PENDAHULUAN
Semakin hari kita seringkali diperhadapkan dengan berbagai macam pilihan, termasuk makanan. Tentunya kita memilih dengan berbagai macam faktor seperti rasanya yang enak , harga yang sesuai , tempat makan nya , dan tidak lupa apakah makanan yang kita makan sehat atau tidak. Menu makanan yang sehat dan bergizi tentunya sudah menjadi kebutuhan di saat ini. Untuk itu saya akan membagikan informasi yang tepat mengenai jenis-jenis makanan yang ada di sekitar kita dan tips mengkonsumsi makanan yang sehat.
Quote:
JUNK FOOD
Junk Food merujuk pada makanan yang tidak memiliki kandungan gizi yang cukup. Selain itu junk food juga dapat dimaksudkan makanan yang mengandung lemak dan kalori tinggi namun kandungan protein serta vitamin-mineralnya rendah. Junk Food di Indonesia sering kali dikaitkan dengan makanan cepat saji seperti restoran ayam gereng, restoran burger, dsb, Namun perlu kita perhatikan, makanan tradisional yang sering kali kita makan di pinggir jalan juga ada yang termasuk junk-food seperti gorengan, cimol, cilok, dsb.
Di dalam sistem penjualan makanan dikenal dengan konsep Fast-Food dan Slow-Food. Apa perbedaannya ?
Quote:
SLOW-FOOD
Secara harafiah, slow food dapat kita definisikan secara makanan yang disajikan secara lambat. Dikatakan lambat karena di dalam proses penyajiannya, setelah kita memesan makanan, makanan tersebut harus dimasak terlebih dahulu oleh petugas dapur. Selama proses pembuatan makanan itu, kita harus menunggu selagi dilayani oleh pelayan meja. Di dalam konsep sederhana, makanan di pinggir jalan seperti soto, gado-gado, pecel lele, termasuk kedalam kategori Slow-Food.
Quote:
FAST-FOOD
Fast-Food adalah kebalikan dari Slow-Food, dimana saat kita memesan makanan dalam hitungan menit makanan yang kita pesan sudah tersedia di depan kita. Fast-Food atau makanan cepat saji ini dapat kita jumpai di pusat-pusat perbelanjaan atau tempat umum lainnya. Tetapi makanan khas tradisional kita juga ada loh yang termasuk Fast-Food, contohnya nasi padang dan juga warteg. Rumah makan yang mudah kita temui di pinggir jalan ini di kategorikan sebagai Fast-Food karena makanan yang akan dijual sudah terlebih dahulu di masak sebelum rumah makan dibuka. Ketika ada pembeli yang datang, pembeli hanya perlu menunjuk makanan yang ingin dia makan.
Quote:
Fast-food vs Junk-Food
Sering kali kita mengira bahwa Fast-Food adalah Junk-Food. Pemikiran ini tidak sepenuhnya benar. Merujuk pada definisi yang sudah saya sebutkan di atas, Junk-Food adalah makanan yang kandungan gizinya tidak seimbang sementara Fast-Food adalah cara penyajian makanan. Inilah yang membuat kita seringkali antipati dengan yang namanya restoran ayam goreng. Dan tidak semua Fast-Food termasuk ke dalam Junk-Food. Padahal kita dapat mengkonsumsi Fast-Food yang dijual tetap secara sehat. Disini saya akan membagikan tips-tips dalam memilih Fast-Food.
Quote:
1. Pilihlah menu yang menyertakan sayuran dan buah.
Junk-Food adalah makanan yang kandungan kalorinya tinggi namun tidak disertai kandungan gizi lain yang memadai. Cara paling mudah adalah pilih menu yang ada sayurannya. Saat Ini sudah banyak Fast-Food yang menyertakan sayuran sebagai menunya baik dijual dalam bentuk salad dengan menu terpisah atau sudah termasuk ke dalam menu makanan utama. Contoh paling mudah adalah restoran Fast-Food asal jepang (atau negara asia lainnya). Dalam konsep Fast-Food makanan Indonesia biasanya dalam bentuk lalapan.
Beberapa restoran Fast-Food juga menyediakan jus buah yang dapat menjadi alternatif menu untuk kita.
2. Memilih satu jenis menu makanan pokok.
Biasanya di dalam menu Fast-Food disediakan pilihan makanan pokok berupa nasi atau kentang dengan lauk berupa daging. Pastikan kita tidak memilih menu makanan pokok terlalu banyak. Contohnya jika sudah tersedia nasi di dalam menu, hindari memesan kentang goreng sebagai pelengkap, karena tentunya akan menambah kalori.
3. Hindari minuman berasa.
Minuman berasa adalah minuman yang mengandung banyak gula, yang sering kita kenal softdrink. Softdrink mengandung gula yang cukup banyak sehingga turut meningkatkan asupan kalori. Pilihlah menu minuman yang netral seperti air mineral atau jus buah yang mengandung buah-buahan.
4. Atur frekuensi makan di restoran fast-food
Pada prinsipnya makan apapun tidaklah merugikan asalkan sesuai porsinya dan tidak berlebihan. Sama halnya dengan fast-food. Jika hanya makan sesekali tentu tidak akan berpengaruh terhadap kesehatan kita. Jadi pastikan kita mengatur frekuensi makan-makanan jenis Fast-Food.
Jadi, jelas kita tidak perlu lagi takut dengan Junk-Food. Kita masih dapat memakan junk-food baik yang tradisional maupun yang modern namun tidak secara berlebihan. Kita juga dapat mengatur makanan pendamping untuk junk-food tersebut sehingga yang awalnya memiliki kandungan gizi tidak seimbang bisa menjadi makanan yang sehat dan bergizi dengan pengaturan menu yang tepat.