0ralucuAvatar border
TS
0ralucu
DemAm BatU Akik, Pedagang Burung Mengaku Merugi
Demam batu akik beberapa bulan ini, menyebabkan para pedagang burung di Pasar Burung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto mengeluh. Betapa tidak, sebelum muncul batu akik, pendapatan mereka per hari mencapai Rp 900 namun saat ini justru sepi.

Hal tersebut diakui salah satu pedagang burung, Arip Sunadar. "Sebelum demam batu akik, pendapatan saya antara Rp 300 ribu sampai Rp 900 ribu setiap harinya. Namun saat ini pendapatan tidak menentu, bahkan satu minggu ini malah minus. Tidak ada pendapatan, malah harus keluar uang untuk makan burung," ungkapnya, Sabtu (02/04/2015).

Masih kata Arip, sebelum masyarakat demam batu akik, para pedagang burung maupun para pencinta burung meraup keuntungan lebih. Arif mencontohkan, untuk burung jenis Love Bird kepala mas, harganya sampai Rp800 ribu hingga Rp1 juta, namun saat ini hanya seharga Rp 200 ribu. Burung jenis Kenari dari Rp400 ribu menjadi Rp 100 ribu.

Sementara itu, salah satu pencinta burung, Adi Siswanto membenarkan turunnya harga burung sejak demam batu akik melanda masyarakat. "Sejak empat hingga lima bulan ini, semua pada mengeluh akibat pergeseran dari burung menuju batu akik karena harganya yang anjlok," ujarnya. [tin/kun]

http://beritajatim.com/gaya_hidup/23...l#.VUT7sY6qqko

Quote:


namanya dagang itu resikonya rugi...emoticon-Berduka (S)
berdoa saja burungnya diborong sama ......[isi sendiri]
Diubah oleh 0ralucu 02-05-2015 16:47
0
2.8K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.