Tiba saatnya ditahun 2015 Suzuki Karimun Wagon R matic meluncur di Indonesia setelah kurang lebih setahun yang lalu pihak Suzuki Indomobil memberikan bocoran tentang mobil baru murah ini. Tidak main-main, transmisi otomatis yang dipakai benar-benar pengembangan baru dari Suzuki yang dilabeli Auto Gear Shift(AGS)®. Meskipun transmisi ini merupakan pengembangan baru dari Suzuki namun sebenarnya sudah ada beberapa pabrikan lain yang mengaplikasikan transmisi berjenis semi-automatic transmission (SAT) ini, sebut saja Peugeot di seri 107, Proton pada Savy dan yang belum lama ini meluncur adalah Fiat 500.

Pada generasi sebelumnya Suzuki memang tidak menyediakan varian Karimun Estilo matic untuk mesin seri K10B, namun dengan pengembangan ini akhirnya seri mesin yang juga digunakan pada Karimun Wagon R dan Celerio tersebut memiliki ‘pasangan’ baru yaitu gearbox manual dengan modul otomatis. Ya, pada dasarnya transmisi Auto Gear Shift milik Suzuki ini menggunakan transmisi manual yang telah dilengkapi dengan mekanisme Electro-hydraulic untuk menekan kopling dan melakukan perpindahan roda gigi transmisi secara otomatis.

Langkah Cerdas Menggunakan Transmisi Semi Otomatis

Suzuki melakukan langkah cerdas dengan mengembangkan transmisi semi-automatic jenis ini, karena jika masih mengandalkan transmisi otomatis konvensional dengan mekanisme torque coverter seperti yang digunakan pada Toyota Agya, Daihatsu Ayla dan Hyundai Atoz(dulu) maka transfer daya ke roda menjadi tidak efisien. Akselerasi mobil 1000cc yang sudah pas-pasan akan menjadi jauh lebih lambat dengan transmisi otomatis konvensional yang mengandalkan tekanan oli untuk melakukan mekanisme perpindahan gigi.

Sedangkan jika pada sistem transmisi manual terdapat pedal kopling dan tuas transmisi yang terhubung ke gearbox menggunakan sling/kawat baja maka mekanisme itu semua dihilangkan pada sistem AGS ini karena digantikan oleh Intelegent Shift Control Actuator(ISCA) yang ‘memerintahkan’ mekanisme Electro-hydraulic untuk menekan pelat kopling dan memindah posisi gigi. Sistem otomatis itu dikemas dengan kompak dan menempel di atas gearbox manual pada Suzuki Karimun Wagon R.

Sayangnya kami belum mendapatkan informasi detail apakah gearbox yang digunakan ini persis seperti yang digunakan pada Wagon R transmisi manual atau tidak, namun jika menggunakan alasan efisiensi sepertinya Suzuki tetap akan menggunakan basis gearbox yang sama namun dengan sedikit perubahan dan penambahan komponen Intelligent Shift Control Actuator. Hal ini bukan tanpa alasan mengingat gearbox Karimun Estilo dan Wagon R pun sama persis hingga gear ratio disetiap tingkat percepatannya yang membedakan hanya final gear ratio-nya saja.

Cara Kerja Sistem AGS Suzuki

Kembali ke transmisi semi otomatis AGS Suzuki, Sistem Intelegent Shift Control Actuator pada transmisi tersebut terkoneksi dengan sistem ECU yang mengontrol sistem pasokan bahan bakar dan pengapian di mesin. Akibatnya jika terdeteksi putaran mesin terlalu tinggi(over rev) atau terlalu rendah maka secara otomatis ISCA akan memerintahkan mekanisme Electro-hydraulic untuk menekan mekanisme kopling dan melakukan perpindahan gigi. Akibatnya adalah konsumsi bahan bakar yang bisa lebih hemat dari pada mobil manual, karena seluruh prosesnya dicontrol secara elektronis terintegrasi.

Bahkan karena sistem transmisi otomatis ini pula Suzuki merubah mekanisme ‘buka-an’ valve throttle body pada sistem pasokan bakar yang pada Karimun Estilo dan Wagon R transmisi manual menggunakan sling/kawat maka pada varian Wagon R otomatis ini sudah menggunakan teknologi drive by wire alias terhubung secara elektronis menggunakan kabel. Ujung-ujungnya adalah efisiensi bahan bakar, tidak heran ketika majalah TopGear India melakukan test pada Suzuki Celerio yang menggunakan transmisi AGS yang serupa dengan yang digunakan pada Wagon R ini konsumsi bahan bakar yang diraih justru lebih hemat daripada menggunakan transmisi manual. Jika pada versi manual meraih 15km/liter maka pada transmisi matic AGS berdasar test TopGear justru meraih 18km/liter.

Kelebihan transmisi semi otomatis Karimun Wagon R

Suzuki Global mengklim memiliki beberapa keunggulan dengan sistem transmisi otomatis AGS di Suzuki Karimun Wagon R ini, diantarnya adalah:

Konsumsi bahan bakar yang lebih irit daripada matik konvensional bahkan dibandingkan dengan transmisi manual.
Easy to drive di lalulintas dalam kota.
Minim perawatan layaknya transmisi manual.
Fun to drive karena terdapat mode manual jika anda ingin mengontrol perpindahan gigi secara bebas.
Perpindahan gigi yang lebih halus jika dibandingkan dengan dengan transmisi yang full manual.
Cara mengoperasikannya

Transmisi otomatis terbaru milik Suzuki ini memiliki beberapa posisi tuas yaitu Reverse(R), Neutral(N), Drive(D) dan Manual(M). Tidak ada mode Parking(P) seperti yang terdapat pada tuas matik pada umumnya, jadi ketika parkir letakkan tuas pada posisi Neutral(N) dan tarik rem tangan, persis seperti transmisi manual.

Tuas Transmisi Karimun Wagon R Matic
Tuas Transmisi Karimun Wagon R Matic
Lalu bagaimana cara menjalankan mobil Suzuki Karimun Wagon R atau Celerio bertransmisi otomatis AGS ini?

Cara menstater mesin pastikan tuas pada posisi Neutral(N) kemudian putar kunci kontak.
Untuk menjalankan mobil dari posisi berhenti injek pedal rem terlebih dahulu kemudian geser tuas posisi ke “D” lalu injak pedal gas sedikit barulah mobil akan berjalan.
Ini yang menarik. Jika dalam mode pengendaraan santai di posisi Drive(D) maka cara untuk menaikan gigi presneling ke posisi gear lebih tinggi cukup angkat sedikit pedal gas layaknya ketika kita memindahkan presneling pada transmisi manual maka gigi presneling akan naik. Ini akan menghemat bahan bakar.
Sedangkan jika anda ingin memacu mobil secara agresif pada posisi Drive(D) cukup tekan terus pedal gas maka perpindahan gigi akan dilakukan pada posisi putaran mesin(RPM) maksimal yang diijinkan oleh ECU. Sekedar info, RPM maksimal untuk mesin Suzuki Karimun Estilo adalah 5500Rpm, jika akan melebihi RPM tersebut maka limiter akan bekerja untuk menahan dan mesin seperti tersendat-sendat.
Pada posisi D jika anda ingin berakselerasi misalkan untuk menyalip kendaraan di depan, cukup kick down(injak hingga pol) pedal gas dan gigi akan turun 1 tingkat secara otomatis sehingga akselerasi dapat maksimal.
Jika anda ingin mengontrol secara bebas posisi gigi transmisi pindahkan tuas ke mode manual. Geser ke belakang(ikon + ) untuk memindahkan gigi presneling ke posisi lebih tinggi dan geser ke arah depan(ikon – ) untuk menurunkan posisi gigi presneling. Layaknya mobil dengan transmisi automatic maka akan ada indikator posisi gigi pada panel instrument speedometer. Walaupun tuas pada posisi mode manual tapi jika RPM mesin terlalu rendah maka secara otomatis presneling akan downshit satu tingkat ke bawah dan jika rpm terlalu tinggi(hingga batas maksimal) maka juga akan otomatis upshit satu tingkat ke posisi lebih tinggi.
Apa yang harus diperhatikan

Selain penggantian oli transmisi hal yang perlu benar-benar diperhatikan dalam pemeliharaan transmisi semi otomatis pada Suzuki Karimun Wagon R Matic dan Celerio ini adalah ‘kesehatan’ kelistrikan mobil. Kenapa? Kontrol otomatis AGS ini mengandalkan arus listrik dari Aki artinya jika dibandingkan versi manual maka Suzuki Karimun versi matic ini mengkonsumsi daya aki lebih banyak, selain itu sistem elektrik Power Steering pada Suzuki Karimun pun juga mengandalkan arus listrik dari Aki. Jadi pastikan aki dan alternator Karimun Wagon R matic selalu dalam kondisi yang prima, untugnya kedua bagian tersebut selalu dicek ketika service berkala di BeRes Suzuki.

aru untuk wilayah DKI Jakarta dan sudah merupakan harga On The Road. Harga untuk daerah lain mungkin akan sedikit mengalami perbedaan. Untuk lebih jelasnya anda bisa datang ke dealer Suzuki terdekat di kota anda. Dengan harga yang dibandrol dibawah 100 jutaan membuat si mobil murah ini menjadi salah satu pilihan untuk keluarga muda. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya inden mobil ini, sehingga banyak peminat mobil mini ini harus mengantri dan menunggu kedatangan mobil ini untuk bisa dibawa pulang ke rumah. karimun wagon r