Jakarta, HanTer-- Akhirnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal melantik Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), terutama Komisi III, disebut-sebut telah menganulir persetujuan Budi Gunawan menjadi Kapolri.

Informasi yang diterima Harian Terbit.com dari sumber-sumber terpercaya menyebutkan, penganuliran persetujuan para wakil rakyat itu setelah Presiden Jokowi bertemu dengan sejumlah tokoh bangsa seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mantan Presiden BJ Habibie, dan sejumlah tokok partai politik lainnya.

Sumber itu juga menyebutkan, alasan Koalisi Merah Putih (KMP) di DPR menganulir terhadap pencalonan Budi Gunawan karena desakan publik yang tidak menginginkan pejabat negara berstatus tersangka. “Kita juga mendengar keinginan dan aspirasi publik yang menginginkan pejabat negara harus bersih,” ujar seorang anggota DPR yang tak mau disebut namanya.

Kini, soal pembatalan pelantikan Budi Gunawan itu tinggal menunggu restu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, yang sampai saat ini masih mendukung Budi menjadi Kapolri. “Presiden menunggu keputusan Megawati untuk tidak melantik Budi, dan Presiden akan menemui Megawati untuk bicarakan hal ini,” papar sumber tersebut.

Jokowi Sudah Tahu

Informasi yang menyebut wakil rakyat menganulir dukungannya terhadap Budi Gunawan dibenarkan salah seorang relawan Jokowi, taufan Hunneman. “Tim relawan pendukung Jokowi mendengar informasi itu, dan disebut-sebut Presiden Jokowi sudah tahu soal penolakan DPR terhadap Budi Gunawan. Namun, ini baru informasi awal, kebenarannya tentu menunggu keterangan resmi dari kalangan Istana,” kata Taufan dihubungi, Jumat (30/1/2015).

Taufan yang juga Direktur Indonesia Institute for Democracy & Public Policy mengemukakan, dirinya melihat Jokowi terus membangun komunikasi intensif dengan tokoh-tokoh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan dengan tokoh-tokoh Koalisi Merah Putih (KMP).

“Ternyata komunikasi intensif itu membuahkan hasil untuk menyelesaikan perseteruan Polri vs KPK sesuai dengan harapan rakyat,” ujar Taufan.

Sumur

Ditunggu calon penggantinya pak