bentur.lantai01
TS
bentur.lantai01
Fahrurrozi : Saya Ingin Selamatkan Jakarta, Ini Bukan Makar
Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) pada Senin (1/12) lalu, melantik Fahrurrozi Ishaq sebagai Gubernur Masyarakat Jakarta. Hal ini dianggap mereka sebagai simbol penolakan mereka terhadap Basuki Tjahaja Purnama, atau biasa disapa Ahok.

Fahrurrozi yang biasa dipanggil Bang Rozi oleh komunitasnya membeberkan tiga program utamanya sebagai gubernur tandingan, Rabu (3/12). Mulai dari menjadikan Jakarta sebagai ibukota yang agamis, religius, aman serta nyaman; kemudian, mengajak masyarakat melakukan revolusi akhlak; hingga melindungi harta rakyat Jakarta dengan cara mendesak DPRD memboikot APBD agar tidak diselewengkan Ahok sekaligus mendesak pengusutan kasus dugaan korupsi bus Transjakarta. Tidak hanya itu, dalam waktu dekat ini Rozi juga mengatakan berencana membuka posko di seluruh titik rawan banjir di Jakarta.

Dua hari setelah didaulat sebagai Gubernur Masyarakat Jakarta, Rozi mengaku akan tetap terus berusaha menurunkan Ahok dari kursi kepemimpinan DKI Jakarta. Dia pun menyatakan tak ada masalah jika menjalani pekerjaan sebagai Gubernur Masyarakat Jakarta dengan cuma-cuma.

Berikut petikan wawancara Abraham Utama, jurnalis CNN Indonesia dengan Fahrurrozi Ishaq.

Kapan penunjukan anda sebagai Gubernur Rakyat Jakarta direncanakan?
Tidak ada yang seperti itu. Suara itu keluar ketika kami sedang berkumpul di Bundaran HI. Saat itu timbul perdebatan. Saya menolak dicalonkan, tapi saya dikejar terus. Hingga kami beraksi di depan DPRD pun, saya belum dipilih. Setelah Presidium Penyelamat Jakarta (PPJ) bersidang, suara saya kalah. Semua memilih saya dan saya sulit menolak. Akhirnya, saya harus menerima resiko itu (dipilih menjadi gubernur tandingan) dengan izin Allah. Saya merasa ini kewajiban saya.

Jadi baru hari itu anda dicalonkan?
Sebelum hari itu belum ada omongan. Pada 10 November lalu Habib Rizieq memang sempat melontarkan ide pencalonan saya, tapi itu tidak mendapatkan tanggapan. Hanya sekedar orasi. Saat itu saya tidak memikirkan perkataannya. Saya menganggap tidak ada masalah.

Apakah tidak ada calon lain?
Itu dia! Mereka menganggap saya perekat segala unsur etnis, ormas dan ulama. Maka tidak ada pilihan lain. Saya langsung ditodong. Pilihannya hanya saya.

Masih ada rencana menjatuhkan Ahok dari jabatannya?
Menurunkan Ahok adalah cita-cita kami. Kami tidak akan berhenti. Tidak ada tawar-menawar. Ini salah satu program saya.

Bagaimana cara menjatuhkannya?
Bisa lewat DPRD atau people power.

Apakah anda tidak takut dituduh makar?
Nggak. Siapa yang makar? Makar itu kan rencana jahat. Saya tidak pernah punya rencana jahat. Saya ingin menyelamatkan Jakarta bersama kawan-kawan. Saya ingin menjadikan Jakarta teduh, tenang, dan memiliki pemimpin sopan yang berkata-kata baik. Itu saja. Ini bukan sama sekali makar. Saya bahkan sudah memberikan tawaran pada PDIP sejak awal. Mereka mempunyai hak memilih gubernur. Saya katakan, Boy Sadikin jangan sekedar wakil gubernur. Akan sangat baik jika dia jadi gubernur. Sebelum kejadian seperti ini, kami sudah melakukan itu. Kami bukan kelompok yang tiba-tiba muncul. Kami menawarkan solusi dan rekonsiliasi. Di PDIP ada yang lebih baik dari Ahok, yang muslim dan beribadah seperti Boy Sadikin.

Apakah tawaran itu diajukan secara resmi?
Iya, kami kirimkan surat pada PDIP melalui Ketua DPRD. Dialah yang mungkin tidak menyerahkan kepada Bu Megawati. Sekarang beginilah jadinya.

Apakah di surat itu anda menyebut nama tertentu untuk dimajukan sebagai gubernur?
Tidak. Kami hanya menyebut, gubernur sebaiknya diambil dari PDIP, wakilnya dari Koalisi Merah Putih.

Apakah masih ada kemungkinan rekonsiliasi?
Kan sudah lewat. Kami tidak didengar.

Anda merupakan politisi setia PPP?
Saya ini pejuang PPP sampai berdarah-darah. Pada zaman Hamzah Haz, saya menjadi Ketua Majelis Syariah selama dua periode. Saat era Suryadharma Ali, saya juga dua periode menjabat itu. Sekarang saya tidak tahu apa-apa.

Lalu bagaimana status anda sekarang?
Saya lihat saja mereka yang ribut. Saya sangat mencintai pada PPP. Melihat partai ini diacak-acak orang, saya sakit hati. Tapi seorang kyai tidak boleh seperti itu.

Apa anda sempat membicarakan status anda sebagai Gubernur Masyarakat Jakarta pada elite internal PPP?
Mereka menyambut dengan baik. Saya Ketua Majelis Syariah, tidak perlu izin. Mereka respect pada saya.

Kesibukan anda selain di partai?
Saya belajar dan mengajar. Saya mencetak ustad yang betul-betul mumpuni ilmu dan agamanya. Itu saja.

Apakah anda memiliki bisnis?
Masa ustad usaha? Saya sudah biasa hidup bebas. Saya tidak punya bisnis.

Artinya, anda ikhlas menjadi gubernur tanpa bayaran?
[Tertawa]. Kita hidup untuk apa lagi? Umur saya sudah 60 tahun. Nikmat Allah sudah banyak yang saya dapatkan. Sekarang saya ingin berjuang untuk Allah. Gitu doang.

http://www.cnnindonesia.com/nasional...i-bukan-makar/

emang jakarta kenapa, harus diselamatkan ???
dasar manusia bebal, udah nggak laku, banyak ngutang...
selamatin dulu deh hutang2 ente sebelum ditembak

emoticon-Ngakak
0
5.8K
82
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.