rajabergetarAvatar border
TS
rajabergetar
Yusril Ihza: Kalau Menterinya bodoh yang Ngangkat Lebih bodoh




Memilih pejabat ada kalanya memang hak prerogatif Presiden yang tidak dapat dibantah. Prinsipnya, Presiden bisa mengangkat siapa saja yang dia mau.

Tapi kalau salah pilih, akan berdampak pada kinerja Presiden dan juga pada bangsa. Banyak energi terbuang kerena pejabat tidak cakap dan ngawur.

Demikian diungkapkan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra lewat akun facebook, Jumat (3/7).

Jelas pakar hukum tata negara ini, para menteri justru harus meringankan tugas Presiden. Kalau mereka tidak cakap, ngawur dan kontroversial justru bikin repot dan turunkan wibawa Presiden.

"Kesan rakyat, kalau menteri bodoh, yang ngangkat lebih bodoh lagi. Negara jadi dagelan, main bodoh-bodohan tiap hari. Energi dan waktu terbuang," sebut Yusril.

Menurutnya, negara ini perlu memiliki Presiden dan pejabat yang cerdas, tahu masalah, bertindak cepat dan tepat. Kemudian memiliki komitmen pada negara, dan juga memiliki integritas pribadi yang tinggi.

"Negara enggak bisa diurus dengan cara main-main dan coba-coba. Kasihan bangsa dan rakyat. Potensi sangat besar, jangan salah kekola dan main-main," demikian Yusril yang pernah menjabat Menkumham dan Mensesneg. [rus]

http://www.rmol.co/read/2015/07/03/2...t-Lebih-bodoh-
Diubah oleh rajabergetar 03-07-2015 07:51
0
26.9K
385
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.