- Beranda
- The Lounge
12 Hal yang Jangan Pernah Kamu Lakukan Saat Mendaki Puncak Mahameru
...


TS
aphut
12 Hal yang Jangan Pernah Kamu Lakukan Saat Mendaki Puncak Mahameru

Semeru, adalah gunung yang tak pernah kehilangan daya magisnya. Menyandang predikat sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa, setiap tahun Semeru didatangi oleh ratusan ribu pendaki. Pada liburan long weekend Mei 2013 lalu saja ada 2.000 orang yang tercatat masuk ke kawasan pendakian Semeru.
Sayang, popularitas Semeru juga mengundang banyak pendaki yang ngotot ingin menginjakkan kaki di tanah tertinggi Pulau Jawa tanpa mengindahkan keselamatan mereka. Berita pendaki hilang, cidera, hingga meninggal di Semeru pun kian sering terdengar. Nah, adakah di antara kamu yang berencana mendaki gunung yang juga dijuluki “Puncak Abadi Para Dewa” ini?
Di artikel ini Hipwee akan membagikan hal-hal yang perlu kamu lakukan dan hindari selama melakukan pendakian Semeru, demi keselamatanmu. Sudah siap menggembleng diri untuk mencumbui Mahameru?
Sayang, popularitas Semeru juga mengundang banyak pendaki yang ngotot ingin menginjakkan kaki di tanah tertinggi Pulau Jawa tanpa mengindahkan keselamatan mereka. Berita pendaki hilang, cidera, hingga meninggal di Semeru pun kian sering terdengar. Nah, adakah di antara kamu yang berencana mendaki gunung yang juga dijuluki “Puncak Abadi Para Dewa” ini?
Di artikel ini Hipwee akan membagikan hal-hal yang perlu kamu lakukan dan hindari selama melakukan pendakian Semeru, demi keselamatanmu. Sudah siap menggembleng diri untuk mencumbui Mahameru?
Spoiler for 1:
1. Jangan Percaya Pada Gambaran Pendakian Semeru yang Ditampilan Film 5 CM. Please, Pokoknya Jangan!
Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama ini jadi pemantik meningkat drastisnya angka pendaki Semeru sejak tahun 2012. Menawarkan pemandangan Semeru yang penuh gambar langit biru juga lavender, pun dibumbui dengan cerita cinta dan persahabatan khas Indonesia membuat banyak penonton tersihir untuk turut merasakan pengalaman mendaki Semeru.
Sayangnya, gambaran yang diberikan oleh film ini keliru!
Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama ini jadi pemantik meningkat drastisnya angka pendaki Semeru sejak tahun 2012. Menawarkan pemandangan Semeru yang penuh gambar langit biru juga lavender, pun dibumbui dengan cerita cinta dan persahabatan khas Indonesia membuat banyak penonton tersihir untuk turut merasakan pengalaman mendaki Semeru.
Sayangnya, gambaran yang diberikan oleh film ini keliru!
Spoiler for Kesalahan 1:
Pakai Jeans

Pakai celana jeans? Serius?
Dalam film tersebut, pemain-pemainnya dengan santai mengenakan celana jeans sepanjang pendakian. Padahal, jeans adalah bahan yang sebisa mungkin dihindari oleh para pendaki. Selain berat, sifat dasar jeans yang tidak cepat kering jika terkena air juga bisa membahayakan keselamatan. Mengenakan pakaian yang basah selama pendakian bisa membuatmu kedinginan, bahkan membuatmu terkena hipotermia.

Pakai celana jeans? Serius?
Dalam film tersebut, pemain-pemainnya dengan santai mengenakan celana jeans sepanjang pendakian. Padahal, jeans adalah bahan yang sebisa mungkin dihindari oleh para pendaki. Selain berat, sifat dasar jeans yang tidak cepat kering jika terkena air juga bisa membahayakan keselamatan. Mengenakan pakaian yang basah selama pendakian bisa membuatmu kedinginan, bahkan membuatmu terkena hipotermia.
Spoiler for Kesalahan 2:
Jalan Langsung Ke Kalimati, Tanpa Nge-Camp

Langsung jalan ke Kalimati tanpa nge-camp sangat ambisius
Mengaku sebagai pendaki pemula, anehnya kelompok ini kuat sekali staminanya. Mereka langsung berjalan ke Kalimati dalam 1 hari, tanpa nge-camp dulu di Ranu Kumbolo. Rencana pendakian ini terlalu ambisius untuk pendaki pemula. Kalau menuruti rencana pendakian ala 5 CM bisa-bisa kakimu bengkak di tengah jalan.

Langsung jalan ke Kalimati tanpa nge-camp sangat ambisius
Mengaku sebagai pendaki pemula, anehnya kelompok ini kuat sekali staminanya. Mereka langsung berjalan ke Kalimati dalam 1 hari, tanpa nge-camp dulu di Ranu Kumbolo. Rencana pendakian ini terlalu ambisius untuk pendaki pemula. Kalau menuruti rencana pendakian ala 5 CM bisa-bisa kakimu bengkak di tengah jalan.
Spoiler for Kesalahan 3:
Minta Air 1,5 Liter Di Kalimati Untuk Bekal 6 Orang Trekking Ke Puncak

Trekking ke puncak tidak sedramatis ini
Persediaan air yang mencukupi harusnya jadi perhatian setiap pendaki. Film 5 CM malah menujukkan sebaliknya. Mereka yang sudah digeber tenaganya untuk berjalan non-stop dari Ranu Pane ke Kalimati justru kehabisan air sebelum etape perjalanan terberat ke puncak dimulai. Hanya membawa 1,5 liter air (yang juga diminta dari sesama pendaki) untuk 6 orang adalah hal yang gila.

Trekking ke puncak tidak sedramatis ini
Persediaan air yang mencukupi harusnya jadi perhatian setiap pendaki. Film 5 CM malah menujukkan sebaliknya. Mereka yang sudah digeber tenaganya untuk berjalan non-stop dari Ranu Pane ke Kalimati justru kehabisan air sebelum etape perjalanan terberat ke puncak dimulai. Hanya membawa 1,5 liter air (yang juga diminta dari sesama pendaki) untuk 6 orang adalah hal yang gila.
Spoiler for 2:
Sesampainya Di Ranu Pane, Jangan Langsung Tancap Gas Mendaki. Berikan Tubuhmu Waktu Untuk Aklimatisasi

Istirahat dulu di Ranu Pane
Ranu Pane adalah titik awal bagi para pendaki yang ingin membawa kakinya menjejak tanah tertinggi Pulau Jawa. Di sini, kamu bisa mengisi perut dulu dengan hangatnya nasi rames atau Bakso Malang sebelum hanya makan makanan instan selama 5 hari ke depan. Di Ranu Pane kamu juga bisa beristirahat sejenak demi menyesuaikan kondisi tubuh dengan perubahan ketinggian yang drastis.
Jangan terburu-buru mengangkat keril untuk kemudian mendaki. Duduk-duduk dulu di basecamp. Berikan tubuhmu waktu untuk mengalami aklimatisasi. Ini penting, sebab jika tidak bisa-bisa tubuhmu kaget dan malah mengalami mountain sickness nantinya, Tentu kamu nggak mau ‘kan jadi beban untuk anggota tim lain sepanjang pendakian yang tidak ringan?

Istirahat dulu di Ranu Pane
Ranu Pane adalah titik awal bagi para pendaki yang ingin membawa kakinya menjejak tanah tertinggi Pulau Jawa. Di sini, kamu bisa mengisi perut dulu dengan hangatnya nasi rames atau Bakso Malang sebelum hanya makan makanan instan selama 5 hari ke depan. Di Ranu Pane kamu juga bisa beristirahat sejenak demi menyesuaikan kondisi tubuh dengan perubahan ketinggian yang drastis.
Jangan terburu-buru mengangkat keril untuk kemudian mendaki. Duduk-duduk dulu di basecamp. Berikan tubuhmu waktu untuk mengalami aklimatisasi. Ini penting, sebab jika tidak bisa-bisa tubuhmu kaget dan malah mengalami mountain sickness nantinya, Tentu kamu nggak mau ‘kan jadi beban untuk anggota tim lain sepanjang pendakian yang tidak ringan?
Spoiler for 3:
Ingat! Sebenarnya Kalimati Adalah Titik Terakhir Pendakian yang Diizinkan. Kalau Belum Yakin, ya Jangan Memaksakan Diri

Kalimati adalah titik terakhir pendakian
Pengelola TNBTS sebenarnya sudah menetapkan batas terakhir pendakian yang diizinkan, yaitu Kalimati. Tapi banyak pendaki yang masih gatal ingin mencoba pendakian sampai Puncak Jonggring Saloka. Jika ini adalah pilihanmu, silahkan. Tapi kamu harus siap menanggung semua dampak dan akibat yang mungkin muncul.
Jika memang merasa tidak yakin mampu, ya jangan paksakan dirimu. Pencapaian pendaki ‘kan bukan hanya berhasil sampai puncak. Justru pencapaian sebesar-besarnya adalah saat kamu bisa pulang dengan selamat.

Kalimati adalah titik terakhir pendakian
Pengelola TNBTS sebenarnya sudah menetapkan batas terakhir pendakian yang diizinkan, yaitu Kalimati. Tapi banyak pendaki yang masih gatal ingin mencoba pendakian sampai Puncak Jonggring Saloka. Jika ini adalah pilihanmu, silahkan. Tapi kamu harus siap menanggung semua dampak dan akibat yang mungkin muncul.
Jika memang merasa tidak yakin mampu, ya jangan paksakan dirimu. Pencapaian pendaki ‘kan bukan hanya berhasil sampai puncak. Justru pencapaian sebesar-besarnya adalah saat kamu bisa pulang dengan selamat.
Spoiler for 4:
Jangan Malas Buka dan Packing Tenda. Jika Memang Ingin Muncak, Nge-Camp Di Ranu Kumbolo dan Kalimati Adalah Pilihan yang Paling Ideal Untuk Menghemat Tenaga

Nge-camp dulu saja di Rakum
Perjalanan pendakian Semeru tidaklah ringan. Track terberat akan kamu jumpai dalam perjalanan menuju puncak Mahameru, dari Arcopodo. Jalur pendakian yang berbatu dan berpasir bisa membuatmu kesulitan mengatur langkah. Jalan 5 langkah, merosot 3 langkah — begitu berturut-turut. Karena itu penting bagimu mempersiapkan tenaga untuk menghadapi etape pendakian paling menantang ini.
Menghemat tenaga jadi kunci penting agar staminamu tidak habis sebelum waktunya. Di hari pertama, beristirahatlah dulu di Ranu Kumbolo. Buka tendamu, dan menginaplah semalam disana. Keesokan harinya kamu bisa melanjutkan perjalanan untuk menuju Kalimati. Istirahatlah dulu di Kalimati sebelum tengah malam nanti mulai berjalan ke Arcopodo, untuk kemudian menghadapi tanjakan berpasir Mahameru.

Nge-camp dulu saja di Rakum
Perjalanan pendakian Semeru tidaklah ringan. Track terberat akan kamu jumpai dalam perjalanan menuju puncak Mahameru, dari Arcopodo. Jalur pendakian yang berbatu dan berpasir bisa membuatmu kesulitan mengatur langkah. Jalan 5 langkah, merosot 3 langkah — begitu berturut-turut. Karena itu penting bagimu mempersiapkan tenaga untuk menghadapi etape pendakian paling menantang ini.
Menghemat tenaga jadi kunci penting agar staminamu tidak habis sebelum waktunya. Di hari pertama, beristirahatlah dulu di Ranu Kumbolo. Buka tendamu, dan menginaplah semalam disana. Keesokan harinya kamu bisa melanjutkan perjalanan untuk menuju Kalimati. Istirahatlah dulu di Kalimati sebelum tengah malam nanti mulai berjalan ke Arcopodo, untuk kemudian menghadapi tanjakan berpasir Mahameru.
Spoiler for 5:
Makanlah Dulu Sebelum Mulai Berjalan Menuju Arcopodo

Jangan biarkan perutmu kosong
Perjalanan menuju Arcopodo biasanya dimulai pendaki pada tengah malam. Alasannya tentu agar bisa menikmati sunrise dari Puncak Jonggring Saloko dan bisa punya waktu lebih lama untuk menikmati keindahan dari tanah tertinggi di Pulau Jawa. Tapi ini juga yang kadang jadi masalah. Bangun tengah malam sering membuat kita malas mengisi perut — masih mengantuk kok suruh makan?
Padahal, makan amat penting agar kamu tak kelaparan saat trekking ke puncak. Jangan malas membuat minuman hangat dan mengganjal perutmu dengan roti sebelum mulai berjalan. Saya pribadi sempat hampir pingsan dalam perjalanan menuju puncak Mahameru karena kelaparan. Jangan sampai hal yang sama terjadi padamu.

Jangan biarkan perutmu kosong
Perjalanan menuju Arcopodo biasanya dimulai pendaki pada tengah malam. Alasannya tentu agar bisa menikmati sunrise dari Puncak Jonggring Saloko dan bisa punya waktu lebih lama untuk menikmati keindahan dari tanah tertinggi di Pulau Jawa. Tapi ini juga yang kadang jadi masalah. Bangun tengah malam sering membuat kita malas mengisi perut — masih mengantuk kok suruh makan?
Padahal, makan amat penting agar kamu tak kelaparan saat trekking ke puncak. Jangan malas membuat minuman hangat dan mengganjal perutmu dengan roti sebelum mulai berjalan. Saya pribadi sempat hampir pingsan dalam perjalanan menuju puncak Mahameru karena kelaparan. Jangan sampai hal yang sama terjadi padamu.
Spoiler for 6:
Jangan Bawa Carrier Ke Trek Puncak. Cukup Bawa Daypack Untuk Perbekalan

Tak perlu bawa carrier saat ke puncak
Perjalanan ke Mahameru memang tidak didesain untuk membawa keril. Sudut kemiringan yang cukup ekstrem bisa membuatmu kehilangan keseimbangan kalau ngotot berjalan dengan keril 60 liter di punggung. Maka dari itu, tinggalkan kerilmu di dalam tenda saja di Kalimati. Kemas barang-barang secukupnya. Cukup bawa air 1,5 liter, cokelat, kurma, dan makanan lain yang bisa mengganjal perut sebagai bekal dalam daypack.

Tak perlu bawa carrier saat ke puncak
Perjalanan ke Mahameru memang tidak didesain untuk membawa keril. Sudut kemiringan yang cukup ekstrem bisa membuatmu kehilangan keseimbangan kalau ngotot berjalan dengan keril 60 liter di punggung. Maka dari itu, tinggalkan kerilmu di dalam tenda saja di Kalimati. Kemas barang-barang secukupnya. Cukup bawa air 1,5 liter, cokelat, kurma, dan makanan lain yang bisa mengganjal perut sebagai bekal dalam daypack.
Spoiler for 7:
Siapkan Headlamp Untuk Trekking Ke Puncak Mahameru. Jangan Cuma Pakai Senter

Pakai headlamp, jangan cuma senter
Trek ke puncak Jonggring Saloko harus kamu lalui dalam keadaan gelap gulita. Beberapa pendaki memilih menggunakan senter sebagai alat penerangan, tapi beberapa diantaranya memilih mengenakan headlamp di kepalanya. Saran Hipwee, lebih baik gunakan headlamp sebagai alat bantu penerangan selama pendakian.
Kenapa? Trek pendakian yang mengarah ke atas (yeah, namanya juga mendaki) akan lebih mudah diterangi dengan headlamp. Kamu tak perlu repot-repot mengangkat senter demi menyoroti jalur pendakian yang tak telihat. Tanganmu yang bebas dari kewajiban menggenggam senter bisa digunakan untuk meraih batang dan akar pohon yang masih bisa sesekali ditemui di trek Kalimati-Arcopodo.

Pakai headlamp, jangan cuma senter
Trek ke puncak Jonggring Saloko harus kamu lalui dalam keadaan gelap gulita. Beberapa pendaki memilih menggunakan senter sebagai alat penerangan, tapi beberapa diantaranya memilih mengenakan headlamp di kepalanya. Saran Hipwee, lebih baik gunakan headlamp sebagai alat bantu penerangan selama pendakian.
Kenapa? Trek pendakian yang mengarah ke atas (yeah, namanya juga mendaki) akan lebih mudah diterangi dengan headlamp. Kamu tak perlu repot-repot mengangkat senter demi menyoroti jalur pendakian yang tak telihat. Tanganmu yang bebas dari kewajiban menggenggam senter bisa digunakan untuk meraih batang dan akar pohon yang masih bisa sesekali ditemui di trek Kalimati-Arcopodo.
Spoiler for 8:
Selalu Gunakan Masker dan Kacamata Untuk Melindungimu Dari Pasir

Bekali dirimu dengan masker dan kacamata
Trek menuju puncak Mahameru didominasi oleh pasir, kerikil, dan batu. Karena itu, penting bagimu mempersiapkan pengaman yang bisa membuatmu mendaki tanpa gangguan. Kacamata dan masker wajib hukumnya dipakai. Tanpa kedua barang ini, kamu harus repot mengucek mata dan menutup mulut agar bebas dari gangguan pasir.
Kalau kamu punya asma atau tak kuat pada pekatnya udara yang bercampur pasir, basahi dulu maskermu sebelum dipakai agar makin bisa menghalau debu.

Bekali dirimu dengan masker dan kacamata
Trek menuju puncak Mahameru didominasi oleh pasir, kerikil, dan batu. Karena itu, penting bagimu mempersiapkan pengaman yang bisa membuatmu mendaki tanpa gangguan. Kacamata dan masker wajib hukumnya dipakai. Tanpa kedua barang ini, kamu harus repot mengucek mata dan menutup mulut agar bebas dari gangguan pasir.
Kalau kamu punya asma atau tak kuat pada pekatnya udara yang bercampur pasir, basahi dulu maskermu sebelum dipakai agar makin bisa menghalau debu.
Spoiler for 9:
Selepas Kamu Lewat Dari Kalimati, Sandal Gunung Sudah Tidak Boleh Digunakan Lagi. Ke Puncak Mahameru, Kamu Wajib Pakai Sepatu

Wajib pakai sepatu saat mendaki
Memakai sandal gunung memang tampak nyaman dan lebih ekonomis dari segi biaya. Tapi, sandal gunung tidak memenuhi standar keamanan untuk mendaki puncak Semeru. Kalau memang mau pakai sandal gunung, boleh….tapi hanya sampai di Kalimati saja. Setelahnya, wajib bagimu untuk mengenakan sepatu gunung.
Sepatu akan memberikanmu pijakan yang lebih solid di atas pasir dan bebatuan. Selain itu, penggunaan sepatu juga bisa memberimu pengalaman mendaki yang lebih nyaman. Kerikil dan batu tidak akan masuk ke sandal gunungmu dan membuatmu kesulitan berjalan. Kamu bisa fokus pada langkahmu, tak harus pusing memikirkan batu dan kerikil yang masuk ke alas kakimu tanpa diundang.

Wajib pakai sepatu saat mendaki
Memakai sandal gunung memang tampak nyaman dan lebih ekonomis dari segi biaya. Tapi, sandal gunung tidak memenuhi standar keamanan untuk mendaki puncak Semeru. Kalau memang mau pakai sandal gunung, boleh….tapi hanya sampai di Kalimati saja. Setelahnya, wajib bagimu untuk mengenakan sepatu gunung.
Sepatu akan memberikanmu pijakan yang lebih solid di atas pasir dan bebatuan. Selain itu, penggunaan sepatu juga bisa memberimu pengalaman mendaki yang lebih nyaman. Kerikil dan batu tidak akan masuk ke sandal gunungmu dan membuatmu kesulitan berjalan. Kamu bisa fokus pada langkahmu, tak harus pusing memikirkan batu dan kerikil yang masuk ke alas kakimu tanpa diundang.
Spoiler for 10:
Jika Belum Terbiasa Dengan Trek Berpasir, Tak Ada Salahnya Kamu Pakai Trekking Pole

Gunakan trekking pole untuk membantu keseimbangan
Penggunaan trekking pole (tongkat yang didesain khusus untuk mendaki) bisa membantumu dalam pendakian. Trek puncak Mahameru sama sekali tidak memiliki vegetasi yang bisa kamu jadikan pegangan. Penggunaan trekking pole bisa jadi alternatif agar kamu tak harus susah payah mempertahankan pijakan di tengah trek pasir yang licin.
Kalau enggan mengeluarkan uang untuk beli gear mendaki yang baru, kamu juga bisa menggunakan kayu sebagai trekking pole yang dibikin sendiri.

Gunakan trekking pole untuk membantu keseimbangan
Penggunaan trekking pole (tongkat yang didesain khusus untuk mendaki) bisa membantumu dalam pendakian. Trek puncak Mahameru sama sekali tidak memiliki vegetasi yang bisa kamu jadikan pegangan. Penggunaan trekking pole bisa jadi alternatif agar kamu tak harus susah payah mempertahankan pijakan di tengah trek pasir yang licin.
Kalau enggan mengeluarkan uang untuk beli gear mendaki yang baru, kamu juga bisa menggunakan kayu sebagai trekking pole yang dibikin sendiri.
Spoiler for 11:
Jangan Terlalu Asyik Main Seluncuran Pasir Saat Turun. Fokus!

Terlalu asyik main seluncuran bisa membuatmu tersasar ke blank 75
Turun dari Puncak Mahameru memang memberikan sensasi tersendiri. Trek pasir yang curam terkadang justru dimanfaatkan para pendaki untuk main seluncuran. Proses mendaki yang tidak ringan memang perlu dirayakan keberhasilannya. Tapi, jangan terlalu asyik berseluncur di pasir tanpa memperhatikan titik tempatmu harus turun. Salah-salah kamu bisa tersesat ke blank 75!
Blank 75 adalah adalah jurang yang berada di area kanan jalur turun ke Cemoro Tunggal. Terkadang, saking asyiknya berseluncur pendaki jadi kehilangan konsentrasi dan lupa memperhatikan lubang-lubang berbahaya di sekelilingnya. Ketika seorang pendaki masuk ke area ini, ia bisa kehilangan orientasi arah hingga akhirnya tersesat.

Terlalu asyik main seluncuran bisa membuatmu tersasar ke blank 75
Turun dari Puncak Mahameru memang memberikan sensasi tersendiri. Trek pasir yang curam terkadang justru dimanfaatkan para pendaki untuk main seluncuran. Proses mendaki yang tidak ringan memang perlu dirayakan keberhasilannya. Tapi, jangan terlalu asyik berseluncur di pasir tanpa memperhatikan titik tempatmu harus turun. Salah-salah kamu bisa tersesat ke blank 75!
Blank 75 adalah adalah jurang yang berada di area kanan jalur turun ke Cemoro Tunggal. Terkadang, saking asyiknya berseluncur pendaki jadi kehilangan konsentrasi dan lupa memperhatikan lubang-lubang berbahaya di sekelilingnya. Ketika seorang pendaki masuk ke area ini, ia bisa kehilangan orientasi arah hingga akhirnya tersesat.
Spoiler for 12:
Tak Usah Berlama-Lama Di Puncak, Waspadalah Pada Asap Beracun Dari Jonggring Saloka

Tak usah terlalu lama di puncak
Konon, Jonggring Saloko baru mengeluarkan asap beracunnya di atas jam 9 atau 10 pagi. Namun hal ini tidak sepenuhnya benar. Sebenarnya tidak ada waktu prediksi yang pasti kapan asap beracun dari kawah yang masih aktif ini bisa keluar. Maka dari itu, kamu yang sudah sampai Puncak Semeru tak usah berlama-lama di sana.
Setelah foto-foto dan menikmati pemandangan yang memang tak ada duanya, bergegaslah turun. Masih ada perjalanan pulang yang cukup panjang yang menanti. Kaki dan tubuhmu perlu sejenak diistirahatkan. Tenda, sleeping bag, dan perbekalan di Kalimati sudah menunggu.

Tak usah terlalu lama di puncak
Konon, Jonggring Saloko baru mengeluarkan asap beracunnya di atas jam 9 atau 10 pagi. Namun hal ini tidak sepenuhnya benar. Sebenarnya tidak ada waktu prediksi yang pasti kapan asap beracun dari kawah yang masih aktif ini bisa keluar. Maka dari itu, kamu yang sudah sampai Puncak Semeru tak usah berlama-lama di sana.
Setelah foto-foto dan menikmati pemandangan yang memang tak ada duanya, bergegaslah turun. Masih ada perjalanan pulang yang cukup panjang yang menanti. Kaki dan tubuhmu perlu sejenak diistirahatkan. Tenda, sleeping bag, dan perbekalan di Kalimati sudah menunggu.
Quote:
Pucak Semeru memang magis dan selalu membuat rindu. Tapi, bukan cuma puncak-lah yang seharusnya jadi tujuan utamamu dalam mendaki. Puncak bukan segalanya, bisa pulang ke rumah dengan selamat-lah yang jadi pencapaian pendaki sesungguhnya.
Spoiler for SUMBER:
[URL="http://www.hipwee..com/travel/12-hal-yang-jangan-pernah-kamu-lakukan-saat-mendaki-gunung-semeru/"]SUMBER[/URL]
Quote:
Jangan meninggalkan sesuatu kecuali JEJAK, jangan mengambil apapun kecuali GAMBAR, jangan membunuh apapun kecuali WAKTU.
JANGAN SEPERTI INI YA GAN
Sekian Tread dari saya supaya bisa membantu
Amin
JANGAN SEPERTI INI YA GAN
Spoiler for Tambahan Kaskuser:
Quote:
Original Posted By mongolblackcat►tambahin gan tipsnya, pakai gaiter supaya pasir ga masuk ke sepatu bisa bikin kaki luka2. Trus treking pole juga lebih baik sepasang, karena kalo cuma satu itu efeknya cuma sedikit.
btw nice thread, nice information gan. Keep posting!
btw nice thread, nice information gan. Keep posting!
Sekian Tread dari saya supaya bisa membantu
Amin
Spoiler for Saling Berbagi:
Jangan lupa


Berbagi


Makasih gan Buat Abu gosok dan Es Cendolnya


Spoiler for TAMBAHAN KASKUSER:
Quote:
Original Posted By farizu►Misi gan mau nambahin aja :
1. kalo mau istirahat saat mau ke puncak mahameru "JANGAN TIDURAN DI PASIR,SANGAT BERBAHAYA JIKA BATU MENGGLINDING DARI ATAS",pernah ada yg kena kepala (meninggal)
2. Kalo ada Batu yg ngglinding bilang !! Batu... agar yg di bawah tau dan dpat menghindar
3. Jangan Renang di Ranu Kumbolo
4. JANGAN FOTO DEKAT BIBIR KAWAH !! Saat itu pas ane ksana ada rombongan foto loncat dket bibir kawah,nah pas itu pijakannya longsor,alhasil doi terjun ke kawah,untung sbelum kawahnya (patah tulang).evakuasi 6-8 jam kemudian
Page wan boss
1. kalo mau istirahat saat mau ke puncak mahameru "JANGAN TIDURAN DI PASIR,SANGAT BERBAHAYA JIKA BATU MENGGLINDING DARI ATAS",pernah ada yg kena kepala (meninggal)
2. Kalo ada Batu yg ngglinding bilang !! Batu... agar yg di bawah tau dan dpat menghindar
3. Jangan Renang di Ranu Kumbolo
4. JANGAN FOTO DEKAT BIBIR KAWAH !! Saat itu pas ane ksana ada rombongan foto loncat dket bibir kawah,nah pas itu pijakannya longsor,alhasil doi terjun ke kawah,untung sbelum kawahnya (patah tulang).evakuasi 6-8 jam kemudian
Page wan boss
Diubah oleh aphut 03-02-2015 03:52
0
24.5K
Kutip
196
Balasan


Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

The Lounge
925.7KThread•92.9KAnggota
Urutkan
Terlama


Komentar yang asik ya