Pertanyaan ini selalu mengganggu Ane Gan... “Kenapa (seolah) tetangga kita kaya raya, padahal kenyataannya sumber daya alam mereka tak seberapa? Bahkan rasanya luas negara mereka tak cukup besar untuk menopang kehidupan rakyatnya. Bandingkan dengan Indonesia yang memiliki banyak pulau dan lautan yang harusnya bisa menyediakan cukup sumber daya alam untuk rakyatnya. Lalu kok bisa-bisanya dari segi pendapatan per kapita saja kita kalah?

Ternyata jawabannya adalah penyedotan kekayaan alam kita secara diam-diam oleh negara tetangga. Dengan SDA colongan itulah mereka terlihat seolah mampu memenuhi kebutuhan penduduknya, sementara rakyat kita dipaksa menerima kenyataan seolah negara Indonesia miskin dan tak mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Apa saja colongan diam-diam tersebut yang sudah tertangkap basah hingga saat ini?

1. Desember 2013, KM Cosmic 8 tertangkap basah di perairan Merauke saat berusaha menyelundupkan 1,4 juta liter solar ke Papua Nugini. Kerugian negara ditaksir Rp 8,5 miliar.



2. Juni 2014, KM MT Jelita Bangsa tertangkap basah berusaha menyelundupkan 650.000 Ton Minyak mentah yang harusnya disalurkan ke Kilang Minyak Balongan, Pertamina.


3. Desember 2014, KM Kyosei Maru berbendera Mongolia tertangkap basah membawa minyak mentah yang diduga didapat dari kapal-kapal di perairan Jawa, Saat dikejar, kapal ini berusaha lari ke perairan Malaysia.]


4. Desember 2014, KM Sea Jade tertangkap oleh Bea Cukai saat membawa 980 ribu liter minyak mentah di sekitar Tanjung Balai Karimun. Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa minyak mentah ini akan dibawa ke East OPL, Malaysia.


5. Oktober 2014, KM MT. A. Ardinataa dan MT. Black Blade tertangkap basah di Muara Musi Banyuasin dan Tanjung Api-Api Palembang, saat berusaha menyelundupkan total 440 kilo liter minyak mentah ilegal dari Indonesia ke Singapura.


Seiring pengetatan pengawasan laut, akan makin banyak kapal-kapal penyelundup seperti ini yang akan tertangkap. Pertanyaannya, masihkah kita yakin bahwa Indonesia miskin SDA dan begitu inferior dibanding negara tetangga, kalau kenyataannya mereka sendiri hidup dari selundupan kekayaan alam kita? kita yang cape produksi, kenapa mereka yang berfoya-foya dengan harga minyak murah, Gan?