Sebelum gue buka opening statement, perlu gue tegaskanbahwa gue gak hendak menciptakan provokasi atau makar.Gue cuma mau blowing your mind, melalui suatu perdebatan :

Udah 3 bulan lebih Indon dipimpin oleh Jokowi cs. Apa yang kita dapat?

FAKTA: Harga BBM naik, Tarif KA meroket, barang kebutuhan pokok termasuk gas naik. Palak (baca: upeti aka pajak) naik anjing-anjingan, sampai2 jalan Tol pun dipajakin Kurs Rupiah loyo kayak otongnya menyan, lembaga anti korupsi seperti KPK malah dilemahkan (bahasa lebih halus dari DIMATIKAN). Belum lagi kasus dana aspirasi DPR yg sebenarnya diusulkan oleh PDIP (partainya si Jongos).

Lalu bagaimana Menteri-menterinya? anggota2 DPR? Pelaksana pemerintahan? And all the morons, and all stupid criminals, nyaris gak ada yg beres.
Contoh satu saja, Si Rini baik komuk warteg yg ngemis utangan ke Cina, atau bahkan lebih buruk lagi, buruh-buruh cina eksodus kemari dan berak sembarangan di kampung halamannya si Tommy

At the end....Ekonomi lesu. Rakyat makin dicekik dan diperas dengan pajak dan expense yang tinggi, Harga komoditas apapapun naik, cuma kolor aja yg turun. Coba kasih gue satu alasan masuk akal kenapa gue harus memuji pemerintahan sekarang.


Namun sebagai rakyat jelata, sbg generasi penerus keberlangsungan negara ini, yg menjadi tulang punggung kontinuitas negara.... Apa yang bisa lu lakukan menghadapi kondisi serunyam ini? Pilihan lu ada 5 njing! At least paling reliable:

1. Sebodo amat, persetan! Selama masih ada nasi & lauknya masih ngebul depan mata, selama aneka ragam Gadget gue masih updated------> kenapa gue mesti peduli? This is not my problem

2. Cukup dengan ngedumel/koar-koar di internet ----> Pasti kagak digubris, salah-salah kalo kelewatan lu bakal bernasib kayak bocah kang sate

3.Lu demo atau aksi jalanan----> kagak digubris, kalo demonya masih "sopan" paling mentok dapet tampiasan gas air mata.

4. Lu berdiam diri saja, & pasrah menghadapi kenyataan-----> lu mau hidup dalam keadaan stagnasi atau malah resesi, njing? Mikir blok!!

atau...

5. Lu melakukan gerakan yang lebih ekstrim daripada sekedar reformasi, yaitu REVOLUSI. Yeah, that's the only guarantee



Modelnya serupa dengan Revolusi yg pernah terjadi di negara2 Eropa dulu, Amerika Latin, atau Arab Spring. Revolusi tidak perlu serentak terjadi di seluruh bagian Indonesia, cukup di satu tempat (misal Jakarta) dan biarlah diikuti di regio lain. atau dengan kata lain sulut sumbunya, petasannya meledak dimana-mana.





Revolusi yak, bukan Re-form (reformation). Revolusi dalam hal ini bisa mencakup Revolusi fisik atau sosial.Harap dibedakan dengan Revolusi 1966 (lebih tepat disebut dengan kudeta terselubung), atau Revolusi 1998 (lebih tepat disebut dengan REFORMASI yg dibumbui dengan kerusuhan massal)

Pilih mana diantara 5 pilihan yang menurut lu semua paling reliable dengan kondisi saat ini? Analoginya bila lu hendak membangun rumah baru, maka lu harus hancurkan rumah itu dari atas-bawah dan pondasinya diganti. Lalu membuat rumah yang sama sekali baru dengan pondasi yang baru pula. Ingat, kalo lembaga eksekutif, yudikatif dan legislatif yg brengsek sudah saling berkonspirasi, what do u expect? Lu gak akan gak bisa berdiam diri saja dalam kondisi yg makin buruk, atau teori "seleksi alam" akan berlaku pada lu semua! Kesimpulannya, Ada tersedia 5 opsi di depan congor elu, maka dari itu buatlah tindakan Nyata.

Seperti kata mbah kakung gue bilang dulu; You cannot escape the responsibility of tomorrow by evading it today


gak usah bacot panjang lebar lets begin


*Sebelumnya.... thanks to my fellow mods..

Kalo thread ini diapproive, mohon kontennya jangan dirubah, atau kalo terasa agak radikal, edit saja sesuai keperluan..