art deeAvatar border
TS
art dee
Gaji Besar Malah Membuat Resah Sebagian PNS DKI Jakarta
JAKARTA, KOMPAS.com - Gaji selangit yang akan diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, membuat para Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta khawatir. Pasalnya, konsekuensi yang diberikan kepada PNS DKI adalah pemotongan gaji. Padahal, selama ini mereka hanya terbiasa dengan absen dan penilaian dari atasan.

Salah satu staf Pengamanan Dalam (Pamdal) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang tidak ingin disebutkan namanya merasa keberatan dengan konsekuensinya. Menurutnya, terlalu berat jika terlambat sekian menit harus dipotong gajinya.

"Saya cuma bisa ngomong istigfar. Karena kan kalau kita pulang sampai malam bilangnya pengabdian," kata dia.

Terlebih besaran potongannya, yaitu alpa 5 persen, izin 3 persen, sakit 2,5 persen, dan datang terlambat atau cepat pulang perhitungan pemotongannya sekitar 3 persen. "Masa sakit saja dipotong juga. Kan aneh, jadi mending enggak usah naik gaji deh," ungkapnya.

Hal berbeda diungkapkan Kepala Biro Umum Pemprov DKI Agustino Darmawan. Dia mengaku setuju dengan rencana pemotongan gaji kalau PNS DKI telat. Menurutnya, dengan adanya konsekuensi itu, PNS DKI tidak akan membandel dan telat masuk kerja.

"Harus tegas kalau semua mau tertib. Saya setuju dan mendukung langkah itu," tuturnya.(Bintang Pradewo)

sumber

Perasaan sejak tahun 2011 DJP udah menganut sistem seperti itu deh
Swasta lebih lebih, hobi terlambat, pecat...!! Kinerja ngga bagus, pecat..!!
Emang sharusnya seperti itu, kan...

Mentalnya yang harus di perbaiki, memang....

Spoiler for PMK nomor: 214/PMK.01/2011:
0
7.7K
88
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.