Seperti halnya agan yang berusaha melindungi komputer agan dengan password, burung Superb Fairy-Wren juga biasa mengatur password untuk melindungi sarangnya dari penyusup berbahaya. Tapi tidak seperti agan yang hanya mencoba untuk mencegah orang agar tidak menemukan dokumen rahasia (misal pelem be'ep), burung kecil asal Australia ini melakukannya untuk memastikan sarang mereka tidak disusupi bayi pembunuh yang tentu saja bukan anak mereka.



Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Current Biologymenemukan bahwa induk Fairy-Wren akan mulai menyanyikan lagu khusus untuk telur mereka sekitar seminggu sebelum mereka menetas, yang nantinya akan bertindak sebagai "password." Setelah mereka lahir, anak-anak burung Wren kemudian harus menyanyikan lagu yang diperdengarkan induknya saat masih dalam telur ke ibu mereka saat meminta makan, dan jika mereka gagal, induk Wren akan meninggalkan sarang dan meninggalkan anak burung hingga mati.



Mereka melakukan itu karena Wren sering menjadi korban Tekukur Perunggu, yang bertelur di sarang milik Wren. Saat menetas, anak Tekukur Perunggu akan melahap makanan anak burung Wren dan menjatuhkan anak burung Wren dari sarang.



Peneliti hewan menyimpulkan bahwa Wren mengembangkan sistem pengenalan sandi suara ini untuk membedakan keturunan mereka yang sebenarnya dari penyusup tekukur. Selain itu, tekukur abu-abu lebih besar dan terlihat benar-benar tidak seperti Wren. Tetapi untuk memastikan, dibuatlah sandi suara itu.

Tikus Amerika Utara ini terlihat seperti seonggok kotoran imut yang tertutupi bulu, binatang ini dikenal sebagai tikus padang rumput pelabuhan yang sangat pemalu. Spesies ini tampaknya hanya terdiri dari pecandu alkohol kompetitif, di mana hal ini menjadi citra buruk bagi semua spesies tikus di luar sana tetapi merupakan berita fantastis bagi para ilmuwan sosial yang ingin meneliti sifat tekanan teman sebaya dan budaya minum dalam kelas sosial.



Dalam sebuah percobaan dari Oregon Health & Science Universitydan Portland Veterans Affairs Medical Center, sekelompok tikus ditempatkan dalam kandang dengan dua botol, yang satu berisi air dan yang satu lagi mengandung 6 persen ABV minuman keras. Kebiasaan minum mereka kemudian diteliti, dan ketika ditinggalkan sendirian, diamati bahwa tikus cenderung untuk minum dalam jumlah yang sama antara air dan alkohol.



Namun, ketika ditempatkan dengan tikus lain, seperti saudara mereka, tikus berubah kebiasaan minumnya menjadi seperti sedang ada pesta hewan, yaitu tikus memilih meminum alkohol 80 persen daripada air sementara teman mereka diasumsikan terus menyemangati mereka dengan yeal-yeal.

Berbekal beberapa burung yang relatif cerdas, Zentall, seorang psikolog dari Universitas Kentucky, memutuskan untuk menguji mengapa organisme hidup tampaknya mengabaikan banyak kerugian dan fokus hanya pada kemenangan yang langka dalam perjudian. Penelitian ini dipresentasikan oleh Zentall dimana merpati dilatih untuk mematuk dua lampu berwarna secara acak.

Merpati yang mematuki "lampu aman" yang menyala akan diberikan tiga pelet makanan setiap waktu, sementara "lampu judi" akan berkedip hijau sebanyak 80 persen dari total waktu dan merpati tidak mendapat penghargaan apa-apa atau merah 20 persen dari total waktu dan merpati diberikan penghargaan 10 pelet. Dalam jangka panjang, hal ini berarti bahwa burung yang bermain aman akan menerima satu pelet tambahan per mencoba, sementara para penjudi, meskipun menang besar sesekali, secara statistik selalu menerima lebih sedikit makanan.



Setelah puluhan kali uji coba untuk melatih merpati dengan aturan lampu-lampu itu, ujian yang sebenarnya dimulai, di mana merpati memilih untuk berjudi 82 persen dari total waktu serta semakin sedikit makanan setiap kali merpati mencoba dan merpati tampaknya tetap mempertahankan diri pada lampu judi dan mencoba untuk tidak terburu-buru saat mengamati lampu berkedip. Merpati rela mendapatkan sedikit makanan hanya karena ia menunggu jackpot yang langka dan yang menghilangkan harapan mereka, dan tubuh mereka entah bagaimana berhasil menjaga metabolisme meski tanpa makanan.

Alasan yang sama mengapa penjudi akut mampu menghabiskan waktu berhari-hari di depan mesin slot tanpa istirahat untuk makan siang atau bahkan pergi ke toilet.

So, agan masih pengen terus berjudi?

Rayap Cryptotermes Secundus adalah rayap yang senang berkampanye jelang pemilihan ratu atau raja. Rayap ini biasanya berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 50 sampai 100 ekor di mana setiap rayap pekerja memiliki kesempatan untuk menjadi raja atau ratu suatu hari nanti setelah salah satu dari rayap kerajaan mati. Namun, ketika waktu itu datang, hanya sekitar 12 persen dari calon ratu yang memenuhi syarat untuk melalukan transformasi fisik yang diperlukan untuk duduk di Tahta Sang Pengunyah Kayu. Para kandidat saling bertarung dan terluka serta dibiarkan untuk dimakan oleh rayap lain. Setelah pertempuran pemilihan awal, rayap yang hidup mulai berkampanye dengan mengunjungi calon pemilih.



Para calon penguasa rayap yang hidup tiba-tiba menjadi jauh lebih sosial, menghabiskan banyak waktu untuk menyentuh perasaan rayap lain dengan antena untuk mendapatkan simpati agar rayap lain akrab dengan mereka. Rayap yang berkampanye bahkan kadang-kadang menyogok dengan memberi makan rayap pekerja dengan makanan yang dihasilkan dari pantat mereka.