakan berlangsung selama 3 bulan tersebut. Karena semua yang hadir juga tahu bahwa Damang Batu memiliki wawasan yang luas tentang adat-istiadat yang ada di Kalimantan pada waktu itu, maka akhirnya semua yang hadir setuju.

Spoiler for Akhirnya dalam pertemuan pendahulun ini disepakati bahwa ::


Tumbang Anoi menjadi tempat perdamaian sebelum abad 19 upaya-upaya perdamaian itu memang sudah mulai dilakukan oleh beberapa pihak. Rapat atau Pumpung di Tumbang Anoi memang di prakarsai oleh Belanda, dan dipilih desa tersebut mengingat letaknya yang berada di tengah-tengah, sehingga para undangan dari segala daerah dapat dengan mudah datang.

Selama lima bulan hingga akhir 1893, Damang Batu tak pernah menetap di desanya. Ia terus berkeliling ke desa lain untuk mengumpulkan makanan. Damang Batu juga menyiapkan 100 kerbau miliknya untuk makanan para undangan. Ia juga meminta masyarakat di Tumbang Anoi dan sekitarnya membangun pondok bagi tamu Undangan Rapat.emoticon-Belo

Pertemuan Damai (pun) akhirnya terlaksana pada 1 Januari 1894 hingga 30 Maret 1894, di Rumah Betang Damang Batu di Tumbang Anoi.
Spoiler for buka gan:


Spoiler for dan menghasilkan::


Pertemuan yang sangat bersejarah tersebut ternyata menghasilkan kesepakatan yang fenomenal, yakni menghilangkan kemungkinan perang antar suku dan sekaligus menghapus perbudakan dalam sistem tatanan adat suku dayak. Selain itu mereka juga berupaya untuk membentuk tatanan bersama yang diwujudkan dalam kesepakatan untuk menyeragamkan aturan dalam hukum adat yang sifatnya umum.
Spoiler for buka gan:


Spoiler for catatan /:sundulgans/ :




Kalo agan-agan mau dan bisa nambahin, ane sangat senang emoticon-Cendol (S)
Diubah oleh yolandaime 29-11-2015 15:31
0
95.8K
421
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.