Jakarta - Agen perjalanan Smailing Tour sudah didatangi oleh Badan Intelijen dan Negara (BIN) dan polisi terkait data 16 WNI yang menghilangkan diri di Istanbul, Turki. Ini sebagian informasi tentang mereka.

Davi Batubara, Chief Operator Office Smailing Tour, menjelaskan, identitas para WNI sudah disita BIN dan Polisi. Namun dia menyampaikan data jenis kelamin dan perkiraan usia para WNI tadi.

"Sejauh ini untuk ke 16 orang yang hilang itu 4 wanita, 4 anak kecil, satu bayi dan sisanya laki-laki. Mereka seperti terdiri dari dua keluarga karena bawa bayi dan pasutri. Sejauh ini dari paspor mereka dari Solo dan Surabaya," kata Davi saat ditemui detikcom di kantornya, Jl Gadjah Mada, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2015).

Saat berangkat akhir Februari 2015 lalu, mereka berkumpul di Bandara Soekarno-Hatta. Perwakilan dari travel sempat melakukan briefing di bandara.

"Total rombongan ada 25 orang, 16 di antaranya itu yang hilang. Nomor penerbangan saya lupa, yang jelas mereka naik Turkish Airlines. Naik melalui terminal internasional," urainya sambil menambahkan biaya tur per orangnya mencapai US$ 2.000 untuk 9 hari wisata.

Davi menegaskan, tak ada yang mencurigakan dari 16 orang WNI tersebut. Mereka tak pernah menyebut soal ISIS atau gerakan ekstrem selama perjalanan. Dari cara mereka berbicara pun tak ada yang aneh.

"Tidak ada yang mencurigakan. Sampai begitu di Jakarta ternyata ramai seperti ini (ISIS) padahal tour leader sendiri berpikir kalau mereka sudah mendapat kerja sehingga tidak mau pulang," paparnya.

"Ini dia, justru kata tour leader kami tidak ada kecurigaan karena mereka itu berbahasa Jawa, dan dialek Jawa medok sekali," sambungnya.

Berikut ke-16 orang WIN hilang di Turki tersebut, berdasarkan data dari KJRI Istanbul:

1. Utsman Mustofa Mahdamy asal Surakarta
2. Sakinah Syawie M. Tafsir asal Surakarta
3. Tsabitah Utsman Mahdamy asal Surabaya
4. Salim Muhamad Attamimi asal Surabaya
5. Fauzi Umar Salim asal Surakarta
6. Hafid Umar Babher asal Surakarta
7. Soraiyah Cholid asal Surabaya
8. Hamzah Hafid asal Surabaya
9. Utsman Hafid asal Surakarta
10. Atikah Hafid asal Surakarta
11. Jusman Ary asal Surabaya
12. Ulin Isnuri asal Surabaya
13. Humaira Hafshah asal Surabaya
14. Urayna Afra asal Surabaya
15. Aura Kordova asal Surabaya
16. Dayyan Akhtar asal Surabaya
(edo/mad)

Sumber : http://m.detik.com/news/read/2015/03/09/152855/2853453/10/

Melihat keadaan rumah petak yg sederhana & keluarga kemungkinan besar mereka gabung ISIS, darimana biaya umroh $2000/orang untuk 6 orang anggota keluarga, dan tiba2 menghilang di Turki klo tdk ada yg biayai dan jemput mereka, semoga prediksi ane salah dan mereka hanya tersesat sehingga tdk menambah jumlah jihadis tersesat