Waduh curhatan jadi HT, Terima kasih untuk apresiasinya Tuan dan nona beserta momod ( 25 mei 2015)

Ini rangkuman tentang hikmah yang ane dapet setelah ane putus sama pacar ane. loh kok pacar ?? mantan maksud ane, kurang lebih ane sama dia sudah hampir 5 tahun memadu kasih. lama bener ya gan kaya pilpres? pilkada?

Ane kebetulan udah jalan 9 bulan 7 hari 12 jam 56 menit 14 detik menjomblo . jujur aja gan. Jujur putus sama dia emang moment terberat yang harus ane lewatin. dalam hidup ane.
mulai dari pelan- pelan menghilangkan jejak komunikasi, menjauhi sahabat dan keluarganya, sedikit demi sedikit mengikhlaskan semua memori dan kenangan bersama. Sampe kepada hal terberat sebagai seorang jomblo baru. Itu ketika temen- temen terdekat/ sahabat kita nanya, " Kok bisa si lo putus?" ini adalah konsep pertanyaan critical hit, fatality, brutality (mortal combat mode : off) sorry gan. lanjut..
itu adalah konsep pertanyaan dimana otak agan akan dipaksa untuk flashback ke semua hal tentang dia di masa lalu. Terlebih sesi tanya jawab ini akan terus menerus agan hadapi. Jadi kebayang berapa lama waktu yang agan perlukan untuk menyiksa perasaan agan sendiri secara berulang - ulang. Gak usah ditanya gan rasanya, njirr . Celakanya siklus ini akan terus berlangsung sampe stock temen terdekat agan abis. ( ane gak akan cerita ane detail putusnya gimana gan nanti jadi OOT banget dari judul.)

Okeh langsung ke bagian isinya, inilah Hikmah dan Pelajaran penting yang ane dapet selama ane menjomblo. dijamin beda karena versi ane sendiri.

1.Lebih religius



Emang bener kutipan disalah satu buku yang pernah ane baca.

" Tuhan itu selalu ada bahkan ketika kesunyian meniadakan harapan."

"Ketika dahi ini senantiasa bersujud kelangit, maka tiada hal yang perlu ditakuti dibumi".

ketika ane ngerasa bener-bener depresi dan sendirian. ane merasakan getaran hebat di relung hati ane yang seakan memanggil ane untuk bersujud dan memanjatkan do'a. Dengan harapan segala kegundahan di hati ane akan hilang dan sirna. isi doanya kurang lebih seperti ini. yang semenjak ane putus selalu ane panjatkan

" hati dan raga ini sepenuhnya milik-Mu. tegarkanlah jalanku. hilangkanlah segala kegundahanku. pertemukanlah kami kembali bila itu kehendak-Mu. bila tidak bantu hamba-Mu yang lalai ini untuk senantiasa ikhlas."

kurang lebih itu do"a yang selalu ane sisipkan diantara doa yang lain, yang ane panjatkan tiap habis beribadah. Alhasil setelah 9 bulan ane punya ritual berdoa seperti itu, hati ane sekarang lebih tenang gan. lebih kalem, adem, ikhlas, hampir gak ada beban lagi. Dan yang terpenting kebiasaan itu kebawa sampai saat ini. Dan ane juga ngerasa lebih tegar setiap harinya.

2. Ahli merefleksi diri



Yang namanya rasa memiliki itu baru akan terasa ketika kita kehilangan sesuatu. terlebih sesuatu itu sudah sangat membekas didalam hati kita selama ini. dan ketika kehilangan itu terjadi secara alamiah otak kita akan menganalisa alasan-alasan yang membuat itu semua terjadi. Dan yang terbaik menurut ane itu ya mulai menganalisa setiap kesalahan dalam diri, membenahi diri, mengukur kebaikan dan keburukan dalam diri sendiri, mengevaluasi setiap perilaku dan kebiasaan serta mulai menata kehidupan kita kearah yang lebih berkualitas dan mandiri.

Dan momen putus itu adalah titik balik ane. dimana ane terus menerus merefleksi dan mengintrospeksi diri. Setiap kesalahan dan kelalaian ane sebagai manusia ane tuangkan kedalam suatu ide, pemikiran serta analisa yang menuntut ane untuk memperbaiki setiap error dan bug yang ada dalam diri ini gan. Tujuannya cuma satu agar kesalahan dan kekecewaan yang sama tidak akan terulang. Gak kebayang kalo sampai perasaan seperti itu harus terulang gan. Perbaiki..perbaiki..perbaiki..tiada hari ane lewatin tanpa menggemakan kata ini dalam hati dan pikiran ane. Adalah hal yang percuma kalo ane cuma nyari kesalahan dan merubahnya menjadi sebuah kebencian. terus mengingat-ingat setiap keburukan yang ia lakukan itu cuma buat ane tenggelam dalam lautan emosi dan kegelisahan. Makanya itu ane gak setuju sama ucapan atau saran dari seseorang yang mengatakan " Biar lo bisa melupakan dia, ingat-ingat setiap kesalahan dan keburukannya" , ane pernah melakukannya dan hasilnya, hati ane cuma diliputi sama kebencian dan dendam. Gada hal positif yang bisa ane ambil dari saran seperti itu.

Memori manusia itu memang sudah tercipta sedemikian rupa untuk menyimpan berbagai kenangan indah yang kita alami, bukan "melupakan " itu akan bertolak belakang dengan fungsi dari memori yang ada di otak kita. Gada yang lebih buruk dari mencari kesalahan orang lain sementara kita melupakan kesalahan dan kekhilafan dari dalam diri kita, itu bakalan membuat agan jauh dari sebuah arti keikhlasan. jadi ane lebih suka bila tindakan yang kita lakukan adalah merefleksi diri ane sendiri. membenahi sikap ane yang gak baik. Dan alhasil saat ini ane sudah merasa seperti seonggok manusia yang terlahir kembali dengan pikiran dan perasaan yang begitu tentram dan damai

3. Motivasi tersembunyi



Semenjak kejadian itu terjadi, saat ini obsesi ane adalah untuk mencapai segala kebaikan yang coba ane bangun pas ane masih sama mantan ane. Begitu banyak hal-hal yang mau ane capai dan lakukan bersama di masa depan yang gak sempat tercapai. Banyak cita- cita dan harapan bersama yang kita ucapkan dan teriakan bersama untuk harapan akan sesuatu yang jauh lebih besar di masa depan. Begitu banyak harapan indah yang ingin sama-sama kita wujudkan. Ane masih ingat dengan dengan ucapan dia yang selama ini jadi motivasi ane.

dia pernah bilang begini :
" aku yakin kamu bisa buktiin kalo kamu bisa lebih sukses dari mereka yang pernah menganggap remeh kamu".

Dan saat ini, sedikit demi sedikit usaha ane mendatangkan hasil yang luar biasa berkah. Sampai saat ini ane masih terus terpacu untuk mewujudkan semua hal itu walau tanpa dia. Ane jadiin semua memori indah itu sebagai motivasi yang tersembunyi dan selalu hidup dalam diri ane, ane biarkan memori itu mengalir dan menjadi lapisan pelindung dari semua cita - cita yang ingin ane wujudkan.

4. Makin jago bersosialisasi



Nama juga jomblo ya gan, gak bisa ditinggal sendirian ntar bisa-bisa kedinginan. Selalu cari kehangatan disana - sini. Dalam hal ini keluarga dan sahabat bener-bener jadi selimut yang bener-bener menghangatkan. Support dan dukungan dari mereka, buat ane bisa lewatin setiap harinya dengan senyuman dan tawa lebar di wajah yang mungkin sudah terlalu lama menyimpan beribu tekanan emosi dan kesedihan yang berkecamuk.

Intensitas komunikasi dan interaksi ane sama temen, sahabat dan keluarga jadi lebih banyak karena memang sudah tiada hal lagi diantara ane sama mereka. Kan sebelumnya ada mantan, sebelumnya dia jadi pusat komunikasi ane. Bukan dalam arti negatif gan. Bukan berarti dengan ada mantan hal itu gak ane lakukan. Komunikasi dan interaksi yang baik tetap ane lakukan, namun intensitasnya aja yang sekarang bertambah setelah mantan gada. So, dengan kebiasaan berkomunikasi dan bersosialisasi yang baik , skill komunikasi dan bersosialisasi ane jadi makin terasah dan sampai saat ini banyak orang baru yang muncul dalam kehidupan ane. Orang - orang yang bahkan sebelumnya ane gak terlalu deket sekarang ane malah akrab banget.

.

5. Lebih membuka diri untuk hal baru



Semua hal pasti akan berganti. Biji akan menjadi sebuah tanaman dan tanaman akan layu dan mati. namun akan tergantikan dengan tanaman baru yang hadir dari sebuah biji buah yang tumbuh dan berkembang mengulangi proses tersebut.

Itu analogi ane buat semua yang ane rasain selama ini. Semua hal baik yang dibangun bersama tumbuh subur dengan siraman kesetiaan, harapan, cita-cita memori dan kenangan terindah yang pernah terwujud. Lalu berbuah kasih sayang yang merah merekah dan ranum, manis. Walau terkadang buah yang dihasilkan agak sepat dan asam. Namun itu semua terangkum dalam sebuah siklus keindahan dari sebuah proses kebersamaan. Dan akhirnya semua keindahan itu harus kembali layu dan kembali jatuh dan menyatu dengan tanah. Namun dari situ lahir tanaman baru, yang bisa jadi "berbeda" dan tidak berarti lebih baik.
karena tiada hal yang lebih baik dari yang lain, lebih baik itu Relatif, tidak nyata, semua hal akan selalu ada plus minusnya. Penilaian baik tidaknya sesuatu hal tidak absolut semua hanyalah masalah persfektif/ pandangan . Dan dengan keinginan mencapai cahaya matahari kita akan selalu tumbuh dan berkembang dengan seiring berjalannya waktu.

Menjadi pribadi yang baru dengan segala bekal dan hikmah dari masa lalu. membuat hal yang semula tidak nyata menjadi lebih dekat, lebih nyata dan sepenuhnya dapat tersentuh oleh berjuta semangat dan harapan untuk mewujudkan semua hal yang baik, demi semua orang yang akan hadir dimasa depan.

Tuhan selalu menciptakan sesuatu dengan berpasang-pasangan atau konsep dualisme ada siang-malam, Gelap-terang, panas dingin dll. Dan ane selalu meyakini jika kejadian buruk itu terjadi memang direncanakan Tuhan untuk menilai seberapa baik kita dalam melihat sisi baik dari setiap kejadian buruk dan menjadikan hal tersebut sebagai bahan pembelajaran kedepannya sehingga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Semoga TS selalu menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Mohon agan bisa melipir kesini:

Tidak punya biaya bapak ini membiarkan kakinya membusuk

Terima kasih untuk apresiasi dan Cendolnya Tuan & Nona

"L.H dimanapun dia saat ini, Semoga dia selalu mendapat lindungan Allah swt. Menjadi pribadi yang lebih baik, sukses dalam pendidikan, karir dan kehidupan. Menjadi kebanggan kedua orang tuanya, dan menjaga setiap kesederhanaan dalam dirinya karena itu yang menjadikannya selalu spesial dan berbeda."

Sekian, mohon maaf bila ada kata atau kalimat yang tidak berkenan. Semua konten yang ane tulis diatas murni pengalaman pribadi dan berdasarkan cerita pengalaman teman - teman ane, Semoga gak repost.

Terima kasih sudah mau mampir gan