imanine9Avatar border
TS
imanine9
Pengemis Punya Handphone, Wajar atau Nggak?





Quote:



Oke, video di atas sih kayaknya buat lucu-lucuan aja. Biar orang di subway ada kegiatan dikit gitu. Kebayang nggak kalau dia pengemis beneran? Nggak usah repot ngebayangin, udah kejadian kok.






Seorang pengemis terlihat lagi asik mainan handphone secara sembunyi-sembunyi. Sambil nunggu orang datang ngasih uang, dia main hape yang disembunyiin di balik kardus. Dan yang dipunya pun bukan sembarangan handphone, melainkan iPhone! Pernah kejadian juga di China. Bulan Desember (6/12/2014) lalu, empat orang pengemis di China ditahan atas laporan warga. Mereka pura-pura jadi pekerja migran di kota Chongqing dan minta uang untuk bantu beli tiket kereta untuk pulang. Setelah dilaporin dan ditahan, mereka ngaku kalau mereka sebenernya petani dan datang ke kota besar itu untuk mengemis. Tiga dari empat orang itu pakai iPhone, bahkan salah satunya pake iPhone 6 Plus yang saat itu belum lama rilis di pasaran. Udah gitu dari tempat asalnya, mereka berangkat naik pesawat! Parah. Saya aja belom pernah naik pesawat... Kasianin saya, kak, pak, bu, tante...



Fenomena kayak gini bisa juga ditemuin di Indonesia. Nggak tau juga sih, jenis hape yang dipakai apa. Tapi udah sering dan ngerasa lumrah banget kalau ngeliat hampir semua orang megang hape? Penjaja makanan, segala tukang dagangan rata-rata punya hape. Dengan hape emang komunikasi jadi lebih mudah. Mungkin juga karena biaya pasang telepon rumah dan biaya bulanannya mahal. Tukang sayur punya, tukang dagangan lain juga punya. Tapi tunggu dulu, pengemis juga? Kira-kira mereka butuh hape untuk apa, ya? Berbagi informasi kalau ada razia, mungkin? Ngasih tau kalau sekarang lampu merahnya lebih lama satu menit dari sebelumnya?



Para pengemis memilih jalan hidup kayak gitu karena banyak faktor. Ada yang karena kekurangan fisik dan merasa nggak akan diterima di dunia kerja ‘normal’. Ada juga yang emang malas dan ngerasa bahwa dengan mengemis mereka bisa mendapat uang dengan gampang. Cuma modal wadah untuk tempat uang dan memainkan ekspresi dikit, udah ada yang simpati dan ngasih uang. Beda sama pedagang dan tukang ngamen yang masih lebih keliatan berusaha. Bahkan sekitar tahun 2013 kita dibikin geger sama pengemis yang dapet uang Rp 25 juta dari hasil ngemis selama dua minggu.




Emang sih itu hak mereka. Itu kan uang yang mereka dapat dari hasil ngemis. Kalau mereka mau habisin untuk beli hape, ya terserah mereka. Selama mereka nggak melakukan aksi kriminal dan membahayakan orang lain, sepertinya wajar-wajar aja.



Tapi gini deh... Kata Bu Guru IPS, kebutuhan dasar manusia alias kebutuhan primer itu ada tiga; sandang, pangan, dan papan (kalau anak Kaskuser suka nambahin satu lagi yaitu internet, haha). Nah, sekarang misalnya kamu jadi pengemis yang setiap hari menggelandang di jalan. Apa nggak lebih baik kalau ‘penghasilan’ kamu itu dipakai untuk sewa tempat tinggal yang layak? Kalau emang uangnya sebanyak itu sampai bisa beli hape, apalagi iPhone, kenapa nggak dijadiin modal untuk usaha dan berhenti ngemis?



Mau nggak mau harus diakui kalau alasan utama mereka ya karena dengan ngemis mereka bisa dapat banyak uang. Apa malasnya orang-orang ini udah segitu parahnya sampai nggak mau usaha cari kerjaan yang lebih layak? Menurut kalian gimana, gaes? Lanjut diskusi di kolom komen yuk, kamu setuju atau nggak kalo pengemis make handphone (di mana handphone itu bukanlah kebutuhan primer)? Kasih alasannya kenapa kamu setuju atau tidak, yah



Quote:



Spoiler for Jangan Di buka:



Quote:


Quote:


Quote:
0
17.4K
243
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.