karir.comAvatar border
TS
karir.com
Bedanya Karir dan Pekerjaan
WELCOME IN OUR THREAD


Quote:

Quote:


Apa sih bedanya Karirdan Pekerjaan?

Saya dulu (duluuuu) sekali di awal tahun 1990an (berasa tua deh) memiliki pekerjaan sebagai kontributor majalah Remaja HAI terbitan Gramedia.
Berbekal ketrampilan memotret dengan Nikon F-90 dan kemampuan menulis yang pas-pasan, saya pun menjadi wartawan lepas majalah mingguan tersebut.
Semua bermula ketika HAI mengadakan Pesta Pelajar di kota Yogyakarta, tempat saya menimba ilmu. Kebetulan, sekolah saya menjadi salah satu panitia acara tersebut. Tujuan Pesta Pelajar waktu itu mulia, meningkatkan kreatifitas pelajar, sekaligus mengurangi tingkat tawuran antar pelajar.

Singkat cerita, saya bertemu dengan salah satu redaktur yang potongannya cukup antik (sampai sekarang juga masih antik orang ini) yang mengenalkan saya kepada dunia jurnalistik.
Dialah mentor pertama saya, dan jadilah seorang Dino Martin muda seorang penulis lepas alias koresponden alias contributor majalah HAI untuk area Yogyakarta dan sekitarnya.


Lumayan, per tulisan dihargai 150 ribu, belum termasuk foto.
Makanya foto harus bagus, biar dipilih dan bisa kita klaim lagi. Dari hasil menulis itu saya bisa membeli sebuah motor jelek yang kalau saya kendarai ke sekolah dijamin akan menjadi bahan olokan.


Tapi, saya tau kalau saya tidak akan meneruskan ‘pekerjaan’ saya ini selepas saya lulus kuliah. Pekerjaan ini sifatnya hanya sambilan. Sementara.

Quote:


Nah…

Dari cerita singkat di atas, sudahkah Anda memahami bedanya Pekerjaan dan Karir?
Cukup sederhana, bukan? Tinggal kita lihat dari Long-term goalnya saja.
Kalau memang pekerjaan yang Anda lakukan saat ini memiliki long-term goal, dan Anda percaya akan long-term goal tersebut, maka bisa dibilang saat ini Anda sedang berkarir.


Tapi kalau tidak, ya berarti Anda hanya bekerja. Ya itu tadi, cuman buat beli motor Honda butut, bayar cicilan rumah, mobil, etc. Cuman cari uang saja.


Klir khan?

Apakah salah kalau cuman bekerja?
Gak juga. Belum lama, seorang rekan saya yang sudah di level Director di perusahaan bonafid tiba-tiba memutuskan pindah ke perusahaan lain yang terkenal cukup kejam terhadap karyawan. Saya pun bertanya, “Mas, udah tau reputasi perusahaan yang disana khan? Kenapa diambil?”

Ia pun hanya menunjukkan Offering letter alias penawaran yang Ia terima dari perusahaan tersebut.

Melihat angka gaji yang ditawarkan, saya hanya bisa membelalak dan terpana.
Di perusahaannya saat ini, beliau sebagai direktur sudah menerima gaji yang sangat tinggi.
Tapi, angka yang ditawarkan oleh perusahaan baru tersebut jauh lebih tinggi. Lebih dari dobel malahan.

Quote:


gambar ini diambil dari hubspot.net


Pertanyaan berikutnya, mana yang harus Anda pilih?Kerja atau Karir.
Jawaban ideal tentunya karir.
Karena sifatnya yang long-term dan lebih menjanjikan, tentu saja Karir adalah pilihan yang lebih baik.
Sayangnya, tidak semua orang memiliki pilihan ini… atau sebenarnya mereka memiliki pilihan ini, namun tidak sadar?


Belum lama karir.com melakukan survey, bekerja sama dengan liputan6.com banyak sekali insight2 yang menarik. Yang berkaitan dengan topik kita kali ini temuannya cukup menggembirakan.
Quote:


Bagaimana dengan Anda?
Kalau Anda tidak bisa membayangkan long-term, ya berarti Anda bekerja.
Kalau Anda bisa membayangkan long-term, maka anda sedang berkarir.
Dan umumnya, berkarir akan membuat Anda lebih kerasan dan lebih menikmati pekerjaan Anda.

Quote:


Quote:


Temukan karirmu di

Dino Martin
CEO karir.com
Diubah oleh karir.com 17-04-2015 02:39
0
4.6K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lowongan Kerja
Lowongan KerjaKASKUS Official
159.2KThread11.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.