Bukit Ksatria, Mesir

Di sebelah barat Sungai Nil, berdirilah sebuah kota bernama Luxor yang ditinggali oleh Raja Firaun terakhir. ente udah tau pastinya kan,para Firaun seperti Ramses Agung, Tuthmosis, dan King Tut. Mereka memimpin mulai tahun 1.500 - 1.000 SM, membangun banyak piramida untuk mengubur mayat hingga membentuk bukit batu. Lebih dari 60 makam telah dikebumikan di sana, dengan status dan kepercayaan akan kutukan bagi yang mengganggu ketenangan makam. Para pengunjung yang masih percaya akan hal ini akan memilih bukit ini sebagai tempat liburan nomor satu mereka.

Ys, Perancis

Seorang putri Celtic, Dahut meminta ayahnya untuk membuatkan kota di dekat laut. Jadi dibangunlah Ys, dengan pertahanan tingkat tinggi untuk menangkal gelombang air laut. Sang Raja membuat tanggul tertutup dan hanya Gradlon yang memiliki kuncinya. Sementara Dahut mengambil kesempatan ini untuk mengajak banyak pria berkencan dan membunuh mereka satu-persatu setelahnya. Suatu saat, setan menyamar dan menggoda Dahut untuk mencuri kunci dari Gradlon. Putri itu membuka kunci bendungan, sehingga banjir bandang melanda Ys. Semua orang tewas kecuali Gradlon. Saat ini, puing-puing kota ini terletak di teluk dekat Douarnenez, yang sekarang dikenal sebagai kota pantai di Brittany.

Troy, Turki

Penggemar mitologi akan mengenali Troy sebagai dasar cerita-cerita seperti "Hector", "Paris and Helen", dan dongeng tentang kuda kayu raksasa untuk menaklukkan kota. Kota ini berada di tengah-tengah ketika Perang Troya berlangsung, ketika Paris menculik Helen dari rajanya di Yunani. Bangsa Yunani membalas dengan berlayar menuju Troy untuk balas dendam. Itu adalah segelintir kisah tentang kota ini di mata legenda. Saat ini, tempat ini telah menjadi kota modern yang masih menyimpan banyak artefak sejarah dari kerajaan Yunani dan Troy.

Karakorum, Mongolia

Genghis Khan membangun sebuah rumah di sini pada akhir abad ke-13, lalu berangkat untuk menaklukkan dunia. Karakorum adalah ibukota Mongol yang juga disebut sebagai Empire of the Steepe. Walaupun begitu kemenangan Genghis Khan tidak bertahan lama, dan kota ini dihancurkan. Pengunjung yang datang saat ni harus berusaha keras membayangkan adanya tembok besar yang awalnya mengelilingi kota. Banyak peninggalan yang disimpan pada kuil Erdene Zuu, termasuk juga 108 stupa.

Carthage, Tunisia

Terletak di bagian modern Tunisia, Carthage dulunya adalah sebuah ibukota adidaya selama abad ke-3 SM. Namanya diambil dari seorang pembunuh dari kapal Phoenican yang berlayar di Laut Mediterania bersama pasukan gajah yang berbaris melalui gunung dan dipimpin oleh seseorang bernama Hannibal. Walaupun begitu, kota ini tak bertahan lama karena serangan dari pasukan Romawi. Saat ini, ente hanya dapat melihat puing-puing dari rumah penduduk dan peralatan perang yang tersisa.

Imbuktu, Mali

Orang-orang biasa menggunakan kota ini untuk bahan ejekan seperti: "Bawa jauh-jauh ke Timbuktu." Kota ini mendapatkan reputasinya ketika ada perjalanan antara Afrika Barat dan Mediterania. Di sini, ente bisa membeli emas, budak, dan garam dari selatan. Biasanya juga ada rombongan unta yang datang dan berlindung dari panas dan badai Gurun Sahara. Timbuktu memang tidak bisa dicapai dengan cara mudah, bahkan hingga saat ini.

Shambala, Tibet

Kerajaan Shambala tersembunyi di bukit tinggi Himalaya yang tertutup salju. Kerajaan yang dsebut sebagai "Tanah Murni" yang memberikan pencerahan dan hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang tidak terikat karma dan menjadi Buddha. Banyak penjelajah yang berusaha menemukan kerajaan ini, namun belum ada yang menemukannya hingga saat ini. Kerajaan ini bahkan pernah muncul pada novel "Lost Horizon" karya James Hilton. Para penjelajah yang tidak puas karena tak menemukan Shambala kemudian menemukan kota Zhongdian yang juga menarik, dan menamakannya Shangri-la pada tahun 2001.