Senin, 15 Juni 2015 | 21:15
http://www.beritasatu.com/lainnya/28...i-menpora.html
Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengakui awalnya kontingen Indonesia ditargetkan dapat menduduki peringkat dua besar dalam perolehan medali pada pergelaran SEA Games 2015 yang berlangsung di Singapura.
Akan tetapi, faktanya, sampai Senin (15/6) malam, Indonesia masih berada di peringkat kelima klasemen perolehan medali, di bawah perolehan Malaysia, Vietnam, Singapura, dan Thailand.
Menanggapi hal tersebut, Imam mengaku menerima hasil yang diperoleh kontingen Indonesia. Sebab, di matanya, dalam setiap permainan, pasti ada yang menang dan ada yang kalah.
"Siapa yang mau nomor lima, siapa? Kita inginnya nomor dua. Tetapi, (dalam) pertandingan ada (yang) menang dan ada (yang) kalah," kata Imam saat ditemui di kompleks Istana Negara, Senin (15/6).
Lebih lanjut, Imam tak menampik, setelah SEA Games usai digelar, pihaknya akan melakukan evaluasi di setiap cabang olahraga secara menyeluruh.
"Selepas SEA Games, kita akan melakukan evaluasi. Kita akan meminta pendapat atau evaluasi di lapangan, karena bisa jadi keluhan itu muncul di lapangan. Nanti, kita akan evaluasi semuanya," tegas Imam.
Imam mengatakan olahraga di tanah air memerlukan perbaikan. Salah satunya, masalah kualitas wasit, dan juga juri, yang menurutnya, harus ditingkatkan.
"Ke depan kita memperkuat wasit dan juri. Sebabnya, di cabang-cabang olahraga permainan, kita sering mengalami kekalahan. Kalau terukur kan enak, berapa gol, berapa ini (angka). Tapi, kalau penilaian itu memang harus ada wasit atau juri kita yang (berkualitas) standar internasional," tandasnya.
Berdasarkan data dari laman resmi SEA Games, hingga Senin (15/6) pukul 21.00 WIB, Thailand masih menduduki posisi pertama perolehan medali, dengan raihan 92 emas, 83 perak dan 68 perunggu.
Sedangkan, tuan rumah Singapura berada di urutan kedua dengan perolehan 83 emas, 73 perak, dan 102 perunggu. Diikuti Vietnam di peringkat ketiga dengan 73 emas, 52 perak, dan 60 perunggu.
Di posisi empat besar bercokol Malaysia yang mengoleksi 60 emas, 55 perak, dan 66 perunggu. Dan, Indonesia bertengger di peringkat kelima dengan torehan 45 emas, 57 perak, dan 74 perunggu.
