Asli (Jepang):

gambar: http://www.beyblade.wikia.com/
Palsu (China):

gambar: http://sciwin.en.made-in-china.com/

gambar: http://www.cultofandroid.com


gambar: http://www.phonearena.com/

JAKARTA - Kementerian perindustrian (Kemenperin) menyatakan, mainan dari China yang masuk ke pasar Indonesia, merupakan mainan yang selalu ditolak oleh Amerika Serikat (AS). Pasalnya, penolakan yang dilakukan oleh AS lantaran produk mainan asal China tidak memenuhi SNI wajib AS.

"Amerika sangat tegas dalam SNI wajib mainan. Mereka produk China ditolak dan balik ke Indonesia," kata Kasubdit Alas Kaki Kulit dan Aneka Kementerian Perindustrian, Richard saat acara Seminar Menyiapkan IKM menghadapi ketentuan SNI Mainan Anak di Gedung Sucofindo (Persero), Jakarta, Senin (19/5/2014).

Richard mengatakan, mainan asal China yang masuk ke Indonesia banyak yang tidak memenuhi standar dan berbahaya untuk kesehatan. "Mainan ini dapat menghambat pertumbuhan anak dan membahayakan kesehatan," tambahnya.

Tidak hanya itu, mainan asal China ini berbahaya disebabkan menggunakan cat murah yang mengandung zat kimia mercuri. Di mana, zat tersebut dapat menyebabkan penyakit yang sangat berbahaya, yaitu kanker.

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian pada awal Mei lalu telah mewajibkan SNI untuk mainan anak. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No 24/Ind/PER/4/2013 tentang Pemberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) Mainan Anak.

"Produk china selama ini murah dan cat yang digunakan murah. Sekarang kita ubah dan China ga takut mereka ikuti ini, kita juga harus berani ikuti standar," pungkasnya.
(rzy)
source: http://economy.okezone.com

Liputan6.com, Jakarta - Pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang menilai kemunculan beras plastik atau beras sintetis di Bekasi, Jawa Barat hanya sebagai salah satu pengalihan isu semata.

Bahkan Ketua Koperasi Pasar Induk Cipinang Zulkifli Rasyid menuding temuan beras plastik ini hanya untuk menjatuhkan citra pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Malah ramalan saya ada orang yang ingin menggoyang posisi Pak Presiden Jokowi, arahnya seperti itu," ujar Zulkifli saat berbincang dengan Liputan6.com di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (22/5/2015).

Zulkifli mengatakan, setelah pertumbuhan ekonomi melambat pada kuartal I 2015, ada potensi ketidakpuasan dari masyarakat akan kinerja pemerintah Jokowi. Hal itu bertambah buruk dengan temuan beras plastik ini.

"Ekonomi kita lagi terpuruk sampai sekarang. Mungkin juga ada skenario untuk mengalihkan isu tertentu," lanjutnya.

Zulkifli mengungkapkan, beras plastik seperti itu tidak mungkin dibuat di Indonesia. Dia memperkirakan beras tersebut berasal dari negara lain, seperti China.
Maka saat muncul opsi dari pemerintah untuk melakukan impor beras, ada pihak-pihak tertentu yang tidak setuju. Padahal impor beras bukan hal yang haram jika pasokan beras lokal tidak mencukupi kebutuhan di dalam negeri.

"Bagi kita, impor itu masih sangat diperlukan. Sebab menurut aturan diperbolehkan mengimpor untuk mengimbangi permintaan di dalam negeri. Dan itu (impor) dilakukan oleh Bulog," tandasnya. (Dny/Ahm)
source: http://bisnis.liputan6.com/

1. Beras plastik

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, beras plastik terbuat dari bahan plastik berbahaya. Oknum pengusaha China pun berhasil memalsukan beras ini menjadi konsumsi yang tidak layak. Beras ini dijual di paar-pasar Taijun, wilayah China.

Kabar buruknya, mengkonsumsi 3 mangkuk beras plastik ini sama saja dengan memakan 1 kantong plastik. Tak heran jika Dewi, yang menemukan beras plastik di Indonesia, mengaku sakit perut setelah memakan beras yang berasal dari plastik tersebut.

2. Tahu kimia

Oleh para pengusaha China, tahu pun bisa dibuat dari bahan kimia. Produk ini diproduksi di Wuham Propinsi Buhai. Mereka membuat tahu dengan mencampurkan protein kedelai dengan tepung, monosodium glutamat, pigmen, dan es. Zat-zat tersebut rupanya sangat berbahaya bagi tubuh bila dicampurkan dan masuk ke dalam tubuh manusia.

3. Madu palsu

China sebagai salah satu produsen madu terbesar di dunia, juga mulai membuat madu palsu sebagai duplikat dari madu yang berasal dari sari lebah. Madu ini tidak menggunakan sari lebah sebagai bahan dasarnya, namun menggunakan campuran air, gula, tawas, dan pewarna. Tentu saja produk madu palsu ini tidak berkhasiat layaknya madu asli lainnya.

4. Air minum kemasan palsu

Tak hanya makanan saja yang dapat dipalsukan oleh oknum pengusaha di China, terdapat juga air minum kemasan palsu dan terkontaminasi yang dibuat oleh mereka.

Air minum kemasan ini mengandung bakteri E Coli yang berbahaya untuk kesehatan perut. Tak hanya itu, tambahan jamur pun diberikan pada air minum kemasan ini. Air ini dikemas layaknya air minum kemasan lain yang terpercaya.

5. Daging palsu dari tikus

Terdapat juga daging palsu yang berasal dari China. Pedagang China ini memalsukan daging kambing yang sebenarnya merupakan daging tikus.

Mereka memasak daging tikus sedemikian rupa agar rasa dan aromanya mirip dengan daging kambing asli. Kasus ini serupa dengan temuan daging tikus pada mi ayam yang beberapa waktu lalu sempat gempar di Indonesia.

6. Bihun palsu

Bihun atau mie pun bisa dipalsukan di China. Terdapat pengusaha nakal yang membuat mie dan bihun dari bahan pakan ternak serta jamur. Bentuk bihun dibuat mirip dengan aslinya sehingga tak ada yang curiga bahwa bihun tersebut berasal dari bahan pakan ternak dan jamur yang berbahaya bagi kesehatan.
source: http://www.teruskan.com/