- Beranda
- The Lounge
Rekaman Penipuan lewat telepon (pengalaman pribadi)
...
TS
BangunUsaha
Rekaman Penipuan lewat telepon (pengalaman pribadi)
Quote:
Ini adalah rekaman sendiri gan. dan hati2 buat yg lain biar bisa lebih berhati2 agar tdk kena penipuan yg sebenarnya ini adalah modus lama..
Jadi gini ceritanya :
Pagi2 jam 5.30 an lg asyik2 baru bangun tidur eh tiba2 ada nomer asing masuk dan ane udah tahu itu pasti penipu...bener2 dech penipupun bangunnya mesti pagi2 utk cari rejeki....nah ane angkat tuh ane ladenin aja tuh..sampai panjang banget....
Berikut rekaman part 1 (ada 2 part krn sempat terputus jd ada 2 part dech)
Ini yg part 2
Sebenernya mau ane ladenin sampai ATM cuma ane males krn masih pagi baru bangun tidur. dan terakhir cuma ane taruh di lemari sampai putus sendiri.
setelah itu dia miss call sampai 10x ngga ane angkat.
yg akhirnya dia sms kayak gini.
Dia sampai mau sujud di kaki ane gan
Berikut no HP tersangka :
****-8817-0933
081288170933
Ini Nomer yg minta diisiin pulsa
087875085385
087883547258
081297686094
Semoga berguna buat agan2 sekalian biar tdk kena penipuan.
Sedikit TIPS utk menghindari Modus penipuan tsb
Spoiler for TIPS:
Jangan Panik Saat Menerima Informasi Lewat Telpon
Prinsip pertama saat menerima informasi lewat telpon terkait kondisi keluarga adalah jangan panik. Para penipu memanfaatkan situasi emosional dan mereka sudah sangat ahli memainkan situasi ini. Situasi panik itu dimunculkan melalui telpon dengan menggunakan beberapa kata kunci ini:
1. Benar menyebut nama diri yang ditelpon (si korban penipuan)
2. Benar menyebut nama anak dan nama sekolah
3. Anak dikabarkan mengalami kecelakaan
4. Anak mengalami situasi kritis
5. Sudah dibawa ke rumah sakit
6. Perlu operasi
7. Harus dipasang alat
8. Harus segera dikirim uang
Kadang-kadang penipu tidak menyebut nama si korban, tidak juga menyebut nama anak dan sekolahnya. Namun justru pihak korban penipuan yang sukarela menyebutkannya. Seperti contoh berikut:
“Bu, anak ibu yang sekolah di SMA baru saja mengalami kecelakaan...” suara di telpon.
“Oh, Linda mengalami kecelakaan? Kecelakaan apa? Bagaimana kondisinya”, tanya si ibu.
“Iya bu. Linda mengalami kecelakaan. Sekarang kondisinya kritis di rumah sakit”, jawan suara di telpon.
Nah, dalam contoh ini korban penipuan justru menyebutkan nama anaknya. Ini menjadi pintu masuk lebih dalam bagi penipu.
Kepanikan pihak keluarga yang menerima informasi lewat telpon inilah yang menyebabkan mereka mudah terkena tipu. Seorang teman yang bekerja sebagai PNS menceritakan, dirinya mengirim uang lewat rekening sebesar Rp 20.000.000 karena panik anaknya harus segera dioperasi dan memerlukan berbagai peralatan medis seharga duapuluh juta tersebut. Tanpa pikir panjang ia menuju ATM dan langsung mentransfer dana tersebut.
Setelah mengirim dana ia langsung menuju rumah sakit, namun tidak ada anaknya di sana. Ia langsung menuju sekolah anaknya dan ternyata sang anak baik-baik saja, tengah belajar di kelas dengan tenang dan damai. Padahal bapak dan ibunya sudah panik dan terlanjur mengirim dana duapuluh juta ke rekening penipu.
Kisah serupa dialami seorang pejabat pemerintahan. Ia hampir saja mentransfer dana limabelas juta rupiah ke rekening penipu. Untung para staf beliau segera sigap menelpon pihak sekolah. Ternyata anak sang pejabat baik-baik saja di sekolah, tidak mengalami kecelakaan seperti yang disampaikan oleh penipu lewat telpon. Padahal sang pejabat sudah mengontak keluarga yang di rumah untuk segera ke ATM guna mentransfer uang sejumlah limabelas rupiah. Beruntung, keluarga yang ditugasi ke ATM belum tiba di lokasi.
Tadi malam seorang sahabat bercerita, hampir saja kakak kandungnya mengirim uang sembilan juta rupiah, karena panik anaknya dikabarkan mengalami kecelakaan dan harus melakukan operasi. Dana harus disediakan keluarga agar alat yang akan dipasang bisa segera dibeli. Dengan panik sang ibu pergi ke bank mengambil uang cash. Beruntung petugas bank mengingatkan agar si ibu melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke sekolah anaknya.
Tenang dan Rasional
Sangat banyak kejanggalan isi telpon penipuan itu apabila dicermati dengan seksama. Misalnya kabar “pendarahan otak” yang dilanjutkan dengan “pemasangan alat”. Anehnya pemasangan alat itu menunggu pengiriman uang dari pihak keluarga. Padahal semua tindakan operasi yang dilakukan pihak rumah sakit harus mendapat persetujuan pihak keluarga terlebih dahulu. Setelah keluarga setuju, baru dilaksanakan tindakan operasi. Bukan menteror keluarga dengan menyebut dana yang harus dikirim.
Sekali lagi, yang dimanfaatkan adalah situasi kepanikan pihak keluarga yang menjadi korban penipuan. Maka bersikap tenanglah dan selalu rasional. Jangan mudah panik menerima informasi lewat telpon. Selalu lakukan cek dan konfirmasi ke pihak terkait agar tidak salah langkah. Jangan pernah mentransfer dana dalam situasi kepanikan.
Saya sendiri pernah mengalami penipuan ini. Tengah malam sekitar pukul 01.00 WIB, saat saya pulas tidur di rumah, HP saya berdering. Biasanya menjelang tidur HP selalu saya silent agar tidak mengganggu keluarga yang tidur. Namun malam itu rupanya saya kelupaan men-silent HP. Jadinya bunyi dering HP sangat keras dan mengganggu keluarga yang tengah tidur. Segera saya angkat, agar tidak mengganggu tidur.
“Pak... aku kecelakaan pak... Aduuh.... Huu huu huu...” suara anak lelaki di telpon sambil mengerang dan menangis.
“Kamu siapa?” tanya saya sembari berpikir. Bangun tidur masih mengantuk, saya harus mengumpulkan dulu pikiran saya.
“Aku anakmu pak... Aku kecelakaan... Huu huu huu...” suara anak itu sambil menangis.
“Siapa namamu?” tanya saya lagi.
“Aku anakmu pak... Huu huu huu....”
“Siapa?” tanya saya.
“Aku Agus pak.....”
Langsung saya tutup telpon. Saya tidak punya anak bernama Agus. HP saya matikan dan kembali tidur dengan tenang.
Selalu Ada Korban
Mengapa setiap hari ada selalu penipuan melalui telpon semacam itu? Mengapa para penipu tidak jera?
1. Karena selalu saja ada yang ‘mau’ menjadi korban. Jika tidak ada lagi korban yang berhasil ditipu, pasti penipuan lewat telpon itu sudah dihentikan.
2. Karena kurang ada upaya serius dari para aparat untuk memberantas mafia penipuan melalui telpon seperti ini.
3. Karena sepertinya masyarakat Indonesia mudah panik. Suasana kepanikan inilah yang memudahkan terjadinya penipuan.
So, jangan mau menjadi korban. Waspada, hati-hati, tenang, rasional dan tidak panik. Jika anda menerima telpon semacam itu, cek dan konfirmasi kebenarannya kepada pihak terkait. Jangan sekali-kali mengirim dana dalam situasi penuh kepanikan.
Sumber : [URL="Sumber"]http://www.kompasiana.com/pakcah/penipuan-modus-kecelakaan_54f34d30745513932b6c6fd5[/URL]
Quote:
Kaskuser telah menjadi korban
Quote:
Original Posted By kameradpacman►Wah, orang yang ada di telepon itu persis sama kaya orang yang pernah nipu ane. Modusnya pun sama persis dengan modus yang pernah dipake ke ane. Uang ane ludes 2.000.000 gara gara nih orang. Laporkan segera orang itu!!!
Kaskuser yg pernah dapet telp serupa
Quote:
Original Posted By succesor►thread ini nih yang mestinya dijadikan ht, biar semua orang dapat waspada dengan penipuan semacam ini
ane sendiri baru aja hampir kena penipuan semacam ini
kerangka kejadian
p1 : penipu ngaku2 temen ane
p2 : penipu ngaku2 polisi
a : ane gan
p1 : halo
a : ini siapa?
p1 : ini gue masa lupa sih sama suara gue, gue lagi butuh bantuan lo nih
ane udah curiga ini penipuan soalnya bokapnya cewe ane pernah hampir kena juga penipuan macem ni
a : siapa nih ? amir ?(padahal ane ga punya temen namanya amir ) s
p1: iya ini gue amir, tolongin gua dong dikantor polisi nih gua ketahan gua ga bawa surat2nya coba nih lo ngomong sama polisinya, gue mau ambil surat2nya dulu dirumah katanya ga boleh
a : kenapa lu bisa ketangkep polisi bodoh?! polisi mana?
p1 : ya gimana lg gue gabawa. polisi ya polisi lah (dia ga nyebut kantor polisi mana) coba lah lu ngomong nih sama polisinya
a : mane sini gue ngomong sama polisinya
p2 : selamat siang pak, ini dengan temannya amir ya? ini dia kami tahan karena bla bla bla dan harus membayar 450rb amir baru saja membayar 50rb coba bapak bicarakan lg sama amirnya ya
a : ohh gitu pak iyaiya yaudah saya bicara lg ke amirnya pak
singkat cerita ane disuruh beliin pulsa ke noler tertentu dari dia sebesar 100rb
ngapain banget udah ketauan sama ane kalo mereka itu penipu dan ane ga tanggepin lagi setelah mereka nyuruk ke alpa / atm
bagi semua agan2 diharap waspada oke gan
mudah2an jadi HT gan
ane sendiri baru aja hampir kena penipuan semacam ini
kerangka kejadian
p1 : penipu ngaku2 temen ane
p2 : penipu ngaku2 polisi
a : ane gan
p1 : halo
a : ini siapa?
p1 : ini gue masa lupa sih sama suara gue, gue lagi butuh bantuan lo nih
ane udah curiga ini penipuan soalnya bokapnya cewe ane pernah hampir kena juga penipuan macem ni
a : siapa nih ? amir ?(padahal ane ga punya temen namanya amir ) s
p1: iya ini gue amir, tolongin gua dong dikantor polisi nih gua ketahan gua ga bawa surat2nya coba nih lo ngomong sama polisinya, gue mau ambil surat2nya dulu dirumah katanya ga boleh
a : kenapa lu bisa ketangkep polisi bodoh?! polisi mana?
p1 : ya gimana lg gue gabawa. polisi ya polisi lah (dia ga nyebut kantor polisi mana) coba lah lu ngomong nih sama polisinya
a : mane sini gue ngomong sama polisinya
p2 : selamat siang pak, ini dengan temannya amir ya? ini dia kami tahan karena bla bla bla dan harus membayar 450rb amir baru saja membayar 50rb coba bapak bicarakan lg sama amirnya ya
a : ohh gitu pak iyaiya yaudah saya bicara lg ke amirnya pak
singkat cerita ane disuruh beliin pulsa ke noler tertentu dari dia sebesar 100rb
ngapain banget udah ketauan sama ane kalo mereka itu penipu dan ane ga tanggepin lagi setelah mereka nyuruk ke alpa / atm
bagi semua agan2 diharap waspada oke gan
mudah2an jadi HT gan
Diubah oleh BangunUsaha 13-08-2015 03:09
0
6.9K
Kutip
37
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.4KThread•88.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya