Thanks to :Allah SWT, Mimin, KASKUS.Officer, Momod (all room), dan KASKUSer sedunia^^

Selain Ciamis dan Cirebon, Kuningan adalah salah satu kabupaten yang terletak di paling timur Jawa Barat. Berbatasan langsung dengan Kab. Cirebon, Kab. Brebes (Jateng), Kab. Majalengka, dan Kab. Ciamis di selatan.

Sebagai salah satu Kabupaten yang terus membangun di segala sektor, Kuningan boleh disebut sebagai Kabupaten yang relatif pesat dalam kontek pembangunan. Baik itu pembangunan sumber daya alam maupun SDM nya.

Buat aganwati yang ingin berkunjung ke Kuningan, maka pertama kali yang akan agan lihat adalah gunung Ciremai. Gunung tertinggi di Jawa Barat inilah salah satu "tuan rumah" yang akan menyambut kedatangan aganwati disana.

Keindahan gunung Ciremai sudah bisa agan saksikan ketika agan masih berada di wilayah Cirebon dan Brebes, atau di Majalengka dan Ciamis. Gunung Ciremai seolah ingin mengatakan "Selamat datang di Kuningan" kepada para tamunya yang datang.

Note :Sepanjang perjalanan di Kuningan, aganwati mungkin tidak akan menemukan jalanan yang rusak apalagi hancur lebur seperti di tanah Banten. Dan itu akan agan nikmati sepanjang perjalanan di Kuningan, bahkan hingga ke ke pelosok-pelosok kampung. Kalopun ada sedikit bolong itu bisa dihitung dengan jari.

Beberapa kilometer sebelum agan sampai di pusat kota Kuningan, ada baiknya agan mampir dulu ke Linggar Jati (di Kec. Cilimus). Sebab boleh dibilang Linggar Jati merupakan salah satu objek wisata terbaik yang berada di Kab. Kuningan.

Disana aganwati bisa menyaksikan indahnya panorama gunung Ciremai dengan hutan pinusnya yanga asri dan sejuk. Ada juga lokasi outbound, kolam renang, dan bumi perkemahan. Sebagai wisata pendidikan Linggar Jati juga terkenal sebagai lokasi sejarah berlangsungnya perundingan Linggar Jati antara pihak Indonesia dengan Belanda pada tanggal 11 November 1946.

Setelah menikmati segala keindahan yang ada di Linggar Jati, kini saatnya aganwati berpindah ke Sangkanurip. Sangkanurip adalah salah satu lokasi wisata yang terkenal dengan pemandian air panasnya. Disana juga banyak sekali hotel dan penginapan, mulai dari kelas melati hingga hotel berbintang.

Di Sangkanhurip ada beberapa kolam renang air panas, baik yang terbuka maupun yang berupa kamar kamar tertutup. Sumber air panas ini diambil langsung dari gunung Ciremai. Dan cocok sekali untuk relaksasi tubuh yang lelah.

Curug Sidomba letaknya tidak jauh dari lokasi wisata Sangkanhurip (kurang lebih sekitar 4 kilo saja dari Sangkanhurip). Di sana aganwati bisa menyaksikan bukan hanya panorama indahnya gunung Ciremai dari dekat. Melainkan juga bisa berwisata bersama keluarga untuk melihat sejuknya air terjun Sidomba di tengah lembah.

Masih di Curug Sidomba, aganwati bisa melihat beberapa ekor domba yang memiliki keunikan tanduknya. termasuk beberapa hewan lainnya. Atau bisa berkeliling dengan mobil khas Sidomba untuk melihat lihat suasana keindahan alam di sana.

Nah kalo yang ini namanya Sangkan Resort Aqua Park. Lokasinya tidak jauh dari Sangkan hurip. Merupakan salah satu objek wisata keluarga yang rada baru di Kuningan. Seperti halnya waterboom lainnya di Indonesia, di tempat inipun kita akan ditantang untuk meluncur dari ketinggian hingga ke kolam renang.

Pemandangan di Sangkan Resor ini gak usah ditanya lagi gan pokoknya mantablah gan....

Ini adalah salah satu wisata renang favorite ane waktu kecil hingga hari ini. Cibulan yang terletak di Kec. Manis Kidul, Kab. Kuningan, merupakan salah satu lokasi wisata yang di dalamnya terdapat beberapa kolam renang besar yang airnya sangat dingin. Kesegarannya akan terasa ketika aganwati memasukan kaki dan tubuh ke dalam air Cibulan yang terkenal dengan ikan dewanya tersebut.

Beberapa stasiun televisi nasional pernah meliput tentang keanehan seputar ikan dewa yang terdapat di kolam renang Cibulan. Dan ane pernah melihat sendiri ikan-ikan tersebut hilang entah kemana ketika kolam renang disurutkan untuk dibersihkan. Tapi kemudian ikan itu hadir lagi setelah airnya kembali penuh. Percaya atau tidak, semua terserah anda.

Palutungan & Curug Putri adalah salah satu objek wisata alam di Kabupaten Kuningan. Palutungan & Curug Putri merupakan sebuah kawasan hutan dan air terjun yang terletak di kaki gunung Ciremai tepatnya di Kecamatan Cigugur, berjarak ±10 km dari pusat kota Kuningan.

Palutungan & Curug Putri merupakan perpaduan antara pesona alam pergunungan hutan serta air terjun yang jernih, didukung udara pergunungan yang sejuk menantang untuk berwana wisata menguak misteri hutan. Fasilitas yang tersedia adalah rafting, camping area, saung, pos jaga, pondok kerja, papan petunjuk, instalasi air bersih, shelter, tempat sampah, bangku, MCK dan musholla. Ditempat ini dapat pula bersantai dan menikmati jajanan yang tersedia.
Source

Waduk Darma adalah sebuah waduk yang terletak di sebelah barat daya dari kota Kuningan, tepatnya di desa Jagara- Kecamatan Darma dan pada lintasan jalan raya Cirebon-Kuningan-Ciamis. Menempati areal seluas ± 425 ha, dikelilingi oleh bukit dan lembah serta pemandangan yang indah dengan udara yang sejuk. Kapasitas genangan air maksimal ± 39.000.000 m3. Jarak obyek wisata ini adalah ± 12 km dari kota Kuningan dan dari ± 37 km dari kota Cirebon .

Waduk ini selain berfungsi sebagai penampungan air untuk pengairan dan perikanan juga dapat dijadikan sarana rekreasi dan olahraga. Apalagi diwaktu senja hari di Waduk Darma. Fasilitas yang tersedia : • Areal kemping • Kolam Renang Anak-anak • Perahu Motor • Cottage, dll.
Source

Talaga Remis adalah salah satu objek wisata alam di Kabupaten Kuningan. Talaga Remis merupakan sebuah danau yang terletak di kaki gunung Ciremai tepatnya di Desa Kaduela, Kuningan, Kecamatan Mandirancan, berjarak ±37 km dari pusat kota Kuningan

Hutan wisata Talaga Remis mempunyai luas areal kurang Iebih 13 Ha. Sedangkan luas danaunya 3,25 Ha, yang dikelola oleh Perum Kehutanan Kabupaten Kuningan. Terdapat 8 telaga yaitu : Telaga Leat, Telaga Nilem, Telaga Deleg, Situ Ayu Salintang, Telaga Leutik, Telaga Buruy, Telaga Tespong, dan Sumur Jalatunda. Hutan wisata Talaga Remis menyimpan keanekaragaman flora dan fauna, terdapat kurang lebih 160 jenis tumbuhan di antaranya sonokeling, malaka, kosambi dan lain-lain. Salah satu daya tarik tempat ini adalah adanya satu jenis tumbuhan langka yaitu Pisang Hyang.

Setiap kota mempunyai ciri khasnya masing-masing begitu juga dengan kota Kuningan. Menurut ane kota Kuningan itu relatif kecil, namun meskipun kecil kota Kuningan boleh dibilang sebagai salah satu kota dengan pembangunan infrastruktur yang cepat dan modern.

Ada banyak hotel berfasilitas lengkap di pusat kota, Masjid agung Syiarul Islam yang megah, taman kota Kuningan yang cukup lumayan indah yang terletak tepat di pusat kota. Sarana dan prasarana pusat olahraga dari berbagai macam cabang. Belum lagi pertokoan yang berderet rapih serta beberapa pusat perbelanjaan dan kuliner khas Kuningan yang hampir tersebar di pelosok kota.

Sehingga kebutuhan masyarakat baik itu ekonomi, sosial, dan budaya semua nyaris terfasilitasi dengan baik. Dan hal ini sangat jauh bila dibandingkan dengan beberapa Kabupaten di Provinsi Banten khususnya Kabupaten Pandeglang, kota kelahiran ane tercinta. Dan ane terima itu dengan ikhlas jika akhirnya Kab. Pandeglang disebut sebagai kota paling ketinggalan jaman se Indonesia...Karena memang begitulah faktanya.

Setelah kita berputar mengelililngi berbagai pesona pariwisata di Kabupaten Kuningan. Kini saatnya kita berburu kuliner dan oleh oleh khas Kuningan. Ada makanan apa aja sih di Kuningan dan oleh-oleh apa saja yang bisa kita bawa pulang?

Bicara soal kuliner, Kuningan tidak lepas dari makanan yang bernama "Hucap". Hucap adalah sejenis kupat tahu dengan bumbu kacang, kecap, dan ketupat. Setiap daerah dimanapun boleh saja punya jenis makanan yang sama. Tapi rasa tak bisa berbohong makanya tak salah juga untuk membuktikan sendiri seperti apa nikmatnya hucap ala Kuningan.

Selain hucap, Kuningan juga punya oleh-oleh khas yang namanya "peuyeum ketan". Nah, makanan yang satu ini betul betul menjadi trade mark kota Kuningan. Terbuat dari ketan putih atau hitam yang dibungkus dengan daun jambu kemudian di fermentasi menggunakan ragi. Rasanya yang manis dengan aroma yang khas sangat cocok untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Selain itu Kuningan juga punya jajanan khas lain seperti kwecang, Kiripik gadung, dodol pasir (jawadah), sirop jeruk nipis, dan lain lain.

Upacara Seren taun merupakan upacara masyarakat agararis adalah penyerahan hasil panen yang diterima pada tahun yang akan berlalu serta salah satu media dalam mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah yang telah diterima seiring dengan harapan agar dimasa yang akan datang, hasil panen seluruh anggota masyarakat dapat lebih melimpah lagi.

Kalo boleh ane asumsikan 95% masyarakat Kuningan berbicara dalam bahasa Sunda (ada yang Sunda halus maupun kasar). Adapun sisanya yang 5% berbicara dalam bahasa campuran antara Jawa dan Sunda atau disebut dengan "Jawareh" (Jawa Sawareh = Separuh Jawa).

Beberapa warga Kuningan yang berbicara bahasa Jawareh biasanya tinggal di wilayah yang berbatasan langsung dengan Cirebon dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

yang unik dari bahas Sunda Kuningan adalah banyaknya berbagai macam dialek atau logat khas dimana antara satu desa dengan desa yang lain cenderung berbeda beda. Selain itu banyak istilah dalam bahasa Sunda Kuningan yang cuma dikenal oleh sebagian orang Kuningan saja.

Contoh : Sebagian orang Kuningan ada yang menyebut istilah "handap" atau bawah dengan sebutan "Teoh". "Teoh" Artinya "bawah atau handap" dalam bahasa Sunda. Ada juga istilah atau kata lain dalam bahasa Kuningan yaitu "gageh". "Gageh" adalah istilah untuk menyebut "cepat, lekas atau buruan". Kemudian "nyaneh" yang artinya "kamu" atau "maneh" dalam bahasa Sunda.

Dan yang paling lucu sekaligus unik menurut ane adalah kata "Menit" yang oleh sebagian orang Kuningan disebut dengan "pusing atau puyeng".heheheheeeee

Beberapa foto dan gambar diambil dan diolah dari berbagai macam sumber di internet. Dan dipergunakan sebatas untuk informasi belaka.