Entah apa maksud B*LT mengubah tarif paket internetnya yang berlaku mulai 5 Mei 2015 ini. Dari pengumuman tarif baru paket internet itu tergambar bahwa kini paket internet B*LT makin mahal dan makin tak terjangkau. Paket yang sebelumnya Rp45.000 kini menjadi Rp70.000 memang kuota yang tadinya 2GB kini menjadi 3GB namun hal ini memberatkan pelanggannya terutama para pelajar atau mahasiswa yang memiliki dana pas pasan. Tak hanya itu, B*LT ternyata memangkas kuota utama untuk paket Rp150.000 yang sebelumnya mendapat kuota 10GB kuota utama dengan bonus kuota 14GB kini harus rela “Disunat” menjadi 8GB dengan bonus 10GB. Paket Rp200.000 juga bernasib sama, paket termahal ini semestinya diperlakukan istimewa dengan kuota utama dan kuota bonus yang melimpah. Namun yang terjadi adalah kuota utama yang sebelumnya 15GB dan bonus kuota 21GB kini dicukur menjadi kuota utama sebesar 14GB dan bonus kuota 12GB sehingga kuota keseluruhan sebesar 26GB padahal sebelumnya paket Rp200.000 mendapatkan total kuota 36GB.
Sejatinya tak hanya kali ini B*LT mengubah tarif paketnya. Sebelumnya B*LT mengubah penggunaan paket bonus yang bisa dipakai kapanpun tanpa dibatasi waktu menjadi paket “kalong” yang memaksa pelanggannya begadang untuk menggunakan internet. Masalah lain adalah ketidak transparanan pemberlakuan tarif B*LT yang membuat pelanggannya mengeluh cepat habisnya kuota internet mereka. Dari pantauan Redaksi TPLUS di media sosial banyak para pelanggan B*LT yang merasa kecewa dengan cepatnya kuota mereka habis. Salah satu personel TPLUS yang menggunakan B*LT juga mengutarakan hal yang sama. Pernah suatu ketika kuota B*LT yang baru diisi lenyap hanya dalam waktu 20 menit. Pernah juga alih-alih ingin menggunakan kuota bonusnya pada jam 2 malam kuota utamanya justru yang terpakai sebesar 4,5GB.
TPLUS pernah mencoba untuk meminta penjelasan kepada Customer Service B*LT namun tidak mendapat jawaban yang cepat dan memuaskan. B*LT hanya menjawab bahwa pemakaiannya normal atau benar, bagaimana benar kalau kuota yang baru diisi 20 menit yang lalu tiba-tiba hilang. Kalaupun memang benar dipakai, mungkinkah kuota 2GB terpakai dalam 20 menit saat jam sibuk.
Memang untuk kecepatan internetnya B*LT patut diacungi jempol walaupun tidak selamanya secepat itu. Sebulan yang lalu B*LT memang pernah mengupdate jaringannya agar lebih baik, para pelanggannya pun harus melakukan yang sama pada devicenya untuk mendapatkan pelayanan internet yang lebih cepat. Namun sebaiknya B*LT tidak hanya membuat internetnya cepat, sebab buat apa cepat kalo kuotanya juga cepat habis. Jangan sampai B*LT ditinggal pelanggannya karena menyandang predikat sebagai internet cepat…Cepat Habis. Kami berharap B*LT tidak memanfaatkan pelanggannya untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya namun juga memberi edukasi pemanfaatan internet cepat untuk meningkatkan kualitas hidup pelanggannya.