intelijen - Dalam Pilpres 2014 lalu, Slank menjadi salah satu band pendukung utama pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Di tengah kisruh KPK-POLRI dan kekecewaan para pendukung Jokowi atas sikap presiden yang “tidak tegas” dan “tidak jelas” ini, ada desakan agar Slank ikut terlibat mendukung KPK yang dinilai tengah dilemahkan secara sistemis.

Adalah sesama musisi yang menantang Slank untuk gelar konser mendukung KPK.

“Selama ini SLANK mendukung KPK…ayo SLANK bikin konser dukung KPK!!!,” ujar Ahmad Dhani melalui akun twitternya @AHMADDHANIPRAST, Minggu pagi ini (25/1/2015).

Sebagaimana diketahui, saat pilpres 2014 kemarin, Slank menggelar “Konser Salam Dua Jari” di GBK. Saat itu Slank menyatakan “Konser Salam Dua Jari” adalah konser kemanusiaan.

Tantangan Dhani mendapat dukungan para netizen.

“@AHMADDHANIPRAST iya niiih. Dulu kritis, sekarang?. Jangan malu-malu kritik pemerintah om-om slank, gak usah gengsi,” cuit @an_asku.

“@AHMADDHANIPRAST setuju mas….klo perlu suruh buat lagu KPK & POLRI,” komen @Ucox_na70.

“@AHMADDHANIPRAST konsernye di gedung istana negara ye om,” cuit @adi_setiawan1.

Kisruh KPK-POLRI saat ini menjadi perhatian publik. Presiden yang diharapkan bisa tegas menyelesaikan malah seperti membiarkan.

Slank pun mulai kecewa. Ketidakpuasan ini disampaikan Bimbim Slank seperti diberitakan Liputan6.com.

Bimbim bersama Slank yang ikut menjadi tim sukses pemenangan Jokowi-JK sebagai Presiden RI mengaku kecewa dengan sikap Sang Presiden.

“Iya nih kayak buah simalakama gue. Nggak menyesal sih pilih Jokowi. Tapi yang gue sedihkan koruptor lagi memukul gendang. Kami penggiat antikorupsi dan teman yang kita angkat jadi pemimpin (Jokowi), justru ikut menari,” ungkap Bimbim Slank kepada Liputan6.com di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (24/1/2015).

“Padahal kan harusnya kita sama-sama satu barisan melawan korupsi,” sambungnya.

Meski begitu, hingga saat ini Bimbim masih bersabar untuk menunggu dan melihat apa yang terjadi. Jika diizinkan, Bimbim berharap dapat bertemu langsung dengan Jokowi untuk memberikan masukannya.

“Sampai hari ini kita wait and see (tunggu dan lihat), tapi hati kita tetap di Bambang Widjojanto. Mereka ada di tinta revolusi Slank. Ada rencana mau lewat omongan menemui presiden, kita tunggu saja,” terang pentolan jargon Salam Dua Jari ini.(piyungan)