Gue mo sharing aja nih mengenai pekerjaan menjadi seorang HRD
tapi sebelumnya gue mo kasih tau dulu , apa sih HRD itu
Quote:
HRD adalah bagian terpenting dalam perusahaan. HRD adalah salah satu divisi yang bertugas dan menangani semua tentang kekaryawanan, mulai dari kontrak kerja, rekrutmen, gaji, training hingga konseling. Pokoknya kalau ada masalah apapun yang menyangkut kekaryawanan, HRD biasa menanganinya.
HRD itu menurut gue jantungnya perusahaan gan. Karena, nggak ada HRD perusahaan seolah-olah kayak perusahaan abal-abal dan mati (lebay ya gue )
Kenapa bisa gue bilang gitu gan? soalnya, nggak ada program, nggak ada aturan, dan seolah-olah kerja sesuka 'gue'
Nah, terus yang mo diharing apaan nih sis?
Hehehe..sabar. Gue cuma mo mengutarakan aja,. Banyak anggapan orang-orang, jadi HRD itu enak. Bikin peraturan tapi khusus HRD bisa dispensasi. dan gue manjawab "KATA SIAPA??? "
Gue sendiri bekerja di salah satu perusahaan bidang komunikasi yang masih berkembang di kota Tangerang. Posisi gue adalah sebagai HR Rekrutmen, Training & Development. Jobdesk utama gue selain rekrutmen adalah membuat training (sesuai kebutuhan) dan evaluasi kinerja karyawan. Mulai dari staff, senior staff, supervisor hingga level manager.
Mungkin tugas HR di setiap perusahaan tidak sama. Namun pada intinya secara global hampir sama. Berikut gue akan utarakan, dan jelaskan, kenapa jadi HRD itu tidak sepenuhnya enak hehehe
Spoiler for Buka gan:
1. Tanggung jawab yang besar
"HRD enak, deket sama bos. Apa-apa dibela bos"
Mungkin pernah ya dengar ungkapan kayak gitu . seorang HR memang dituntut dekat dengan bos (CEO/Direktur). Mau nggak mau ya harus. Kenapa? Karena mereka lah yang menghubungkan aspirasi karyawan ke bos, dan aspirasi bos ke karyawan .dan tentunya tanggung jawabnya SANGAT BESAR. Tanggung jawab yang besar inilah yang harus dipikul seorang HR.
Contohnya gue, CEO mau gini, mau gitu, gue buat program, dan saat program tidak berhasil, gue harus langsung mempertanggungjawabkannya di hadapan CEO. Alhamdulillah gue sih belom pernah begitu gan heheh
2. Figur yang baik
Seorang HR juga biasa membuat aturan-aturan di perusahaan. Biasanya mengenai kedisiplinan yang berlaku di perusahaan. Mulai dari keterlambatan, pakaian, dsb. Tapi kebanyakan beranggapan, HR itu mudah melanggar aturan yang dibuatnya. Boleh-boleh aja kalau mau melakukannya, tapi siap-siap hengkang dari perusahaan ditambah harus kena cibir seluruh karyawan. Karena seorang HR adalah figur utama untuk seluruh karyawan. Gue pernah sekali kayak gini gan, dan alhasil ya gitu deh, diejek . Tapi gue sadar kok gan, HR itu emang harus jd figur yang baik. Kalo HR nya aja jelek, gimana karyawannya? Jadi, HR harus terus jadi figur yang baik di mata karyawan. Tapi baiknya jangan pura-pura ya gan.
3. Bersikap netral
Sebenernya seorang HR itu bela karyawan apa perusahaan sih?
Kalo gue jawab, ya ga bela siapa2 gan . Gini, HR itu berusaha sebaik mungkin untuk perusahaan dan orang-orang di dalamnya (karyawan). HR itu tidak boleh bersikap serta merta membela bos atau membela karyawan. Seorang HR harus netral. Kalau bisa, dia harus bisa memutuskan yang terbaik untuk perusahaan dan karyawan. Maksudnya, jangan samapai keputusan apapun yang diambil seolah-olah terlihat membela karyawan ataupun membela perusahaan. dan keputusan tersebut tidak boleh merugikan kedua belah pihak. Nah, hal seperti ini biasanya diperlukan seorang HR berpikir kritis dan analitis. Tau efek jangka panjang dan pendek keputusan yang dibuat. Dan gue sendiri, sering mengalami hal ini. Kadang mikirnya bisa ampe seharian -___-"
Nah lho, puyeng ga tuh jadi HR?
4. Confidential
'HRD mah pelit, kalo ada apa-apa nggak mau ngasih tau"
Lha, kalo semuanya dikasih tau, apa gunanya ada HR. Seperti masalah kedisiplinan. Di perusahaan-perusahaan tertentu biasanya ada yang namnya sidak. Sidak tersebut biasanya menyangkut kedisipliann. Setelah disidak biasanya efeknya banyak, Bisa-bisa potong gaji
Kalo sidak dikasih tau, namanya bukan sidak donk. Mkanya, hal-hal yang berhubungan dengan program HR, sifatnya confidential.Mungkin sering lihat juga orang-orang HRD ngumpulnya sesama orang HRD. Ya karena yang dibicarakan adalah maslaah-masalah seputar perusahaan. Kalau bocor, kan ga enak gan. Apalagi masalah gaji, apa gunanya slip gaji donk
5. Rekrutmen itu nggak gampang
Gue yang paling sering kena masalah seperti ini. Terkadang ada yang bilang "HR bisa nggak sih cari orang, cari orang gitu aja susah banget!"
Lha, emang nyari orang kayak nyari kacang goreng . Sebagai seorang HR dan rekruter, tentu harus tahu mana yang pantas atau tidak menempati posisi tertentu, terkadang kendala ada di gaji yang tidak cocok, padahal secara kualifikasi memenuhi syarat. Belum lagi, kita nggak bisa seenaknya lihat seseorang dari hasil tes aja, namun secara kepribadian juga perlu. Gue sendiri sering mengalami ini. Kebetulan fresh graduated . Sarjana, IPK tinggi, hasil tes bagus, pas diinterview kok ga nyambung ya, mungkin dia pinter hanya untuk diri dia sendiri
6.Gaji besar belum tentu
"Yahh gaji lo kan gede dibanding gue, HRD kan?"
Ini yang kadang bikin gue ngakak. Banyak yang beranggapan HR itu gajinya gede, bahakan ada yang bilang jadi HRD sebulan aja bisa beli mobil . Pertanyaannya, HRD di mana dulu gan
HR itu banyak lho gan, ada yang kayak gue rekrutmen , training dan development. ada yang GA, atau Generalist, Ada yang legal menangani amsalah kontrak dan peraturan perusahaan, ada yang payroll mengatur masalah gaji karyawan, ada yang hanya input data atau admin HR saja atau ada juga yang menangani kesemuanya alias multifunction jobdesc . Dan gaji HR tergantung dari perusahaan dan jobdesk yang ditanggung. Semakin banyak jobdesknya, semakin multifunction biasanya dari segi gaji semakin dihargai. Kalau baru freshgraduated apalagi belum pengalaman, jangan harap gaji besar. Jadi, menurut gue,HR adalah pekerjaan yang gajinya nggak seberapa dan tanggung jawabnya masyaAllah
7. Sabar jadi public enemy-nya karyawan
HR adalah salah satu public enemynya karyawan menurut gue . Kenapa?? Nggak sedikit lho karyawan yang tidak menyukai aturan-aturan yang bersumber dari HR. Apalagi yang suka ditegur sama HR. Klau makan siang pasti ada aja "Halah,,HRD kan bla bla bla" . Dan sebagai seorang HR, termasuk gue sendiri harus kebal sama yang begitu-begituan. Kalau mudah kepancing emosi atau berantem di kantor kan nggak lucu juga gan . Intinya musti sabar
8. Harus Multitalenta
Hmm, kalau ini mungkin tidak semua HR memiliki kemampuan ini. Tapi, alangkah lebih baiknya seorang HR itu harus memiliki kemampuan multitalenta. Karena, program-program yang dijalankan belum tentu pernah dilakukan. Kayak gue sendiri, gue bahkan pernah mencoba menjadi MC dadakan, Marketing dadakan, EO bahkan jadi sales dadakan Lho emangnya ada apaan sis, kok bisa kayak gitu? :kagets
Ya pokoknya gitu deh, bisa nggak bisa harus bisa. Dan alhamdulillah kebetulan saya lumayan bisa meskipun grogi
9. Loyalitas dibutuhkan
Klau nggak loyal sama perusahaan, mending nggak usah jadi HR deh gan. Soalnya HRD itu kudu loyal dalam bekerja. Klau cuma berangkat tepat waktu, pulang tepat waktu, kayak mahasiswa yang kuliah pulang kuliah pulang, nggak akan mampu jadi HRD. Loyalitas itu nggak cuma HRD aja gan, semua pekerja kalau nggak loyal ya nggak akan dihargai perusahaan. Kalau diperusahaan saya sendiri, loyalitas itu sangat dibutuhkan gan. Kami biasa bekerja tanpa diperintah, tanpa ditunggui bos dan sebagainya. Makanya, loyalitas itu perlu apalagi HRD. Karena, kalau nggak mencintai pekerjaan dan perusahaan tempat yang ia naungi, gimana mau mengembangkan dan memajukan?
10. HR litu anak emas, padahal nggak
Kebanyakan menganggap HR ini sering apa-apa didahulukan. Apalagi dari boss. Gue yang tanya "Kata siapa? "
Kenyataannya nggak gitu lho gan. Bahkan gue sendiri pernah mengalami , gajian gue dan orang-orang HRD rela dimolor demi gaji karyawan lain lebih dahulu (seperti sales, Ob dll). Atau dalam hal apapun, kami lebih dulu untuk karyawan baru kami. Nggak menutup kemungkinan juga kadang capek, tekor, dan sebagau\inya semua demi menyenangi karyawan dan kemajuan perusahaan. Yang gue alami sih seperti itu. Kalau dibilang gue menyenangkan diri gue sendiri sebagai HR? kayaknya kebalik
11. Tegas
Ini hal yang paling nggak enak. Apalagi harus tegas sama sahabat sendiri. Tapi namanya HRD harus dituntut netral dan tegas gan. Mau sahabat sendiri kek, kalau dia udah melanggar pertaturan, ya jangan segan buat kasih teguran. Atau kalau sudah parah kasi SP (Surat Peringatan).
Segitu aja gan curhat dari seorang HR yang sering mengeluh ini . Saya nggak maksud membela diri karena saya seorang HR. Cuma ingin meluruskan aja bahwa anggapan orang-orang mengenai HRD yang katanya enak nyatanya nggak gitu gan. Semua pekerjaan itu sama, nggak ada yang enak. Tergantung bagaimana kita membawakannya
Maaf ya gan kalau ada yang nggak berkenan sama trit saya
Nggak menharap cendol atau bata. Soalnya tujuannya mau share aja tentang dunia HRD . Tapi silahkan aja kalau mau ngasih heheh
Diubah oleh Missteapoison 18-02-2015 08:26
0
126.1K
Kutip
809
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!