Ahok vs UPS 5 Miliar

Basuki Tjahja Purnama atau biasa disebut Ahok memang penuh kontroversi. Terakhir yang bersangkutan membongkar rincian dana dengan total 12,1 Triliun Rupiah untuk pengadaan UPS di sekolah-sekolah yang berada di kawasan Ibukota. Untuk satu sekolah anggaran UPS sebesar kurang lebih 5 Miliar rupiah. Angka yang fantastis hasil mark up luar biasa. Harga UPS untuk menghidupkan komputer sekolah yang tidak berapa banyak paling tidak hanya 10 juta rupiah, itu juga sudah kualitas yang bagus. Mungkin kalau cari di FJB Kaskus bisa lebih murah

Sebenarnya kalau Ahok mau berkompromi dan diam-diam saja segalanya akan berakhir indah untuk DPRD maupun untuk si Gubernur Jakarta ini. Dari 12,1 Triliun paling tidak beberapa persen komisi untuk Ahok asalkan mau nurut dan tidak macam-macam. Sebaliknya, ternyata uang tidak bisa membeli segalanya , termasuk integritas yang dimiliki Ahok. Tanpa partai pendukung, Ahok berani mengungkapkan fakta-fakta yang ada.

Apakah akhir cerita Ahok akan mirip seperti Abraham Samad yang dikriminalisasi karena aksinya menggebrak koruptor? Kemungkinan besar tidak. Ahok bukan orang baru di dunia politik, ia sudah pernah berada di kursi DPR, jabatan yang lebih bergengsi daripada DPRD. Ahok sebagai orang bebas partai juga pastinya akan didukung partai-partai besar yang menjadikan kejadian ini kesempatan untuk meminang Ahok masuk ke dalam salah satu partai.

Andaikan DPRD tetap maju dengan para preman bayaran, hasilnya akan berantakan total. Citra partai anggota DPRD akan merosot sebaliknya citra Ahok semakin meningkat. Mungkin ia akan kehilangan kursi DKI 1, tetapi ia akan menjadi kuda hitam pada Pemilu atau Pilkada berikutnya.

#SaveAhok