Halo agan-agan... 
ane mau share pengalaman ane nih, sekalian mau belajar nulis.
terakhir ane bikin thread di kaskus tercinta kalo gak salah sekitar tahun 2009-2010 (jebot banget kan)
cerita ini agak mistis dikit alias agak horror.
tingkat ke-horror-an tiap orang beda-beda loh yah.
FYI, pengalaman pribadi ini sebenernya ane pengen share udah lama, tapi belum sempet aja karena kesibukan ane di tempat kerja.
baru sekarang nih ada waktu yang agak senggang, mudah-mudahan agan semua berkenan.
semua cerita ini ane akan sajikan sedetail mungkin (mumpung belum pikun-pikun amat
) dan akan mengajak agan untuk 'hidup' di dunia ane biar lebih ciamik. halaaahh....

ane mau share pengalaman ane nih, sekalian mau belajar nulis.
terakhir ane bikin thread di kaskus tercinta kalo gak salah sekitar tahun 2009-2010 (jebot banget kan)

cerita ini agak mistis dikit alias agak horror.
tingkat ke-horror-an tiap orang beda-beda loh yah.

FYI, pengalaman pribadi ini sebenernya ane pengen share udah lama, tapi belum sempet aja karena kesibukan ane di tempat kerja.
baru sekarang nih ada waktu yang agak senggang, mudah-mudahan agan semua berkenan.
semua cerita ini ane akan sajikan sedetail mungkin (mumpung belum pikun-pikun amat


Quote:

Siapa yang tak mengenal Ibukota Indonesia ini? cool huh?
Do you believe in a ghost?
Cerita hantu di pegunungan, rumah kosong, kuburan, itu mah mainstream. Tapi bagaimana kalo hantu di tengah gemerlapnya ibukota Jakarta yang terang benderang, canggih, high-tech, tidak pernah tidur dan selalu sibuk selama 24 jam non stop?!
TS akan coba berbagi pengalaman mengenai hal ini sama agan-agan.
Lets the story begin....
Sekapur sirih.....
Pada tahun 2009 waktu ane baru lulus kuliah dulu, kota Jakarta ini adalah salah satu kota yang sebenarnya ane hindari. Entah kenapa, ane sebenarnya kurang suka dengan friksi atau gesekan. Rasa paranoid akan gesekan kebudayaan yang memaksa ane harus beradaptasi dengan budaya dan tradisi baru, kadang membuat ane agak jengah pada waktu itu. Maklum lah namanya anak kuliah gak ada pengalaman kerja kan, apalagi jadi perantauan (padahal deket sih rumah ane di Bandung
), tapi balik lagi, ane terbiasa dan udah sangat cozzy dengan tempat kelahiran.
Singkat cerita, selepas lulus kuliah ane bekerja di salah satu Bank swasta di Bandung selama 11 bulan, lalu resign karena ternyata ane gak kerasan dan gak cocok dengan kerja yang sifatnya administratif alias hanya berada di belakang meja terus menerus.
Setelah perjuangan panjang dan ikhtiar kesana kemari, ane keterima kerja akhirnya di salah satu kota yang sebenarnya ane sangat hindari setiap mengisi kota lowongan kerja... ngerti kan?
Kalo agan nyari lowongan kerja via website atau setiap Interview perusahaan, pasti akan disuruh mengisi kolom "penempatan kerja". Dan setiap ngisi kota ane SELALU ngisi : Bandung dan wilayah Jawa Barat, Yogyakarta, Surabaya, dan terakhir.... Jakarta.
Ibukota ini selalu menjadi prioritas terakhir di list penempatan kerja ane gan. ini seriusan loh..
Tapi.... ternyata Tuhan punya rencana lain buat ane. Ane malah keterima sebagai reporter di salah satu perusahaan punya Chairul Tandjung di jalan Tendean, Jakarta Selatan. Ane gak usah sebutin nama perusahaannya apa, agan-agan semua pasti udah bisa nebak.
Code:
Kota Jakarta

Siapa yang tak mengenal Ibukota Indonesia ini? cool huh?

Do you believe in a ghost?
Cerita hantu di pegunungan, rumah kosong, kuburan, itu mah mainstream. Tapi bagaimana kalo hantu di tengah gemerlapnya ibukota Jakarta yang terang benderang, canggih, high-tech, tidak pernah tidur dan selalu sibuk selama 24 jam non stop?!
TS akan coba berbagi pengalaman mengenai hal ini sama agan-agan.
Lets the story begin....
Sekapur sirih.....
Pada tahun 2009 waktu ane baru lulus kuliah dulu, kota Jakarta ini adalah salah satu kota yang sebenarnya ane hindari. Entah kenapa, ane sebenarnya kurang suka dengan friksi atau gesekan. Rasa paranoid akan gesekan kebudayaan yang memaksa ane harus beradaptasi dengan budaya dan tradisi baru, kadang membuat ane agak jengah pada waktu itu. Maklum lah namanya anak kuliah gak ada pengalaman kerja kan, apalagi jadi perantauan (padahal deket sih rumah ane di Bandung


Singkat cerita, selepas lulus kuliah ane bekerja di salah satu Bank swasta di Bandung selama 11 bulan, lalu resign karena ternyata ane gak kerasan dan gak cocok dengan kerja yang sifatnya administratif alias hanya berada di belakang meja terus menerus.

Setelah perjuangan panjang dan ikhtiar kesana kemari, ane keterima kerja akhirnya di salah satu kota yang sebenarnya ane sangat hindari setiap mengisi kota lowongan kerja... ngerti kan?
Kalo agan nyari lowongan kerja via website atau setiap Interview perusahaan, pasti akan disuruh mengisi kolom "penempatan kerja". Dan setiap ngisi kota ane SELALU ngisi : Bandung dan wilayah Jawa Barat, Yogyakarta, Surabaya, dan terakhir.... Jakarta.

Ibukota ini selalu menjadi prioritas terakhir di list penempatan kerja ane gan. ini seriusan loh..

Tapi.... ternyata Tuhan punya rencana lain buat ane. Ane malah keterima sebagai reporter di salah satu perusahaan punya Chairul Tandjung di jalan Tendean, Jakarta Selatan. Ane gak usah sebutin nama perusahaannya apa, agan-agan semua pasti udah bisa nebak.

Quote:CHAPTER 1 : SI MATA MERAH
cerita pertama
Quote:CHAPTER 2 : SIAPA ITU?
cerita kedua
Komeng dan share pendek para Kaskuser
Komeng
Update Selanjutnya ada di post bawah ya gan.. disini udah sempit..
