gendut54Avatar border
TS
gendut54
Gan, Waspadai Sering Gestun
Gesek tunai atau yang biasa disebut dengan “Gestun” akhir-akhir ini banyak dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia saat ini. Gesek tunai bisa dilakukan lewat mesin ATM atau di merchant-merchant tertentu yang menyediakan transaksi gestun tersebut. Gestun merupakan suatu transaksi menarik sejumlah uang dengan cara menggunakan kartu kredit di merchant-merchant kartu kredit yang menyediakan layanan gesek tunai atau Mesin ATM. Dengan melakukan gestun ini, pemegang kartu kredit seolah-olah berbelanja lewat merchant kartu kredit, tapi yang di peroleh bukanlah barang, melainkan uang.

Lalu mengapa masyarakat lebih banyak memilih mengambil uang tunai dengan menggesek kartu kredit di merchant daripada lewat mesin ATM? Alasan logisnya adalah karena konsumen bukanlah orang bodoh. Alasan logis seperti inilah yang memberikan sinyal kepada pebisnis handal untuk memanfaatkan peluang sehingga bisnis gesek tunai marak di lakukan oleh banyak orang. Semakin berkembangnya penggunaan kartu kredit di sebuah kota, semakin menjamur bisnis tarik tunai kartu kredit seperti ini. Tidak bisa dihentikan atau ditiadakan.

Banyak pemegang kartu kredit yang terjebak dengan utang karena praktek gesek tunai alias gestun kartu kredit. Dengan kemudahan menggesek kartu kredit, mereka terlalu terlena mendapatkan uang tunai secara mudah, kegiatan gali lubang tutup lubang dan akhirnya tidak mampu membayar tagihan kartu kredit bahkan tak mampu membayar tagihan minimum.

Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Darmadi Sutanto‎‎ mengungkapkan, hobi berisiko ini dapat menyeret pelakunya atau yang biasa disebut gestuner dengan beban utang yang akan semakin membengkak.

“Gesek Tunai itu kesannya bisa dapat uang dengan mudah tanpa kita harus berkeringat. Namun perlu diingat, pada dasarnya uang yang ditarik tersebut bukanlah uang tabungan atau uang dari sumber pendanaan nyata. Itu adalah utang yang harus dibayar pemilik kartu,” ujar Darmadi dalam temu media di Gedung Bank Indonesia (BI) Jakarta, Jumat (19/6/2015).

Selain sifatnya yang berupa utang, dana hasil gestun inipun bukanlah dana murah. Utang yang sifatnya kredit konsumtif ini memiliki bunga yang tidak kecil yakni sekitar 2-2,7% per bulan atau 24-32% per tahun.

Akhir kata, kami menyarankan untuk wasapai sering gestun dan harus lebih bijaksana dan berhati-hati dalam menggunakan fasilitas gestun ini, karena salah penggunaannya akan membawa kita kedalam suatu bencana.

source : http://vgenta.com/bisnis/waspadai-sering-gestun/
0
5.5K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bisnis
Bisnis
icon
69.8KThread11.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.