Teka-teki siapa artis berinisial SB yang disebut-sebut juga berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) menyeret dua nama, yaitu Shinta Bachir dan Siti Badriah. Artis yang berinisial SB ini kerap dibooking oleh kalangan pejabat negara.

Pengacara germo RA mengungkapkan kalau kliennya kerap diminta bantuan oleh artis berinisial SB untuk mencari target lelaki hidung belang untuk layanan kepuasan seksual.

Pieter Ell, pengacara RA menyampaikan, kalau artis yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut tersebut memasang tarif di bawah harga artis berinisial AA dan TM sebesar Rp80 juta.

“SB ini tarifnya di bawah 50,” kata Pieter Ell, kuasa hukum RA saat menggelar konferensi pers di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (2/6/2015).

Namun dalam pembagian hasil, Pieter tidak mengetahui persis bagaimana cara pembagian uang tesebut dilakukan.

“Dikasih sekedarnya saja, tidak ada pembicaraan, tidak ada kesepakatan soal pembagian,” lanjutnya.

RA, masih kata Pieter, mengaku tidak merasa khawatir soal pembagian uang dari SB yang diyakini bakal melakukan pembagian uang.

“Klien saya yakin akan mendapat bagian uang dari RA yang sesuai, karena RA menganggap SB ini seperti saudaranya sendiri, artinya sudah sangat dekat sekali,” tandasnya.

Sementara artis Shinta Bachir yang disebut sebagai artis berinisial SB mengaku tak kenal dengan tersangka mucikari RA yang jadi jembatan para artis untuk bertransaksi seks dengan para lelaki hidung belang.

Namun, perempuan berusia 29 tahun ini tak membantah pernah bertemu dengan RA di acara ulang tahun Shinta ke-27 yang digelar tiga tahun lalu.

“Aku gak kenal, aku gak kenal. Entah mungkin aku pernah ketemu. Saya ngeh tuh pas lihat foto, ‘oh, iya dia pernah datang dia acara ulang tahunku ke-27,’ entah dia datang sama siapa, baru ngeh pas orang-orang komentar di Instagram terus aku cek, astagfirullahalazim,” tutur Shinta dikutip dari Selebrita Pagi, Rabu (3/6/2015).

Artis inisial SB masuk dalam daftar 17 inisial artis yang sudah beredar di dunia maya setelah RA dan artis AA ditangkap polisi dari jajaran Polres Jakarta Selatan, 8 Mei lalu. Ditulis juga SB bertarif Rp55 juta.

Ditanyakan hal itu, apa komentar bintang film kimpoi Kontrak 3 itu? “Ya Allah, kita aja bekerja hari, berapa minggu dapat duit segitu ya, kalau syuting? Sekarang aja lagi gak kerja, bikin usaha kecil-kecilan. Ya, gak apa-apa orang yang difitnah itu mau diangkat derajatnya, gitu aja sih,” katanya santai.

Sebelumnya, perempuan yang tengah hamil lima bulan ini mengatakan jika dirinya terlalu ramah kepada orang lain, sehingga ketika orang tersebut kena kasus, ia pun mendapat getahnya.

“Tapi ini pengalaman saya untuk berhati-hati berfoto sama siapa, kenalan sama siapa, dan berteman sama orang kita harus tahu latar belakangnya,” ujarnya.

Ketika muncul inisial SB masuk dalam daftar artis yang jadi pelaku prostitusi, Shinta mengaku tak bereaksi berlebihan.

“Orang-orang sudah tahu, terus sampai ada orang-orang ngirim-ngirimin ke suamiku , suami sudah tahu aku, gak mungkin lah, gak mungkin,” tandas dia.

Sementara manajer Siti Badriah, Iting, saat dikonfirmasi menegaskan, pernyataan pengacaranya RA telah merugikan artisnya. Ia mengancam akan menggugat pihak mucikari itu jika sudah keterlaluan. Yah, artis Siti Badriah juga dituding sebagai artis PSK berinisil SB.

“Sampai saat ini kami masih santai-santai saja. Tapi kalau sudah keterlaluan, kami akan menempuh jalur hukum,” tukasnya.

Jika terbukti Siti Badriah adalah artis yang dimaksud, dia tidak dapat menjawab apakah akan dikeluarkan oleh label rekaman tempat dirinya bernaung.

Ditanya sekarang sedang ada di mana Siti Badriah, Iting menyebutkan sang artis saat ini sedang show di Medan.

Tidak hanya membeberkan identitas artis-artis yang berprofesi ganda sebagai PSK saja, Pieter Ell juga mengungkapkan siapa saja yang ngebooking artis-artis tersebut, yaitu kalangan pejabat seperti anggota DPR.

Menanggapi itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Pieter Ell tak membuat spekulasi dan sebaiknya menunjukkan fakta.

“Dia hanya bilang anggota legislatif. Tidak mengatakan pusat atau daerah. Kalau punya fakta, sebutkan saja,” imbuhnya.

Jika memang ada buktinya, maka anggota dewan itu akan diadili oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). “Laporkan saja ke MKD. Jangan buat polemik berkepanjangan,” ujar politisi Gerindra ini.

Sementara, anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nurwahid menjamin tak ada kader PKS yang pernah menyewa jasa artis PSK. Seperti Fadli Zon, dia meminta pengacaranya Robbi Abbas untuk menyebutkan identitas anggota DPR yang pernah menikmati jasa prostitusi kelas elit itu.

Ia mengingatkan, jika tidak menyebutkan secara jelas yang disertai dengan fakta, maka bisa dikatakan menjelek-jelekan institusi DPR.

“Ini bisa dikatakan konspirasi untuk menjatuhkan DPR. Kalau DPR dihancurkan, rakyat bisa apatis terhadap demokrasi. Lalu mereka cari alternatif, bisa jadi teroris, ISIS, komunis. Apa mau seperti itu,” tandasnya.

Tantangan itu dijawab oleh Pieter Ell. Dia akan membuka data-data pengusaha dan pejabat negara yang gemar menikmati kemolekan tubuh artis.

sumber