Tersangka militan al-Qaeda telah menyerang gedung-gedung pemerintah di provinsi tenggara Yaman dari Hadhramaut, mengambil kesempatan di tengah aggresion militer Saudi untuk meningkatkan kegiatan teroris mereka.

Sumber-sumber lokal, mengatakan suara ledakan berat dan bentrokan bisa didengar setelah militan menyerang istana presiden di kota pelabuhan al-Mukalla, yang terletak sekitar 800 kilometer (497 mil) tenggara dari ibukota, Sana'a, Rabu.

Api juga terlihat membubung naik, kata hadrmoutpress.com, situs berita berbahasa Arab melaporkan.

Sumber menambahkan bahwa para penyerang menggunakan bom mobil untuk masuk ke tempat istana, dan kemudian terlibat dalam pertukaran sengit senjata api dengan penjaga di dalam.

Terduga militan Al-Qaeda juga menyerang kantor pemerintah provinsi di Mukalla, dan menembakkan peluru, mortir serta granat selama pertempuran, yang berlangsung selama lebih dari setengah jam.

Selain itu, orang-orang bersenjata tersebut juga melancarkan serangan di penjara pusat Mukalla itu. Saksi melaporkan bahwa sejumlah narapidana, di antaranya mungkin elemen al-Qaeda, melarikan diri dari fasilitas penahanan setelah itu.

Selama beberapa bulan terakhir, militan al-Qaeda telah sering melakukan serangan di seluruh Yaman. Para militan juga telah terlibat dalam pertempuran dengan pejuang Ansarullah gerakan Houthi.

Koalisi udara Arab Saudi di Yaman dimulai pada 26 Maret dalam upaya untuk memulihkan kekuatan untuk buronan mantan Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi, sekutu dekat Riyadh.

Hadi mengundurkan diri pada bulan Januari dan menolak untuk mempertimbangkan kembali keputusannya.

Pada tanggal 25 Maret, presiden melarikan diri ke Aden, di mana ia telah berusaha untuk mendirikan basis kekuatan saingan, ke Riyadh setelah pejuang Houthi maju di Aden.

Para pejuang Houthi menguasai Sana'a pada bulan September 2014 dan saat ini bergerak ke selatan. Para revolusioner mengatakan pemerintah Hadi tidak benar menjalankan urusan negara dan mengakibatkan tumbuhnya gelombang korupsi dan teror.

Serangan udara Saudi di Yaman sejauh ini merenggut nyawa hampir 200 orang, termasuk 62 anak-anak

http://www.albawaba.com/news/suspect...isoners-677138

Ga tenang bgt idup.
Udah ada Houthi, ada pula alqaeda.