Sarep alias Rosita (32) harus mendekam di sel Mapolsek Genteng. Warga Jl Pacar Keling ini diduga memeras pelanggannya yang nakal.

Kisah ini bermula ketika Sarep alias Rosita, sedang mangkal di Jl Irian Barat, Kota Surabaya, bersama teman-temannya.

Datanglah lelaki bernama Arif Khusaini (21) yang kemudian menghampiri Rosita beserta kerumunan waria lainnya.

Arif meminta kepada Rosita untuk memberinya ‘layanan’ dan menjanjikan upah sebesar Rp 100 ribu. Arif dan Rosita pun sepakat dengan banderol ini.

Usai mendapat layanan ‘cinta satu malam’ dari Rosita, Arif mengaku tidak puas. Lantas, Arif hanya memberi Rosita uang Rp 10 ribu. Banderol ini jauh lebih kecil dari nilai kesepakatan tadi.

Tentu saja, hal ini membuat Rosita cemberut. Kontan saja, karena jerih payahnya hanya dibanderol Rp 10 ribu, Rosita pun mengeluarkan kejantanannya.

Rosita memeras Arif. Rosita minta Arif memberikan uang senilai Rp 150 ribu.

“Dia (Arif) tidak mau. Akhirnya saya temukan dompetnya terjatuh,” ceracau Rosita, Rabu (17/6/2015).

Saat itu, Arif menyimpan uang sebesar Rp 300 ribu di dompetnya. Bukannya mengambil uang Rp 150 ribu, Rosita malah mengambil uang Rp 300 ribu.

Dompet yang tersisa dokumen itu langsung dikembalikan kepada Arif. Arif sempat minta Rosita mengambalikan uangnya.

Tapi Rosita bersikukuh tidak mengetahui uang di dompet korban. Tidak terima perbuatan Rosita, Arif lapor ke Mapolsek Genteng.

Kapolsek Genteng, Kompol Andik Gunawan, menyatakan tersangka (Rosita) ditangkap di tempatnya ‘berdinas’. Tersangka pun mengakui telah mencuri uang korban.

Tapi tersangka berkilah uang itu sebagai upah dan denda karena korban enggan membayar layanan yang telah ia berikan kepada Arif.

“Tidak ada unsur kekerasan. Korban merasa dompetnya hilang, dan pelaku mengambil uang korban dari dompet yang ditemukan,” kata Andik.


SUMBER