shantikemAvatar border
TS
shantikem
[ANALISA] "Kudeta" Golkar, Perebutan Kekuasan Kursi Ical dari Kubu KAHMI & GMNI
Kudeta Pleno, Agung Laksono: Munas Golkar Akan Digelar di Jakarta
Selasa, 25 November 2014 | 20:16


Agung Laksono

Jakarta - Kepemimpinan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Golkar dikudeta. Rapat pleno Partai Golkar yang membicarakan rencana Munas yang disiapkan Kubu ARB pada 30 November, diambil alih dan diputuskan untuk membuat Munas tandingan.

Rapat pleno tandingan itu dipimpin Wakil Ketua Umum Golkar, Agung Laksono. Rapat sebelumnya dihadiri Sekjen Idrus Marham dan Wakil Ketua Theo L Sambuaga. Keduanya meninggalkan rapat tandingan itu. "Munas IX selambat-lambatnya diselenggarakan Januari 2015, di Jakarta," kata Agung Laksono di kantor pusat DPP Partai Golkar, di Jalan Anggrek Nelly, Jakarta, Selasa (25/11).

Agung mengatakan pihaknya menyepakati pembentukan Presidium Penyelamat Partai Golkar. Agung menjadi Ketua Presidium. Sedang anggotanya adalah Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y.Thohari, Zainudin Amali, Agus Gumiwang, Yorrys Raweyai, Agun Gunandjar, Ibnu Munzir, Laurence Siburian, dan Zainal Bintang. "Ini atas desakan para peserta pleno. Tugas presidium hanya satu, memastikan munas terselenggara selambat-lambatnya Januari 2015," jelas Agung.

Dia mengatakan Munas di Jakarta itu akan diselenggarakan Muladi sebagai Ketua Penyelenggara Munas IX, Ibnu Munzir sebagai Ketua Steering Committee Munas IX, dan Djasri Marin sebagai Panitia Pelaksana Munas IX.
http://www.beritasatu.com/nasional/2...i-jakarta.html


Munas Tandingan Golkar Digelar Januari di Jakarta
Selasa, 25/11/2014 19:09 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono membentuk Presidium Penyelamat Partai. Calon ketua umum Golkar dan rival Ical itu menganggap kubu Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie telah bertindak sewenang-wenang sehingga partai perlu diluruskan. “Dengan ini maka dibentuk presidium penyelamat partai yang akan saya pimpin langsung,” ujar Agung Laksono di ruang rapat Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (25/11).

Agung lalu menunjuk anggota Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y. Thohari, Zainuddin Amali, Agus Gumiwang Kartasasmita, Lauren Siburian, Yorrys Raweyai, Agun Gunandjar Sudarsa, dan Ibnu Munzir sebagai anggota Presidium Penyelamat Partai (PPPG). Tugas PPPG, menurut Agung, adalah untuk mengembalikan keadaan Partai Golkar sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Golkar, salah satunya dalam penetapan waktu penyelenggaraan Musyawarah Nasional Golkar. “Sesuai AD/ART, Munas selambatnya digelar Januari di Jakarta,” kata Agung.

Dalam Presidium Penyelamat Partai itu, Agung Laksono bertindak sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Golkar. Agung langsung membentuk Panitia Munas Tandingan. Ketua Mahkamah Partai Muladi ditunjuk sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Munas. Ibnu Munzir sebagai Ketua Komite Pengarah, dan Djasri Marin sebagai Ketua Komite Pelaksana. Selain menggelar Munas tandingan, PPPG juga akan merehabilitasi dan mengembalikan hak-hak anggota Golkar yang dipecat oleh Ical, yakni Agus Gumiwang, Poempida Hidayatulloh, dan Nusron Wahid.
http://www.cnnindonesia.com/politik/...ari-di-jakarta


Munas Golkar
Ical Berharap Agung Cs Mengurungkan Niat
Selasa, 25/11/2014 21:36 WIB


Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie menegaskan Musyawarah Nasional Golkar bakal tetap digelar 30 November. Keputusan itu tidak mengubah hasil Rapat Pimpinan Nasional yang digelar pekan silam. "Kami tetap berpegang pada hasil Rapimnas yang memberikan satu keputusan bahwa Munas akan digelar 30 November," kata Ical saat memberikan keterangan persnya di Bakrie Tower, Jakarta, Selasa (25/11).

Pernyataan Ical itu sekaligus menegaskan presidium yang digagas Agung Laksono tidak sah. Menurut Ical, AD/ART Golkar tidak mengatur adanya presidium. Lagipula, kata Ical, pembentukan presidium yang menentang Rapimnas digelar 30 November itu diputuskan usai rapat pleno DPP. "Keputusan Rapimnas adalah keputusan tertinggi setelah Munas. Setiap kader Golkar apalagi pengurus harus menghormati. Sebagai ketua umum pun saya tidak bisa menolaknya," ujar Ical.

Menanggapi Munas tandingan yang digagas Agung Laksono Cs, Ical pun berharap mereka mengurungkan niatnya. "Mudah-mudahan tidak terjadi. Yang ditunjuk sebagai Ketua Munas tandingan kan Pak Muladi, Pak Muladi sdh mengatakan tdk bersedia karen beliau adalah ketua Mahkamah partai," kata Ical.
http://www.cnnindonesia.com/politik/...urungkan-niat/


Gara2 Jokowi Menang Pilpres, Kursi Ical Diperebutkan Kubu KAHMI (Akbar) & alumni GMNI (Agung)
Quote:


----------------------------

Secara ideologis, kubu Agung Laksono memang lebih dekat ke PDIP karena dia adalah mantan aktivis GMNI (organisasi mahasiswa nasionalis yang dikenal pro Soekarno/PDIP). Jadi wajar saja kalau Agung Laksono berharap dia bisa merebut kursi Ical sebagai Ketua Umum GOLKAR yang selanjutnya membawa gerbong Golkar di pemerintahan Jokowi. Sementara Akbar Tanjung, dikenal sebagai aktivis KAHMI (alumni HMI), yang tentunya tak akan rela jabatan strategis di Golkar itu jatuh ke tangan Agung Laksono cs.

Sementara diketahui bahwa JK adalah juga tokoh KAHMI, yang pastilah punya gerbongnya sendiri sehingga bagi Akbar Tanjung, saham KAHMI sudah inklusif ada di tangan JK. Makanya sikap Akbar lebih 'berani' untuk mendorong agar Golkar menjadi oposisi saja di pemerintahan Jokowi. Alasannya? Akbar kelihatannya sudah membaca gelagat bahwa Megawati dan Jokowi tak akan mau menerima orang-orang Golkar secara formal atas nama partainya (seperti yang akan dilakukan Agung Laksono kalau dia bisa merebut jabatan Ketua Umum Golkar dari Ical), karena itu bisa mempengaruhi solidaritas di kubu PDIP dan akar rumputnya.

Konflik dua kubu ini bukannya tidak diketahui oleh kubu PDIP atau Jokowi. Tapi selama ini tak cukup alasan bagi mereka untuk "turun tangan"mencampuri dan merecoki urusan internal partai Orde Baru itu, hingga ketika Ical dan Golkar secara terang-terangan dan frontal memulai inisiatif melakukan gerakan interpelasi terhadap Presiden Jokowi minggu ini, terkait kenaikan harga BBM. Maka wajarlah kalau konflik internal perebutan kekuasaan di tubuh Golkar itu, dimanfaatkan untuk "menggulingkan" kekuasaan Ical samasekali dari tubuh Golkar. Dan, kayaknya pasca konflik terbuka kemarin itu, Pemerintah akan mengakui Golkar Tandingan sebagai ormas yang sah, bukan Golkar Ical yang akan bersidang di Bali itu. Tapi kayaknya bukan Agung Laksono yang akan mengambil alih kepemimpinan Golkar selanjutnya. Lalu siapa? Yaa jelaslah orangnya Jokowi, siapa lagi kalau bukan Pak JK, bukan?



emoticon-Angkat Beer
Diubah oleh shantikem 26-11-2014 01:56
0
3K
12
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.