The Defense Advance Research Projects Agency (DARPA) melakukan penelitian untuk Departemen Pertahanan US, proyek ini merupanan bagian Extreme Accuracy Tasked Ordnance (EXACTO) yaitu peluru yang dapat mengendalikan dirinya sendiri sehingga mengenai sasaran lebih mudah. Pada umumnya peluru kendali menggunakan roket sedangkan peluru ini dapat digunakan pada senjata seperti sniper. Dengan teknologi yang dikembangkan Teledyne Scientific and Imaging ini dapat mengenai target dengan mudah bahkan untuk target yang bergerak sekalipun.



Teknologi ini diciptakan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan senjata. Dengan teknologi ini, diharapkan tidak ada lagi target salah sasaran misalnya warga yang terkena tembakan peluru nyasar. Karena akurasi yang dimiliki peluru ini sangat tinggi, objek-objek yang bergerak pun dapat terkena dengan tepat.

Berikut Videonya :


Sniper biasanya membutuhkan banyak perhitungan untuk menembak sasarannya, misalnya arah dan kecepatan angin, kecepatan objek bergerak, jarak objek. Dengan teknologi ini sniper yang memiliki kemampuan kurang mahir tetap dapat mengenai sasaran tanpa meleset sehingga jumlah menembak akan semakin sedikit karena semua tembakan tidak meleset. Peluru ini tidak dapat membelok misalnya mengitari tembok tetapi hanya bergerak kekanan kekiri dan naik turun. Sehingga harus tetap diarahkan lurus ke arah targetnya.

Peluru kendali ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2008 delapan lalu, namun baru diperkenalkan baru-baru ini. Dan masih akan terus dikembangkan agar dapat digunakan pada senjata biasa. Nantinya senjata biasa akan memiliki akurasi yang sama dengan sniper. Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran masyarakat karena jika digunakan kepada tangan yang salah, lebih berbahaya daripada senjata biasa.

Lihat berita lainnya di sini