- Beranda
- Berita dan Politik
Misteri Hilangnya Mahasiswa UI Danny Sastra
...
TS
adakoktapi
Misteri Hilangnya Mahasiswa UI Danny Sastra
Quote:
depoknews.com-Danny Asri Fajar, mahasiswa Fakultas Sastra Arab Universitas Indonesia dinyatakan hilang. Danny dinyatakan hilang sejak 14 Januari 2015. Danny pun tak ada di tempatnya mengisap di Apartemen Margonda Residence. Bahkan ditelepon pun sulit.
“Kami kaget dengan hilangnya Danny. Takut ikut ajaran yang aneh-aneh. Sekarang Dany susah dihubungi,” kata kakak kelas Danny, Ade Nurahmah di UI, Senin (19/01/2015).
Menurut Ade, Danny merupakan mahasiswa Sastra Arab angkatan 2012. Danny asal Batam itu bertubuh gempal terkenal sebagai mahasiswa penolong dan sopan terhadap temannya.
“Saya kenal dengan Danny ketika jadi panitia Festival Timur Tengah (FTT). Waktu itu Danny jadi staf di bagian keamanan. Anaknya suka menolong dan gak neko-neko,” tuturnya. (har/akbar)
ddepoknews.com
“Kami kaget dengan hilangnya Danny. Takut ikut ajaran yang aneh-aneh. Sekarang Dany susah dihubungi,” kata kakak kelas Danny, Ade Nurahmah di UI, Senin (19/01/2015).
Menurut Ade, Danny merupakan mahasiswa Sastra Arab angkatan 2012. Danny asal Batam itu bertubuh gempal terkenal sebagai mahasiswa penolong dan sopan terhadap temannya.
“Saya kenal dengan Danny ketika jadi panitia Festival Timur Tengah (FTT). Waktu itu Danny jadi staf di bagian keamanan. Anaknya suka menolong dan gak neko-neko,” tuturnya. (har/akbar)
ddepoknews.com
Quote:
DEPOK - Danny Ashri Fajar Purba (21), mahasiswa jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) dikabarkan menghilang. Danny dikabarkan menghilang sejak Rabu 14 Januari 2015 dari apartemen Margonda Residence.
Pihak keluarga yang kuatir dengan keberadaan Danny akhirnya melaporkan ke Polresta Depok. Dewi Tresnasih, ibunda Danny, yang tinggal di Batam, Kepulauan Riau, sudah melaporkan kasus itu ke Polresta Depok.
Laporan dengan nomor aduan: /031/B/I/2015/PMG/resta Depok telah dilakukan sejak Kamis 15 Januari 2015. Danny diduga terlibat satu aktivitas mencurigakan sejak satu semester lalu.
Kata Dewi, anaknya itu memiliki nilai akademik yang baik. Dia aktif di komunitas marawis dan ikut Festival Timur Tengah dan jadi panitia beberapa acara.
Dirinya sempat melihat gelagat mencurigakan dari anaknya. Salah satu cirinya dari sisi fisik Danny yang kini bertubuh lebih tegap, dan berat badan yang berkurang.
Pada bulan September 2014, berat badan Danny mencapai 100 Kg lebih. Namun saat bertemu lagi pada 26 Desember 2014 lalu, kata dia, berat Danny yang memiliki brewok itu, menyusut hingga 80 Kg. "Badannya jauh lebih tegap," kata Dewi.
Danny memiliki ciri fisik tinggi sekitar 180 Cm, dan berat 80 Kg. Danny juga berkacamata, berewokan dan rambut ikal. Keluarga kini masih kesulitan menemukan keberadaan Danny.
Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah mengakui adanya laporan itu. Pihaknya mengaku masih mencari keberadaan Danny. "Kami masih telusuri satu persatu kemungkinan adanya informasi keberadaan yang bersangkutan," ujarnya.
Subarkah mengaku, tidak mau berspekulasi atas keberadaan Danny. Termasuk dugaan hilangnya Danny terkait dengan kegiatan terorisme. "Belum sampai ke sana. Saya akan cek lagi bagaimana perkembangannya," tutupnya.
metro.sindonews.com
Pihak keluarga yang kuatir dengan keberadaan Danny akhirnya melaporkan ke Polresta Depok. Dewi Tresnasih, ibunda Danny, yang tinggal di Batam, Kepulauan Riau, sudah melaporkan kasus itu ke Polresta Depok.
Laporan dengan nomor aduan: /031/B/I/2015/PMG/resta Depok telah dilakukan sejak Kamis 15 Januari 2015. Danny diduga terlibat satu aktivitas mencurigakan sejak satu semester lalu.
Kata Dewi, anaknya itu memiliki nilai akademik yang baik. Dia aktif di komunitas marawis dan ikut Festival Timur Tengah dan jadi panitia beberapa acara.
Dirinya sempat melihat gelagat mencurigakan dari anaknya. Salah satu cirinya dari sisi fisik Danny yang kini bertubuh lebih tegap, dan berat badan yang berkurang.
Pada bulan September 2014, berat badan Danny mencapai 100 Kg lebih. Namun saat bertemu lagi pada 26 Desember 2014 lalu, kata dia, berat Danny yang memiliki brewok itu, menyusut hingga 80 Kg. "Badannya jauh lebih tegap," kata Dewi.
Danny memiliki ciri fisik tinggi sekitar 180 Cm, dan berat 80 Kg. Danny juga berkacamata, berewokan dan rambut ikal. Keluarga kini masih kesulitan menemukan keberadaan Danny.
Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah mengakui adanya laporan itu. Pihaknya mengaku masih mencari keberadaan Danny. "Kami masih telusuri satu persatu kemungkinan adanya informasi keberadaan yang bersangkutan," ujarnya.
Subarkah mengaku, tidak mau berspekulasi atas keberadaan Danny. Termasuk dugaan hilangnya Danny terkait dengan kegiatan terorisme. "Belum sampai ke sana. Saya akan cek lagi bagaimana perkembangannya," tutupnya.
metro.sindonews.com
Quote:
Mahasiswa UI Hilang, CCTV Apartemen Jadi 'Kunci'
TEMPO.CO, Jakarta - Dewi Tresnasih, ibunda Danny Ashri Fajar Purba, mahasiswa Universitas Indonesia yang dilaporkan hilang, menyebut apartemen yang dihuni anaknya minim interaksi. "Setibanya di apartemen seusai kuliah, kebanyakan mahasiswa langsung masuk ke kamar masing-masing," kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 19 Januari 2015.
Danny, 21 tahun, dilaporkan hilang dari tempat tinggalnya, Apartemen Margonda Residence, Depok. Mahasiswa semester VII Jurusan Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya UI ini disebut terakhir kali berkomunikasi dengan orang tuanya pada Rabu, 14 Januari 2015. "Pukul 08 pagi kami telpon, lantas pukul 11 siang sudah tak dijumpai lagi di kamarnya," Dewi menjelaskan.
Menurut Dewi, minimnya interaksi di apartemen menyebabkan dirinya kesulitan menggali informasi dari rekan-rekan anaknya di sana. Danny tinggal di Lantai 1 Blok C Nomor 03. Satu-satunya petunjuk soal jejak Danny di apartemen itu ialah rekaman CCTV. "Kami sudah minta salinan rekaman pada pengelola apartemen, namun tak kunjung ada jawaban," ujarnya.
Kendati terkesan minim interaksi di penginapan, kata Dewi, anaknya terlibat dalam pelbagai kegiatan mahasiswa ekstra kampus. Danny disebut aktif dalam kelompok musik marawis yang kerap diundang tampil mengisi berbagai acara. Selain itu, dia diketahui mengurus penyelenggaraan Festival Timur Tengah di kampusnya.
Menurut Dewi ciri-ciri fisik Danny mudah dikenali. "Dia punya brewok, berkacamata, tinggi sekitar 170 sentimeter, dan ada bekas jahitan di atas alisnya," tutur Dewi
tempo.co
TEMPO.CO, Jakarta - Dewi Tresnasih, ibunda Danny Ashri Fajar Purba, mahasiswa Universitas Indonesia yang dilaporkan hilang, menyebut apartemen yang dihuni anaknya minim interaksi. "Setibanya di apartemen seusai kuliah, kebanyakan mahasiswa langsung masuk ke kamar masing-masing," kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 19 Januari 2015.
Danny, 21 tahun, dilaporkan hilang dari tempat tinggalnya, Apartemen Margonda Residence, Depok. Mahasiswa semester VII Jurusan Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya UI ini disebut terakhir kali berkomunikasi dengan orang tuanya pada Rabu, 14 Januari 2015. "Pukul 08 pagi kami telpon, lantas pukul 11 siang sudah tak dijumpai lagi di kamarnya," Dewi menjelaskan.
Menurut Dewi, minimnya interaksi di apartemen menyebabkan dirinya kesulitan menggali informasi dari rekan-rekan anaknya di sana. Danny tinggal di Lantai 1 Blok C Nomor 03. Satu-satunya petunjuk soal jejak Danny di apartemen itu ialah rekaman CCTV. "Kami sudah minta salinan rekaman pada pengelola apartemen, namun tak kunjung ada jawaban," ujarnya.
Kendati terkesan minim interaksi di penginapan, kata Dewi, anaknya terlibat dalam pelbagai kegiatan mahasiswa ekstra kampus. Danny disebut aktif dalam kelompok musik marawis yang kerap diundang tampil mengisi berbagai acara. Selain itu, dia diketahui mengurus penyelenggaraan Festival Timur Tengah di kampusnya.
Menurut Dewi ciri-ciri fisik Danny mudah dikenali. "Dia punya brewok, berkacamata, tinggi sekitar 170 sentimeter, dan ada bekas jahitan di atas alisnya," tutur Dewi
tempo.co
Mahasiswa Sastra Arab UI Hilang Ikut Kelompok Terlarang?
Quote:
WARTA KOTA, DEPOK - Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia (UI) Bambang Wibawarta, mengaku pihaknya tidak bisa menjamin jika ada mahasiswanya yang terlibat dengan paham-paham kelompok terlarang seperti kelompok terorisme atau kelompok ISIS.
Hal itu dikatakan Bambang, terkait hilangnya secara misterius mahasisiwa Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI) semester VII, Danny Ashri Fajar Purba, dari apartemennya di Apartemen Margonda Residence I, sejak Rabu (14/1/2015) lalu.
"Nggak tahu juga kalau terlibat kelompok terlarang. Tapi kami tak mau berandai-andai. Sebab banyak kemungkinan penyebab hilangnya mahasiswa kami. Kita tunggu saja hasil penyelidikan Polresta Depok," kata Bambang saat dihubungi Warta Kota, Senin (19/1/2015).
Menurut Bambang, pihak kampus tak bisa melarang dan membatasi pemikiran dan paham setiap mahasiswanya, bahkan atas paham atau aliran kelompok terlarang sekalipun.
Namun Bambang memastikan bahwa kelompok terlarang tidak ada yang bermarkas di kampus UI secara legal dan pihak kampus pasti akan melarang keberadaan mereka. "Jadi kita harus bersabar atas kasus ini," ujar Bambang.
Menurut Bambang, pihak kampus ikut pula mendalami hilangnya Danny dengan menanyakan ke sejumlah rekan dan dosennya di Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Arab.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk hal ini. Kami masih menunggu hasilnya dari polisi," ujar Bambang. Untuk sementara, kata Bambang, tidak ada hal mencurigakan yang diketahui rekan-rekan Danny dan pengajar di FIB UI.
Menurutnya dimata rekan-rekannya, Danny adalah mahasiswa yang baik serta selalu bersikap wajar selama ini. "Tidak ada yang ganjil dan mencurigakan di mata rekannya sesama mahasiswa," kata Bambang. Ia mengatakan saat memasuki semester VII September 2014 lalu, Danny mengajukan untuk mengambil mata kuliah sebanyak 27 SKS. "Namun kami tolak, karena maksimal yang bisa diambil untuk satu semester adalah 24 SKS," kata Bambang.
Menurut Bambang, pihak fakultas akhirnya hanya mengabulkan Danny mengambil 21 SKS, berdasarkan nilai IPK Danny yang mencapai nilai 3,2.
Karenanya, kata Bambang, bisa saja hal tersebut menjadi penyebab hilangnya Danny dan bukan seperti kecurigaan keluarga, yang disebut-sebut terkait pelatihan militer kelompok terlarang. Sebab diketahui, kata dia, keinginan Danny untuk menyelesaikan kuliah dengan cepat karena permintaan keluarga.
"Kami tidak mau berandai-andai untuk hal ini. Masih banyak kemungkinan penyebabnya. Kita tunggu saja perkembangannya terutama dari penyelidikan polisi," ujar Bambang.
wartakota.tribunnews.com
Hal itu dikatakan Bambang, terkait hilangnya secara misterius mahasisiwa Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI) semester VII, Danny Ashri Fajar Purba, dari apartemennya di Apartemen Margonda Residence I, sejak Rabu (14/1/2015) lalu.
"Nggak tahu juga kalau terlibat kelompok terlarang. Tapi kami tak mau berandai-andai. Sebab banyak kemungkinan penyebab hilangnya mahasiswa kami. Kita tunggu saja hasil penyelidikan Polresta Depok," kata Bambang saat dihubungi Warta Kota, Senin (19/1/2015).
Menurut Bambang, pihak kampus tak bisa melarang dan membatasi pemikiran dan paham setiap mahasiswanya, bahkan atas paham atau aliran kelompok terlarang sekalipun.
Namun Bambang memastikan bahwa kelompok terlarang tidak ada yang bermarkas di kampus UI secara legal dan pihak kampus pasti akan melarang keberadaan mereka. "Jadi kita harus bersabar atas kasus ini," ujar Bambang.
Menurut Bambang, pihak kampus ikut pula mendalami hilangnya Danny dengan menanyakan ke sejumlah rekan dan dosennya di Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Arab.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk hal ini. Kami masih menunggu hasilnya dari polisi," ujar Bambang. Untuk sementara, kata Bambang, tidak ada hal mencurigakan yang diketahui rekan-rekan Danny dan pengajar di FIB UI.
Menurutnya dimata rekan-rekannya, Danny adalah mahasiswa yang baik serta selalu bersikap wajar selama ini. "Tidak ada yang ganjil dan mencurigakan di mata rekannya sesama mahasiswa," kata Bambang. Ia mengatakan saat memasuki semester VII September 2014 lalu, Danny mengajukan untuk mengambil mata kuliah sebanyak 27 SKS. "Namun kami tolak, karena maksimal yang bisa diambil untuk satu semester adalah 24 SKS," kata Bambang.
Menurut Bambang, pihak fakultas akhirnya hanya mengabulkan Danny mengambil 21 SKS, berdasarkan nilai IPK Danny yang mencapai nilai 3,2.
Karenanya, kata Bambang, bisa saja hal tersebut menjadi penyebab hilangnya Danny dan bukan seperti kecurigaan keluarga, yang disebut-sebut terkait pelatihan militer kelompok terlarang. Sebab diketahui, kata dia, keinginan Danny untuk menyelesaikan kuliah dengan cepat karena permintaan keluarga.
"Kami tidak mau berandai-andai untuk hal ini. Masih banyak kemungkinan penyebabnya. Kita tunggu saja perkembangannya terutama dari penyelidikan polisi," ujar Bambang.
wartakota.tribunnews.com
Pantengin terus thread ini gan buat apdetnya
tien212700 dan nona212 memberi reputasi
2
122.8K
Kutip
1.1K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
679.6KThread•48.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya