- Beranda
- The Lounge
Teori evolusi, level paling rendah alias awam banget.
...
TS
qqvpp
Teori evolusi, level paling rendah alias awam banget.
Dengan berat hati, ane akhirnya memutuskan memulai topik yang kontroversial, dimana 90% penduduk indonesia(perkiraan ane) tidak percaya karena gak ngerti/tidak mau ngerti.
Ane sudah berpikir dua kali(atau lebih) dan akan menerima segala konsekuensi karena memulai topik ini, antara lain: diejek turunan monyet, dilempar bata, dibilang atheis, dll.
Dan ane sengaja post di lounge agar banyak yang liat (dan mungkin banyak yang menjadi ngerti).
Gpp berkorban dikit demi mencerahkan kaskuser, atau paling tidak memberikan sedikit bahan untuk dipikirkan, atau untuk membuka sedikit celah sempit dalam pikiran agans.
Ane memulai trit ini terinspirasi dari trit agan .... (ane lupa namanya) yang sudah hilang entah kemana (maaf kalo kata2nya mirip2 dikit ya).
1. Konotasi evolusi paling umum: Manusia berasal dari monyet. Dan jika monyet berevolusi jadi manusia, kenapa masih ada monyet?
Yang merasa berpikiran kesimpulan evolusi adalah seperti itu, terimalah kenyataan bahwa anda termasuk putra-putri indonesia yang seharusnya tidak lulus smp-sma, karena ini diajarkan di smp/sma.
Misalkan beberapa juta tahun yang lalu ada spesies bernama nemo(nenek moyang), nemo ini semakin banyak dan akhirnya menyebar ke segala penjuru, sehingga mereka terpisah.
Kelompok nemo pertama pergi ke hutan, kelompok nemo kedua pergi ke padang rumput.
Nemo yang pertama dan kedua tidak saling kimpoi karena jarak yang terpisah jauh.
Nemo yang di hutan setelah jutaan tahun berevolusi jadi kera dan monyet, nemo yang di padang rumput berevolusi jadi manusia.
Jadi, nenek moyang manusia dan kera/monyet adalah sama, bukannya monyet berevolusi jadi manusia. Dan tentu saja manusia dan kera/monyet mirip dengan nemo tadi.
Monyet/Kera jaman sekarang tidak harus berevolusi menjadi manusia. Siapa bilang tujuan akhir evolusi itu manusia? Evolusi itu berdasarkan lingkungan.
Contoh: Jika ada monyet yang hidup dekat laut, dan suka berenang, mungkin saja jutaan tahun monyet itu berevolusi jadi monyet yang kaki dan tangannya menjadi punya selaput, bisa menyelam dalam waktu yang lama, bulu sedikit dan hidup di air, mirip anjing laut.
Jadi evolusi itu mengikuti tuntutan lingkungan, bukannya harus berevolusi jadi manusia.
Ada komen gini:
"Emang agan mau dibilang turunan monyet?"
Haduh, apa yang salah dengan monyet? Yang liat monyet itu mahluk buruk bermuka jelek, biasanya orangnya hanya melihat fisik, berpikiran dangkal, dan rasis, sehingga akan merasa senang jika mengejek orang lain dengan mengatakan: monyet!
Monyet kera itu mahluk yang sangat polos yang memiliki emosi alami dan keterikatan dengan sesamanya, contohnya orangutan, yang jika dibandingkan manusia, jauh lebih banyak manusia yang lebih buruk dari monyet, dari segi moral, seperti koruptor dll.
2. Teori evolusi bertentangan dengan agama.
Inilah kesalahan konsep paling mendasar.
Ilmu pengetahuan itu merupakan segala sesuatu yang harus diuji dan dibuktikan dengan metode ilmiah. Ilmu pengetahuan selalu berkembang, sering x ada yang belum diketahui/belum bisa dibuktikan, sehingga perlu ada penyelidikan lebih lanjut. Evolusi itu sudah termasuk teori yang buktinya sudah terlalu banyak sehingga sudah diterima oleh umum sebagai fakta! Ingat itu.
Sedangkan agama, itu merupakan sesuatu yang tak perlu diuji/dibuktikan, hanya Di-PERCAYA-i. Tidak ada seorang pun yang dapat menguji dan membuktikan Tuhan, karena jika ada, itu bukan Tuhan lagi, Tuhan itu diluar nalar manusia, itulah konsepnya.
Agama itu sudah memiliki konsep yang pasti dan tidak berubah2.
Jadi membanding2kan apalagi menggabungkan keduanya adalah suatu hal yang tidak masuk akal,seperti mengawinkan ikan dengan kadal, gak mungkin bisa, karena benar2 berbeda.
3. Kakek gue sepertinya normal2 aja tuh, gak mirip monyet.. kakeknya kakek gue juga, bahkan kakeknya kakek kakek kakek gue juga, jadi evolusi salah??
Ok kalo lo berpikiran begini, gw gak akan bilang lo tolol, karena sudah fakta, dan nambah dosa.
Ini juga yang bikin orang sulit ngerti evolusi, gak bisa bayangin seberapa lama jutaan tahun itu, dan seberapa banyak perubahan selama jutaan tahun itu.
Bayangkan seperti ini: DNA manusia dan simpanse itu 99% sama, hanya beda 1%! Fakta!
Kapan nenek moyang manusia dan simpanse mulai berevolusi dan mulai menunjukkan perbedaan? kira2 7 juta tahun yang lalu.
Jadi kalo dihitung:
Perubahan DNA per tahun:
1%/ 7 juta= 0,00000014%
Jadi perubahan sebesar 0,00000014% setiap tahun tidak berarti apa2, sangaaaaatttttt kecillll man, masih akan kelihatan sama walaupun DNA nya sudah berubah. Jadi evolusi tidak terasa.
Bagaimana kalo seribu tahun? 1%/7000=0,00014 %, bahkan dalam seribu tahun DNA hanya berubah 0,00014%, juga sangaaaaaat kecil sekali, sehingga manusia sekarang dan 1000 tahun lalu tampilan fisiknya sama persis, hanya DNA nya yang berubah pelan2. Evolusi juga masih tidak disadari. Kakek lo dan kakeknya kakek lo seribu tahun yang lalu masih kelihatan sama, tidak terlihat perbedaan besar.
Bagaimana kalo 1juta tahun? 1%/7=0,14%, Barulah mulai terlihat perbedaan, Homo erectus, seperti kera, tapi bulu tidak lebat diseluruh tubuh, berjalan tegak seperti manusia, dan sudah tau membuat dan menggunakan perkakas.
Bisa ditebak, dalam 7 juta tahun, perubahan itu menjadi sangat besar dan sangat berbeda.
Seperti ketika anda melihat teman anda yang sudah lama tidak bertemu, tiba2 dia sudah sangat gemuk, tapi bagi teman yang lain, yang melihatnya tiap hari, dia tidak menyadari perubahan temannya itu dari kurus menjadi gemuk.
Kalo dibandingkan per tahun, per abad, per milenium tidak kelihatan, tapi kalo dibandingkan per juta tahun barulah jelas perbedaannya.
4. Jadi apa dong asal mula makhluk hidup?
Evolusi itu bukan teori yang menjelaskan awal mula makhluk hidup, tapi menjelaskan bagaimana makhluk hidup itu menjadi beraneka ragam.
Walaupun belum ada teori yang pasti tentang awal mula makhluk hidup, bukan berarti evolusi salah.
Namanya saja evolusi, perubahan dengan waktu yang sangat lama. Jadi evolusi itu membahas bagaimana satu spesies berubah pelan2 menjadi spesies lain atau beberapa spesies lain dalam waktu yang sangat lama.
Bedakan dengan revolusi, perubahan dengan cepat. misalnya revolusi bulan mengelilingi bumi, revolusi pas orde baru, semuanya terjadi relatif cepat.
Kalo soal teori awal mula makhluk hidup ada beberapa teori, abiogenesis dll, cari di google, itu bukan bahasan inti evolusi.
5. Tapi banyak sanggahan gan?
Kebanyakan sanggahan itu dari para agamawan, atau yang pro agama, terutama islam dan kristen dimana ada proses penciptaan dalam kitab yang berbeda dengan evolusi.
Agamawan itu bukan ilmuwan, dan ketika berusaha menyelidiki evolusi, mereka tidak berusaha jadi ilmuwan, tapi dengan pikiran tertutup berusaha mencari hasil penelitian orang lain yang tidak sesuai dengan evolusi dan menjadi tukang kutip tulisan orang lain.
Mereka tidak menyelidikinya dengan metode ilmiah. "Penelitiannya" atau "Kumpulan kutipannya" pada umumnya tidak diakui oleh komunitas ilmuwan.
Komunitas ilmuwan itu bukan sepuluh dua puluh orang gan,mungkin ratusan ribu bahkan jutaan orang, dari ratusan tahun yang lalu sampai sekarang terus menerus melakukan penelitian. Sedangkan sanggahan hanya datang dari satu orang, paling banyak satu organisasi, dan hanya berupa kutipan penelitian orang lain, bukan penelitian ilmiah. Kalaupun ada yang agak ilmiah, tidak teruji dan sudah disanggah oleh penelitian yang lain.
Harun yahya hanya sanggup membuat buku kumpulan gambar cantik tapi bajakan dan tidak berisi satu argumen pun yang bisa membuat ilmuwan mengernyitkan dahi.
Gereja Katolik melalui Paus Johannes Paulus juga akhirnya mengakui evolusi sebagai fakta, hanya dia berkata benar tidaknya evolusi tidak berpengaruh terhadap agama Katolik alias umat katolik tidak perlu mempercayai atau menolaknya.
Tapi menurut saya pribadi hal ini sepertinya tidak perlu dibandingkan, ingat Tuhan tidak perlu logika, hanya IMAN! Karena kalo bisa dipikirkan bukan Tuhan lagi namanya.
Itu pendapat pribadi ane, anda boleh menyimpulkan sendiri jika agan membaca beberapa artikel sanggahan maupun video di youtube.
6. Masih teori gan ,,kalo udah hukum baru ane percaya.
Teori gravitasi juga merupakan teori, tapi karena terlalu banyak fakta yang mendukung bahwa gravitasi memang ada, maka gravitasi bisa diterima sebagai fakta.
Demikian juga dengan Teori evolusi, sudah sangat banyak buktinya gan.
Dari wikipedia:
Tidaklah terdapat batasan yang jelas antara spekulasi, hipotesis, teori, kaidah, dan fakta, yang ada hanyalah perbedaan pada skala derajat probabilitas pemikiran tersebut. Ketika kita mengatakan sesuatu adalah fakta, maka maksud kita hanyalah bahwa probabilitasnya adalah sangat tinggi: sangat tinggi sedemikian rupanya sampai-sampai kita tidak akan meragukannya dan menerimanya. Sekarang, dalam menggunakan istilah fakta ini, yang merupakan satu-satunya penggunaan yang benar, evolusi adalah sebuah fakta.
Terjadinya evolusi dalam artian ini adalah fakta. Para ilmuwan tidak lagi mempertanyakan apakah perubahan pada keturunan (benar-benar) terjadi karena buktinya sudah sangat kuat.
7. Belum ditemukan MISSING LINK.
Masih saja muncul pertanyaan tentang missing link ato makhluk peralihan.
SEMUA MAKHLUK HIDUP YANG ADA DI DUNIA INI ADALAH MAKHLUK PERALIHAN, KARENA SEMUA MAHKLUK HIDUP YANG ADA DI DUNIA INI NANTINYA JUGA AKAN BERUBAH PELAN2 DAN BERALIH MENJADI MAHKLUK YANG BERBEDA.
SETIAP FOSIL BARU YANG DITEMUKAN, JUGA ADALAH MAKHLUK PERALIHAN. Tinggal menentukan itu peralihan dari spesies apa, dan beralih menjadi spesies apa saja. Jika data fosilnya memadai tentunya.
Missing link itu salah kaprah karena evolusi itu tidak linear, tidak seperti rantai, evolusi bisa bercabang (pasti gak paham, sulit mencari bahasa yang lebih sederhana).
Jadi jika anda masih menanyakan missing link, berarti anda tidak paham sama sekali tentang evolusi, jadi sebaiknya anda diam, dan baca lagi buku sekolah anda.... tidak mungkin anda bisa membantah sesuatu yang tidak anda pahami.
BUKTI2 EVOLUSI
Akan saya berikan beberapa dengan sederhana dan tanpa penjelasan mendalam, karena kita bukan ilmuwan.
Yakin dengan ini, bagus. Kalo gak yakin, mulailah penelitian sendiri dan buktikan salah, jangan hanya berargumen, karena yang saya sampaikan dibawah adalah pengetahuan umum yang telah diterima umum(kecuali di indonesia, ini tidak umum).
Akan selalu saya update.
1.DNA mengalami mutasi, yang pada umumnya netral, sebagian kecil merugikan dan sebagian kecil lagi menguntungkan. Mutasi yang menguntungkan maupun merugikan itu adalah fakta, terjadi di alam dan diturunkan terus kepada turunannya. Dalam ratusan atau ribuan tahun perubahan DNA itu mungkin tidak banyak, tapi dalam jutaan atau ratusan juta tahun, perubahan itu pasti akan sangat besar dan nyata.
Dari satu bukti ini saja sudah telak terbukti bahwa evolusi benar, dan makhluk hidup TIDAK MUNGKIN SAMA dari jutaan tahun lalu sampai sekarang. Sesedikit apapun perubahan itu, pasti ada, karena mutasi itu adalah fakta. BINGO!
2. Dulu tidak pernah ada sapi, sebelum diternakkan manusia, yang ada adalah banteng, tidak ada sapi liar di alam.
Dulu juga tidak ada anjing chihuahua, pudel, bulldog, doberman, dll, semua itu adalah turunan serigala yang diternakkan manusia dan dari perkimpoian silang muncul berbagai jenis anjing. Tidak pernah ada anjing chihuahua liar di alam. Perubahan anjing itu hanya dalam jangka waktu ratusan tahun lho, bayangkan apa yang terjadi dengan chihuahua sejuta tahun lagi, mungkin akan ada chihuahua dewasa sebesar jempol jari.
Ini juga salah satu bukti untuk mematahkan argumen orang yang sering bawa2 agama dalam diskusi evolusi.
Apakah menurut agan di awal dunia Tuhan menciptakan kucing, harimau, singa, puma, cheetah, dll?
Kalo agan bilang Tuhan bilang menciptakan kucing, harimau, singa, puma, cheetah, dll, sama dan tidak berubah sejak dulu kala, maka sama aja agan juga bilang bahwa anjing chihuahua, pudel, bulldog, doberman, dll sudah diciptakan Tuhan, sama dan tidak berubah dari dulu kala. Think again.
Semua makhluk hidup dapat dirubah dengan perkimpoian silang atau rekayasa genetika, yang secara alamiah juga terjadi di alam.
3. Usus buntu, selaput mata ketiga, tulang ekor, puting pria, gigi geraham tambahan, otot plantaris, otot telinga, bulu kuduk.
Semua itu tidak ada gunanya pada manusia, dan tidak akan menyebabkan masalah jika dibuang. Tapi pada beberapa hewan lain, organ2 itu masih berfungsi dengan baik. Organ2 tak berguna pada manusia itu adalah sisa evolusi.
4. Fosil. Dari rekaman fosil, pada lapisan tanah terbawah/paling tua, banyak ditemukan fosil makluk sederhana, di lapisan tanah diatasnya terdapat fosil makhluk hidup yang lebih kompleks, diatasnya fosil makhluk hidup yang lebih kompleks lagi, demikian sampe lapisan tanah paling atas. Hal ini sesuai dengan konsep evolusi, dimana dulunya makluk hidup sederhana, bersel satu semakin lama berevolusi menjadi semakin kompleks, dan akhirnya menjadi seperti semua makhluk hidup yang ada sekarang ini.
Kemiripan pola seperti itu juga bisa dilihat dari perkembangan embrio berbagai hewan bertulang belakang.
5. Kode genetik yang universal. Semua sel makhluk hidup di dunia ini, dari bakteri bersel satu sampe semut, ikan paus dan manusia memiliki kemampuan untuk membaca kode genetik universal tersebut.
Ini adalah bukti kuat bahwa semua makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama.
6. Oh ya gan, ane kepikiran satu bukti paling fantastis, ane tulis dalam font red juga ya biar semua liat:
Teori evolusi diajarkan di sekolah, dan sampai sekarang masih diajarkan. Belum ada siapapun atau organisasi apapun di dunia ini yang mampu memberi bukti bahwa teori evolusi salah. Jika ada yang mampu membuktikannya salah, semua sekolah di dunia ini akan mengganti kurikulumnya. Harun Yahya, pembantah teori evolusi paling "hebat" itu, bahkan tidak mampu menghilangkan teori evolusi di turki, negaranya sendiri. Kenapa? Karena dia tidak mampu memberi bukti ilmiah, hanya bukti copy paste dan gambar bajakan. Jadi jika anda mengatakan teori evolusi tidak bisa diterima, itu hanya opini pribadi anda yang tidak mengerti teori evolusi.
Disamping itu, misalnya di negara kita, bukankah terlalu bodoh jika mengatakan penyusun kurikulum pelajaran di indonesia itu bodoh semua, karena memasukkan evolusi dalam kurikulumnya?
Simpelnya, agan tertarik tau lebih banyak, silakan tanya, puas atau tidak, terserah agan.
Jika menjurus kepada debat tak berujung, saya anjurkan sebaiknya tidak ditanggapi lagi, karena pada dasarnya manusia punya ego dan tidak mau kalah, selalu mencari celah. Tidak ada yang menang di internet.
Ada google jika ingin tau lebih banyak, agan hanya perlu rasa ingin tau dan pemikiran terbuka.
Ane sudah berpikir dua kali(atau lebih) dan akan menerima segala konsekuensi karena memulai topik ini, antara lain: diejek turunan monyet, dilempar bata, dibilang atheis, dll.
Dan ane sengaja post di lounge agar banyak yang liat (dan mungkin banyak yang menjadi ngerti).
Gpp berkorban dikit demi mencerahkan kaskuser, atau paling tidak memberikan sedikit bahan untuk dipikirkan, atau untuk membuka sedikit celah sempit dalam pikiran agans.
Ane memulai trit ini terinspirasi dari trit agan .... (ane lupa namanya) yang sudah hilang entah kemana (maaf kalo kata2nya mirip2 dikit ya).
1. Konotasi evolusi paling umum: Manusia berasal dari monyet. Dan jika monyet berevolusi jadi manusia, kenapa masih ada monyet?
Yang merasa berpikiran kesimpulan evolusi adalah seperti itu, terimalah kenyataan bahwa anda termasuk putra-putri indonesia yang seharusnya tidak lulus smp-sma, karena ini diajarkan di smp/sma.
Misalkan beberapa juta tahun yang lalu ada spesies bernama nemo(nenek moyang), nemo ini semakin banyak dan akhirnya menyebar ke segala penjuru, sehingga mereka terpisah.
Kelompok nemo pertama pergi ke hutan, kelompok nemo kedua pergi ke padang rumput.
Nemo yang pertama dan kedua tidak saling kimpoi karena jarak yang terpisah jauh.
Nemo yang di hutan setelah jutaan tahun berevolusi jadi kera dan monyet, nemo yang di padang rumput berevolusi jadi manusia.
Jadi, nenek moyang manusia dan kera/monyet adalah sama, bukannya monyet berevolusi jadi manusia. Dan tentu saja manusia dan kera/monyet mirip dengan nemo tadi.
Monyet/Kera jaman sekarang tidak harus berevolusi menjadi manusia. Siapa bilang tujuan akhir evolusi itu manusia? Evolusi itu berdasarkan lingkungan.
Contoh: Jika ada monyet yang hidup dekat laut, dan suka berenang, mungkin saja jutaan tahun monyet itu berevolusi jadi monyet yang kaki dan tangannya menjadi punya selaput, bisa menyelam dalam waktu yang lama, bulu sedikit dan hidup di air, mirip anjing laut.
Jadi evolusi itu mengikuti tuntutan lingkungan, bukannya harus berevolusi jadi manusia.
Ada komen gini:
"Emang agan mau dibilang turunan monyet?"
Haduh, apa yang salah dengan monyet? Yang liat monyet itu mahluk buruk bermuka jelek, biasanya orangnya hanya melihat fisik, berpikiran dangkal, dan rasis, sehingga akan merasa senang jika mengejek orang lain dengan mengatakan: monyet!
Monyet kera itu mahluk yang sangat polos yang memiliki emosi alami dan keterikatan dengan sesamanya, contohnya orangutan, yang jika dibandingkan manusia, jauh lebih banyak manusia yang lebih buruk dari monyet, dari segi moral, seperti koruptor dll.
2. Teori evolusi bertentangan dengan agama.
Inilah kesalahan konsep paling mendasar.
Ilmu pengetahuan itu merupakan segala sesuatu yang harus diuji dan dibuktikan dengan metode ilmiah. Ilmu pengetahuan selalu berkembang, sering x ada yang belum diketahui/belum bisa dibuktikan, sehingga perlu ada penyelidikan lebih lanjut. Evolusi itu sudah termasuk teori yang buktinya sudah terlalu banyak sehingga sudah diterima oleh umum sebagai fakta! Ingat itu.
Sedangkan agama, itu merupakan sesuatu yang tak perlu diuji/dibuktikan, hanya Di-PERCAYA-i. Tidak ada seorang pun yang dapat menguji dan membuktikan Tuhan, karena jika ada, itu bukan Tuhan lagi, Tuhan itu diluar nalar manusia, itulah konsepnya.
Agama itu sudah memiliki konsep yang pasti dan tidak berubah2.
Jadi membanding2kan apalagi menggabungkan keduanya adalah suatu hal yang tidak masuk akal,seperti mengawinkan ikan dengan kadal, gak mungkin bisa, karena benar2 berbeda.
3. Kakek gue sepertinya normal2 aja tuh, gak mirip monyet.. kakeknya kakek gue juga, bahkan kakeknya kakek kakek kakek gue juga, jadi evolusi salah??
Ok kalo lo berpikiran begini, gw gak akan bilang lo tolol, karena sudah fakta, dan nambah dosa.
Ini juga yang bikin orang sulit ngerti evolusi, gak bisa bayangin seberapa lama jutaan tahun itu, dan seberapa banyak perubahan selama jutaan tahun itu.
Bayangkan seperti ini: DNA manusia dan simpanse itu 99% sama, hanya beda 1%! Fakta!
Kapan nenek moyang manusia dan simpanse mulai berevolusi dan mulai menunjukkan perbedaan? kira2 7 juta tahun yang lalu.
Jadi kalo dihitung:
Perubahan DNA per tahun:
1%/ 7 juta= 0,00000014%
Jadi perubahan sebesar 0,00000014% setiap tahun tidak berarti apa2, sangaaaaatttttt kecillll man, masih akan kelihatan sama walaupun DNA nya sudah berubah. Jadi evolusi tidak terasa.
Bagaimana kalo seribu tahun? 1%/7000=0,00014 %, bahkan dalam seribu tahun DNA hanya berubah 0,00014%, juga sangaaaaaat kecil sekali, sehingga manusia sekarang dan 1000 tahun lalu tampilan fisiknya sama persis, hanya DNA nya yang berubah pelan2. Evolusi juga masih tidak disadari. Kakek lo dan kakeknya kakek lo seribu tahun yang lalu masih kelihatan sama, tidak terlihat perbedaan besar.
Bagaimana kalo 1juta tahun? 1%/7=0,14%, Barulah mulai terlihat perbedaan, Homo erectus, seperti kera, tapi bulu tidak lebat diseluruh tubuh, berjalan tegak seperti manusia, dan sudah tau membuat dan menggunakan perkakas.
Bisa ditebak, dalam 7 juta tahun, perubahan itu menjadi sangat besar dan sangat berbeda.
Seperti ketika anda melihat teman anda yang sudah lama tidak bertemu, tiba2 dia sudah sangat gemuk, tapi bagi teman yang lain, yang melihatnya tiap hari, dia tidak menyadari perubahan temannya itu dari kurus menjadi gemuk.
Kalo dibandingkan per tahun, per abad, per milenium tidak kelihatan, tapi kalo dibandingkan per juta tahun barulah jelas perbedaannya.
4. Jadi apa dong asal mula makhluk hidup?
Evolusi itu bukan teori yang menjelaskan awal mula makhluk hidup, tapi menjelaskan bagaimana makhluk hidup itu menjadi beraneka ragam.
Walaupun belum ada teori yang pasti tentang awal mula makhluk hidup, bukan berarti evolusi salah.
Namanya saja evolusi, perubahan dengan waktu yang sangat lama. Jadi evolusi itu membahas bagaimana satu spesies berubah pelan2 menjadi spesies lain atau beberapa spesies lain dalam waktu yang sangat lama.
Bedakan dengan revolusi, perubahan dengan cepat. misalnya revolusi bulan mengelilingi bumi, revolusi pas orde baru, semuanya terjadi relatif cepat.
Kalo soal teori awal mula makhluk hidup ada beberapa teori, abiogenesis dll, cari di google, itu bukan bahasan inti evolusi.
5. Tapi banyak sanggahan gan?
Kebanyakan sanggahan itu dari para agamawan, atau yang pro agama, terutama islam dan kristen dimana ada proses penciptaan dalam kitab yang berbeda dengan evolusi.
Agamawan itu bukan ilmuwan, dan ketika berusaha menyelidiki evolusi, mereka tidak berusaha jadi ilmuwan, tapi dengan pikiran tertutup berusaha mencari hasil penelitian orang lain yang tidak sesuai dengan evolusi dan menjadi tukang kutip tulisan orang lain.
Mereka tidak menyelidikinya dengan metode ilmiah. "Penelitiannya" atau "Kumpulan kutipannya" pada umumnya tidak diakui oleh komunitas ilmuwan.
Komunitas ilmuwan itu bukan sepuluh dua puluh orang gan,mungkin ratusan ribu bahkan jutaan orang, dari ratusan tahun yang lalu sampai sekarang terus menerus melakukan penelitian. Sedangkan sanggahan hanya datang dari satu orang, paling banyak satu organisasi, dan hanya berupa kutipan penelitian orang lain, bukan penelitian ilmiah. Kalaupun ada yang agak ilmiah, tidak teruji dan sudah disanggah oleh penelitian yang lain.
Harun yahya hanya sanggup membuat buku kumpulan gambar cantik tapi bajakan dan tidak berisi satu argumen pun yang bisa membuat ilmuwan mengernyitkan dahi.
Gereja Katolik melalui Paus Johannes Paulus juga akhirnya mengakui evolusi sebagai fakta, hanya dia berkata benar tidaknya evolusi tidak berpengaruh terhadap agama Katolik alias umat katolik tidak perlu mempercayai atau menolaknya.
Tapi menurut saya pribadi hal ini sepertinya tidak perlu dibandingkan, ingat Tuhan tidak perlu logika, hanya IMAN! Karena kalo bisa dipikirkan bukan Tuhan lagi namanya.
Itu pendapat pribadi ane, anda boleh menyimpulkan sendiri jika agan membaca beberapa artikel sanggahan maupun video di youtube.
6. Masih teori gan ,,kalo udah hukum baru ane percaya.
Quote:
Teori gravitasi juga merupakan teori, tapi karena terlalu banyak fakta yang mendukung bahwa gravitasi memang ada, maka gravitasi bisa diterima sebagai fakta.
Demikian juga dengan Teori evolusi, sudah sangat banyak buktinya gan.
Dari wikipedia:
Tidaklah terdapat batasan yang jelas antara spekulasi, hipotesis, teori, kaidah, dan fakta, yang ada hanyalah perbedaan pada skala derajat probabilitas pemikiran tersebut. Ketika kita mengatakan sesuatu adalah fakta, maka maksud kita hanyalah bahwa probabilitasnya adalah sangat tinggi: sangat tinggi sedemikian rupanya sampai-sampai kita tidak akan meragukannya dan menerimanya. Sekarang, dalam menggunakan istilah fakta ini, yang merupakan satu-satunya penggunaan yang benar, evolusi adalah sebuah fakta.
Terjadinya evolusi dalam artian ini adalah fakta. Para ilmuwan tidak lagi mempertanyakan apakah perubahan pada keturunan (benar-benar) terjadi karena buktinya sudah sangat kuat.
7. Belum ditemukan MISSING LINK.
Masih saja muncul pertanyaan tentang missing link ato makhluk peralihan.
SEMUA MAKHLUK HIDUP YANG ADA DI DUNIA INI ADALAH MAKHLUK PERALIHAN, KARENA SEMUA MAHKLUK HIDUP YANG ADA DI DUNIA INI NANTINYA JUGA AKAN BERUBAH PELAN2 DAN BERALIH MENJADI MAHKLUK YANG BERBEDA.
SETIAP FOSIL BARU YANG DITEMUKAN, JUGA ADALAH MAKHLUK PERALIHAN. Tinggal menentukan itu peralihan dari spesies apa, dan beralih menjadi spesies apa saja. Jika data fosilnya memadai tentunya.
Missing link itu salah kaprah karena evolusi itu tidak linear, tidak seperti rantai, evolusi bisa bercabang (pasti gak paham, sulit mencari bahasa yang lebih sederhana).
Jadi jika anda masih menanyakan missing link, berarti anda tidak paham sama sekali tentang evolusi, jadi sebaiknya anda diam, dan baca lagi buku sekolah anda.... tidak mungkin anda bisa membantah sesuatu yang tidak anda pahami.
Quote:
BUKTI2 EVOLUSI
Akan saya berikan beberapa dengan sederhana dan tanpa penjelasan mendalam, karena kita bukan ilmuwan.
Yakin dengan ini, bagus. Kalo gak yakin, mulailah penelitian sendiri dan buktikan salah, jangan hanya berargumen, karena yang saya sampaikan dibawah adalah pengetahuan umum yang telah diterima umum(kecuali di indonesia, ini tidak umum).
Akan selalu saya update.
1.DNA mengalami mutasi, yang pada umumnya netral, sebagian kecil merugikan dan sebagian kecil lagi menguntungkan. Mutasi yang menguntungkan maupun merugikan itu adalah fakta, terjadi di alam dan diturunkan terus kepada turunannya. Dalam ratusan atau ribuan tahun perubahan DNA itu mungkin tidak banyak, tapi dalam jutaan atau ratusan juta tahun, perubahan itu pasti akan sangat besar dan nyata.
Dari satu bukti ini saja sudah telak terbukti bahwa evolusi benar, dan makhluk hidup TIDAK MUNGKIN SAMA dari jutaan tahun lalu sampai sekarang. Sesedikit apapun perubahan itu, pasti ada, karena mutasi itu adalah fakta. BINGO!
2. Dulu tidak pernah ada sapi, sebelum diternakkan manusia, yang ada adalah banteng, tidak ada sapi liar di alam.
Dulu juga tidak ada anjing chihuahua, pudel, bulldog, doberman, dll, semua itu adalah turunan serigala yang diternakkan manusia dan dari perkimpoian silang muncul berbagai jenis anjing. Tidak pernah ada anjing chihuahua liar di alam. Perubahan anjing itu hanya dalam jangka waktu ratusan tahun lho, bayangkan apa yang terjadi dengan chihuahua sejuta tahun lagi, mungkin akan ada chihuahua dewasa sebesar jempol jari.
Ini juga salah satu bukti untuk mematahkan argumen orang yang sering bawa2 agama dalam diskusi evolusi.
Apakah menurut agan di awal dunia Tuhan menciptakan kucing, harimau, singa, puma, cheetah, dll?
Kalo agan bilang Tuhan bilang menciptakan kucing, harimau, singa, puma, cheetah, dll, sama dan tidak berubah sejak dulu kala, maka sama aja agan juga bilang bahwa anjing chihuahua, pudel, bulldog, doberman, dll sudah diciptakan Tuhan, sama dan tidak berubah dari dulu kala. Think again.
Semua makhluk hidup dapat dirubah dengan perkimpoian silang atau rekayasa genetika, yang secara alamiah juga terjadi di alam.
3. Usus buntu, selaput mata ketiga, tulang ekor, puting pria, gigi geraham tambahan, otot plantaris, otot telinga, bulu kuduk.
Semua itu tidak ada gunanya pada manusia, dan tidak akan menyebabkan masalah jika dibuang. Tapi pada beberapa hewan lain, organ2 itu masih berfungsi dengan baik. Organ2 tak berguna pada manusia itu adalah sisa evolusi.
4. Fosil. Dari rekaman fosil, pada lapisan tanah terbawah/paling tua, banyak ditemukan fosil makluk sederhana, di lapisan tanah diatasnya terdapat fosil makhluk hidup yang lebih kompleks, diatasnya fosil makhluk hidup yang lebih kompleks lagi, demikian sampe lapisan tanah paling atas. Hal ini sesuai dengan konsep evolusi, dimana dulunya makluk hidup sederhana, bersel satu semakin lama berevolusi menjadi semakin kompleks, dan akhirnya menjadi seperti semua makhluk hidup yang ada sekarang ini.
Kemiripan pola seperti itu juga bisa dilihat dari perkembangan embrio berbagai hewan bertulang belakang.
5. Kode genetik yang universal. Semua sel makhluk hidup di dunia ini, dari bakteri bersel satu sampe semut, ikan paus dan manusia memiliki kemampuan untuk membaca kode genetik universal tersebut.
Ini adalah bukti kuat bahwa semua makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama.
6. Oh ya gan, ane kepikiran satu bukti paling fantastis, ane tulis dalam font red juga ya biar semua liat:
Teori evolusi diajarkan di sekolah, dan sampai sekarang masih diajarkan. Belum ada siapapun atau organisasi apapun di dunia ini yang mampu memberi bukti bahwa teori evolusi salah. Jika ada yang mampu membuktikannya salah, semua sekolah di dunia ini akan mengganti kurikulumnya. Harun Yahya, pembantah teori evolusi paling "hebat" itu, bahkan tidak mampu menghilangkan teori evolusi di turki, negaranya sendiri. Kenapa? Karena dia tidak mampu memberi bukti ilmiah, hanya bukti copy paste dan gambar bajakan. Jadi jika anda mengatakan teori evolusi tidak bisa diterima, itu hanya opini pribadi anda yang tidak mengerti teori evolusi.
Disamping itu, misalnya di negara kita, bukankah terlalu bodoh jika mengatakan penyusun kurikulum pelajaran di indonesia itu bodoh semua, karena memasukkan evolusi dalam kurikulumnya?
Simpelnya, agan tertarik tau lebih banyak, silakan tanya, puas atau tidak, terserah agan.
Jika menjurus kepada debat tak berujung, saya anjurkan sebaiknya tidak ditanggapi lagi, karena pada dasarnya manusia punya ego dan tidak mau kalah, selalu mencari celah. Tidak ada yang menang di internet.
Ada google jika ingin tau lebih banyak, agan hanya perlu rasa ingin tau dan pemikiran terbuka.
0
122.7K
2.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925KThread•90.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok