ainaliza
TS
ainaliza
Tommy Soeharto Membongkar Kedok ‘Nakal’ Jokowi
Keberadaan Pertamina Energy Trading Limited (Petral) kembali disorot publik dan pemerintah. Bahkan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri menyatakan awal berdirinya saham Petral pernah dimiliki oleh anak mantan Presiden Soeharto, yakni Hutomo Mandala Putra atau akrab dipanggil Tommy Soeharto.

Faisal berharap dengan menganalisa komposisi kepemilikan saham Petral saat didirikan, akan banyak temuan yang bisa diungkap kepada masyarakat.

“Petral berdiri sejak jaman Pak Harto. Komposisi kepemilikan sahamnya pertama kali itu 40 persen Pertamina, 20 persen Tommy Soeharto, 20 persen Bob hasan, dan 20 persen yayasan karyawan pertamina,” katanya di Kementerian ESDM, Jakarta.

Sebab itu, tim mafia migas berkeinginan untuk mengurai keberadaan Petral dari awal terbentuk yang lokasinya di Hongkong. “Dari situ bisa dilihat kenapa dari pemerintah sebelumnya. Diurai semua. Mulai dari Petral kenapa didirikan di Hongkong. Itu penting. Untuk tahu mata rantai seprti itu,” pungkasnya.

Hal senada dikaui Wakil Ketua Tim yang juga Plt Dirjen Migas Naryanto Wagimin, yang menyebut ada sekitar lima pemegang saham Petral. Namun, dia tidak bisa memastikan mengenai perkembangan pemegang saham Petral saat ini. Dia juga tidak menyebutkan siapa saja pemegang sahamnya.

Dia juga mengakui, Tommy Suharto masih memiliki saham dalam Petral. Hanya saja dia tidak menyebut berapa persen saham yang dimiliki Tommy. “Masih,” katanya ketika didatangi di Kantornya.

Berdasarkan laporan tahunan Pertamina pada 2006, perusahaan minyak dan gas negara ini sudah memiliki 100 persen saham Petral. Kepemilikan penuh ini masih tercatat hingga saat ini.

Sementara dalam situs resmi Petral disebutkan bahwa perusahaan ini berdiri pada 1969 dengan nama Petra Group, perusahaan patungan antara Pertamina dengan sejumlah perusahaan Amerika Serikat. Perta Group didirikan untuk memasarkan produk minyak dan minyak mentah Pertamina di Amerika, dan memulai aktivitas perdagangannya pada 1972.

Pertamina mulai mengakuisisi penuh perusahaan tersebut pada 1998, yang kemudian mengubah namanya menjadi PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) pada 2001. Meski demikian, Petral tidak menyebutkan ada individu lain yang menjadi pemegang saham perusahaan, seperti keluarga dan kerabat mantan penguasa orde baru.

Sementara itu Tommy Soeharto menilai Faisal Basri telah melakukan penyesatan publik yang menyangkut namanya. Ia menganggap Faisal Basri hanya melakukan pencitraan karena asal berbicara dan tidak memiliki data valid atas kepemilikan saham tersebut.

Tommy menganggap pernyataan Faisal Basri yang sempat merebak di media massa beberapa waktu lalu, hanya sebuah strategi pengalihan isu dengan mengkambinghitamkan dirinya.

Hal itu, menurutnya, guna menutup persoalan BLBI yang hingga kini belum dilanjutkan proses hukumnya.

“Seharusnya jika pemerintahan sehat tentu selalu sibuk memperbaiki Trading dan tata niaga yang sudah berjalan hingga rakyat lah yang diuntungkan,” ujar Tommy Soeharto melalui akun Facebook-nya, Jum’at (13/2/2015).

Konsep kebohongan yang dilakukan pemerintah, menurut Tommy, hanyalah upaya untuk mengelabui masyarakat agar terlihat bekerja. Tommy bahkan berasumsi jika konflik KPK-Polri sengaja diadu domba untuk kepentingan balas budi.

“Ini menunjukkan seolah olah Anda semua yang ada di atas, dari pimpinan sampai penasihat-penasihatnya hanya bisa bekerja dengan menyalahkan orang lain. KPK Polri diadu-domba agar bertarung di atas Ring Dusta ciptaan demi membalik pandangan masyarakat, serius ujung-ujungnya Ttd Balas budi. Masyarakat sengaja dibuat bingung agar mudah kecolongan informasi penipuan massal yang sedang berlangsung,” tandasnya.

Pangeran Cendana ini menegaskan, agar pemerintah lebih mengedepankan aspek pengelolaan Petral dan menghentikan strategi kambing hitam, yang hanya semakin menunjukkan keburukan pemerintah.

“Saat ini yang paling penting bagai mana pengelolaannya, Jangan hanya selalu mengkambing hitamkan demi kelancaran konspirasi tipu menipu ujung-ujungnya tanda tangan kontrak balas budi dimana-mana,” pungkasnya.

Berikut adalah status lengkap Facebook Tommy Soeharto pada Jum’at (13/2/2015) yang menyanggah kabar dirinya memiliki saham 20 persen di Petral.

Sahabat semua pasti sebagian besar sudah Sudah baca berita tentang saham PETRAL yang katanya ada nama saya di dalamnya. Isu saham PETRAL mencuat setelah Mr. Jokowi pemilik Ide ESEMKA yang hilang menugaskan team ekonomnya “Faisal Basri” membongkar mafia minyak di PETRAL untuk pencitraan.

Menurut Faisal Basri ada saham saya 20% di sana dengan nada Asbunnya alias 1/2 bingung, itu semua demi kambing hitam yang sudah umur 10 tahun itu.

Hembusan2 tentang saham saya di PETRAL merupakan penyesatan publik, pengalihan Isu/Kambing hitam utk acara Selamatan BLBI yg tertundaemoticon-Smilie..

Seharusnya jika pemerintahan sehat tentu selalu sibuk memperbaiki Trading dan tata niaga yang sudah berjalan hingga rakyat lah yang di untung kan..

Pemimpin prima tentu tidak Nurut Urip karena sudah “diuripi” tidak bingung berarti tidak Rajin mencari kambing hitam karena itu tanda tak kreatif dan tak mampu “bisa Kreatif hanya karena ada pengarah acara” Alias sutradara ‪#‎RezimPenipu

Jangan sok tau, katanya ada saham saya 20% di Petral data dari mana itu…Ini menunjukkan Seolah olah anda semua yang ada di atas, dari pimpinan sampai penasihat2 nya hanya bisa bekerja dengan menyalahkan orang lain.

KPK POLRI di adu domba agar bertarung di atas Ring Dusta ciptaan demi membalik pandangan masyarakat,serius ujung2 nya Ttd Balas budi. Masyarakat sengaja di buat bingung agar mudah kecolongan informasi penipuan masal yang sedang berlangsung.

Saat ini yang paling penting bagai mana pengelolaannya, Jangan hanya selalu mengkambing hitamkan demi kelancaran konspirasi tipu menipu ujung2 nya tanda tangan kontrak balas budi di mana2.

Simpatisan Bermata sehat tentu akan melihat ketika sang penasihat di antar jemput Dalam urusan pribadi berkedok Mobnas ‪#‎RezimBalasBudi

Seekor kera tetap saja kera yang suka cari perhatian untuk meminta kacang di pinggir jalan “Kera tidak bisa diubah menjadi singa”. Singa itu hewan yang jarang mengaum tapi tidak suka cari perhatian di depan mangsanya.

sumber
0
38.8K
417
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.