- Beranda
- Catatan Perjalanan OANC
[CATPER] Tiga Puncak di Jalur Pendakian Terpanjang, Argopuro 3088 MDPL (1-7/08/2014)
...
TS
ilhamcuber
[CATPER] Tiga Puncak di Jalur Pendakian Terpanjang, Argopuro 3088 MDPL (1-7/08/2014)
Quote:
permisi min, mod, dan para penghuni OANC
ijinkan nubie membuat catper disini siapa tau bisa membantu kawan OANCers lainnya
ijinkan nubie membuat catper disini siapa tau bisa membantu kawan OANCers lainnya
Quote:
TS hanyalah manusia biasa yang tidak suka di dan hanya menerima dan
Quote:
Gunung Argopuro yang masuk dalam jajaran Pegunungan Yang terletak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Gunung Argopuro terkenal dengan jalur pendakiannya yang sangat panjang dan menjadi jalur pendakian terpanjang di Jawa. Gunung ini juga terkenal dengan cerita mistisnya yang terkenal yaitu hilangnya dewi rengganis beserta 7 dayangnya.
Racun yang disebar diberbagai media di internet mulai dari twitter, kaskus dll mulai menggerakan niat gue untuk melangkahkan kaki ke Gunung Argopuro, terhitung sejak Bulan Desember 2013 gue sudah mulai mencari info sejelas-jelasnya tentang gunung ini. Bukan hanya keindahan, panorama alam tetapi juga dari semua cerita mistis yang ada di gunung ini yang membuat maju mundur untuk menapakkan kaki ke gunung ini. Akhirnya dengan tekda yang bulat serta niat yang mantep akhirnya diputuskan untuk melakukan pendakian 1 Agustus 2014.
Setelah mencari partner untuk mendaki dari twitter maupun forum OANC kaskusakhirnya terkumpul 8 orang yang akan mengikuti perjalanan kali ini. 4 dari Jakarta, 2 dari Kediri, 2 dari Solo.
Racun yang disebar diberbagai media di internet mulai dari twitter, kaskus dll mulai menggerakan niat gue untuk melangkahkan kaki ke Gunung Argopuro, terhitung sejak Bulan Desember 2013 gue sudah mulai mencari info sejelas-jelasnya tentang gunung ini. Bukan hanya keindahan, panorama alam tetapi juga dari semua cerita mistis yang ada di gunung ini yang membuat maju mundur untuk menapakkan kaki ke gunung ini. Akhirnya dengan tekda yang bulat serta niat yang mantep akhirnya diputuskan untuk melakukan pendakian 1 Agustus 2014.
Setelah mencari partner untuk mendaki dari twitter maupun forum OANC kaskusakhirnya terkumpul 8 orang yang akan mengikuti perjalanan kali ini. 4 dari Jakarta, 2 dari Kediri, 2 dari Solo.
1 Agustus 2014
Quote:
07:00
Gue dan Ronny berkumpul di Terminal Kediri untuk berangkat ke Surabaya dan berkumpul dengan 6 orang lainnya disana
Sepanjang perjalanan gue dan ronny yang sudah berteman cukup lama bercanda tawa di tengah sesaknya bus Jurusan Tulungagung - Surabaya yang kami tumpangi pagi itu. Mulai dari cerita tentang cinta, tikung menikung, hingga jahilin pengamen.
11:00
Kami berduapun tiba di Bungurasih dan segera menghubungi kawan-kawan yang telah menunggu di Musholla terminal. 7 orang berkumpul dan kurang seorang saja yaitu Bang Jaka yang masih dalam perjalanan.
13:00
Setelah menunaikan kewajiban sholat jumat kamipun berbagi tugas. Ronny pergi ke Surabaya Kota untuk menyewa tenda sedangkan gue berbelanja logistik keperluan kami bertiga (Gue, Ronny, Bang Jaka). Gue hanya belanja untuk bertiga karena 5 orang lainnya telah berbelanja masing-masing dan tidak sesuai dengan perjanjian awal yang belanja bareng dan patungan bareng.
Setelah berbelanja akhirnya HP gue berdering dan bang jaka ngabarin kalo dia sudah tiba di Bungurasih dan alhamdulillah lengkap sudah personil kami. Setelah semua kembali dengan urusannya masing-masing kamipun mulai melangkah untuk mencari Bis Jurusan situbondo yang melalui Alun-alun Besuki.
Dengan pertimbangan kenyamanan akhirnya kami memilih Bus Patas jurusan Situbondo dan kamipun harus merogoh kantong sebesar Rp. 60.000. Pukul 14:49 bis kami mulai meninggalkan Bungurasih.
18:45
Kamipun tiba di Alun-alun Besuki dan segera mencari informasi mobil carter atau angkutan untuk menuju Baderan, ternyata sudah tak ada angkutan. Akhirnya kami memilih untuk menginap di Musholla Kantor Polisi Besuki malam itu dan akan menuju Baderan esok pagi. Setelah melepas lelah akhirnya gue, ronny dan bang jaka berjalan-jalan di sekitar alun-alun besuki untuk menikmati damainya kota kecil ini dan mencari pengisi perut untuk malam itu.
Hidangan malam waktu itu terasa nikmat sepiring tempe penyet dengan sambel terasi yang begitu pedas ditambah dengan secangkir kopi menemani kami menghabiskan malam itu dipinggir alun-alun besuki. Dengan cerita, canda dan tawa kami lewati malam itu dan tanpa terasa pun waktu sudah menunjukkan pukul 23:00
Kami bertiga kembali ke Polsek untuk mengistirahatkan badan, tapi handphone gue berdering dan alhasil malam itu gue istirahat paling bontot karena keasyikan telponan.
Gue dan Ronny berkumpul di Terminal Kediri untuk berangkat ke Surabaya dan berkumpul dengan 6 orang lainnya disana
Sepanjang perjalanan gue dan ronny yang sudah berteman cukup lama bercanda tawa di tengah sesaknya bus Jurusan Tulungagung - Surabaya yang kami tumpangi pagi itu. Mulai dari cerita tentang cinta, tikung menikung, hingga jahilin pengamen.
11:00
Kami berduapun tiba di Bungurasih dan segera menghubungi kawan-kawan yang telah menunggu di Musholla terminal. 7 orang berkumpul dan kurang seorang saja yaitu Bang Jaka yang masih dalam perjalanan.
13:00
Setelah menunaikan kewajiban sholat jumat kamipun berbagi tugas. Ronny pergi ke Surabaya Kota untuk menyewa tenda sedangkan gue berbelanja logistik keperluan kami bertiga (Gue, Ronny, Bang Jaka). Gue hanya belanja untuk bertiga karena 5 orang lainnya telah berbelanja masing-masing dan tidak sesuai dengan perjanjian awal yang belanja bareng dan patungan bareng.
Setelah berbelanja akhirnya HP gue berdering dan bang jaka ngabarin kalo dia sudah tiba di Bungurasih dan alhamdulillah lengkap sudah personil kami. Setelah semua kembali dengan urusannya masing-masing kamipun mulai melangkah untuk mencari Bis Jurusan situbondo yang melalui Alun-alun Besuki.
Dengan pertimbangan kenyamanan akhirnya kami memilih Bus Patas jurusan Situbondo dan kamipun harus merogoh kantong sebesar Rp. 60.000. Pukul 14:49 bis kami mulai meninggalkan Bungurasih.
18:45
Kamipun tiba di Alun-alun Besuki dan segera mencari informasi mobil carter atau angkutan untuk menuju Baderan, ternyata sudah tak ada angkutan. Akhirnya kami memilih untuk menginap di Musholla Kantor Polisi Besuki malam itu dan akan menuju Baderan esok pagi. Setelah melepas lelah akhirnya gue, ronny dan bang jaka berjalan-jalan di sekitar alun-alun besuki untuk menikmati damainya kota kecil ini dan mencari pengisi perut untuk malam itu.
Hidangan malam waktu itu terasa nikmat sepiring tempe penyet dengan sambel terasi yang begitu pedas ditambah dengan secangkir kopi menemani kami menghabiskan malam itu dipinggir alun-alun besuki. Dengan cerita, canda dan tawa kami lewati malam itu dan tanpa terasa pun waktu sudah menunjukkan pukul 23:00
Kami bertiga kembali ke Polsek untuk mengistirahatkan badan, tapi handphone gue berdering dan alhasil malam itu gue istirahat paling bontot karena keasyikan telponan.
Quote:
2 Agustus 2014
ADVENTURE IS BEGIN
ADVENTURE IS BEGIN
05:00
Suara kokok ayam dan angin shubuh yang menusuk membangunkan kami dari tidur kami, gue pun bergegas ambil wudhu dan menunaikan 2 rokaat. Setelah itu gue, ronny dan bang jaka (yang selebihnya akan gue sebut tim hore, karena kemana-mana kita selalu bertiga dan selalu hore) menuju ke pasar yang berada di seberang jalan polsek besuki untuk berbelanja sayuran.
Sop-sopan, tempe, tahu, cabe, dan bumbu-bumbu lainnya terbeli sudah. Kamipun menuju Alf*mart untuk melengkapi persediaan rokok untuk beberapa hari kedepan. Setelah itu kamipun kembali ke polsek dan packing untuk segera menuju ke baderan.
Spoiler for Angkot:
Angkot yang membawa kami ke Baderan
06:04
Kamipun menuju baderan dengan mencarter angkot dengan isi 16 orang dengan tambahan 7 orang dari pendaki asal surabaya yang datang di polsek besui sekitar pukul 3 dini hari. Perjalanan menuju Pos Baderan sekitar 51 menit. Kami pun harus merogoh kocek sedalam 15.000/kepala untuk biaya angkot. Sesampainya di Pos Baderan kamipun langsung registrasi dan minta penjelasan jalur dari Pak Samhaji, pegawai BKSDA yang sedang jaga hari itu.
Spoiler for KSDA Baderan:
Full Team : Ronny, Rangga, Vega, Yudhi, Tugik, Gue, Arif dan Jaka
Setelah jelas dengan rute pendakian kamipun membayar simaksi sebesar 10.000/kepala dan kami langsung menuju warung yang tak jauh dari Pos untuk segara memanjakan perut kami dengan makanan yang lezat. Menu sarapan pagi itu Nasi sayur dan telur dadar yang terasa begitu lezat padahal sebenarnya biasa aja. Setelah makan gue pun bungkus nasi untuk makan nanti siang untuk menghemat waktu istirahat kami.
09:27
Kami pun memulai perjalanan dengan menaiki ojek hingga batas makadam. Biaya ojek sebesar 35.000/orang. Setelah melakukan offroad berjamaah yang mengakibatkan biji kami nyut-nyutan akhirnya pukul 09:39 kami tiba juga dibatas makadam dan segera berdoa sebelum memulai perjalanan.
Track awal yang disuguhkan tidak begitu menanjak dan menyisiri perkebunan warga. Perjalanan menuju Pos Mata Air 1 cukup panjang, melelahkan dan membosankan. Tapi kebosanan kami itu sedikit terobati setelah kami menemukan padang bunga yang menurut kami cukup indah. Dan tim hore pun memulai aksi narsisnya.
Spoiler for Track Awal:
Spoiler for Narsis:
Setelah berpapasan dengan begitu banyak warga yang berlalu lalang di track dengan mengendarai sepeda motor akhirnya pukul 13:34 kami tiba di Pos Mata Air 1. Setibanya di Pos Mata Air 1 gue langsung membuka bungkusan makanan yang udah gue beli di warung tadi untuk segera santap siang. 2 bungkus nasi untuk bertiga.
Spoiler for Mata Air 1:
Setelah makan, gue pun penasaran dengan mata air yang berada di Pos ini akhirnya gue mutusin untuk turun ke mata air sembari isi persediaan air untuk tim. Track menuju mata airnya sangat licin tapi cukup dekat hanya 5 menit untuk turun dan naik.
Setelah mengambil air, namanya juga tim hore udah pada bongkar kompor dan nesting untuk masak sedangkan anggota yang lain udah sibuk packing pengen cepet-cepet berangkat lagi. Gue malah nyeplos "kayaknya enak nih buka matras sama SB disini" sambil disautin sama ronny dan bang jaka. tapi usaha tim hore gagal juga. Kita semua akhirnya memutuskan untuk jalan lagi dan camp di Pos Mata Air 2.
14:42
Kami mulai meninggalkan Mata Air 1 dan mulai ngesot lagi menuju mata air 2. Perjalanan kembali membosankan dan sangat panjang. Sekitar pukul 16:45 kami bertemu dengan dua bapak-bapak yang pulang dari cikasur dengan mengendarai motor dan kami sempat bertanya dimana lokasi mata air 2. Yang membuat kami terkejut adalah jawaban bapak-bapak tadi mengatakan kalo mata air 2 telah kami lewati sekitar 5 menit yang lalu, dan beliau bilang kalau kalian terus gak akan ada mata air lagi kecuali cikasur.
Jedeeeeeeeeeeeeeeer, pikiran buntu, kacau. Duduk tenangin diri, bakar rokok dan berfikir sejenak. Seinget gue selama perjalanan menuju Mata Air 2 kita gak pernah nemu tempat camp maupun plang Mata Air 2. tapi kok si bapak bilang udah kelewat. Akhirnya gue diem disitu, sambil keinget kalo gue belum ashar. Akhirnya gue tunaikan dulu ashar sembari anggota tim (selain tim hore) tetap berjalan kedepan dan akhirnya mereka nemu juga mata air 2. Ternyata dari tempat kami bertanya tadi Pos mata air 2 hanya berjarak 5 menit. Mungkin si bapak tadi bercanda, pikirku. Tapi sumpah bercandanya gak lucu.
17:59
Kita tiba di Pos Mata Air 2, dan langsung diriin tenda. Malam ini 4 tenda dari rombongan kami berdiri ditambah 3 tenda dari rombongan surabaya yang berangkat bareng kita tadi pagi. Setelah tenda berdiri, gue yang sok jago masak langsung ambil bagian untuk masak karena urusan perut sudah tak bisa dikompromikan lagi. Menu makan kita malam itu Mie Goreng, Telor dan Tempe. Milih yang simpel biar cepet istirahat.
Setelah makan, ngopi dan ngobrol-ngobrol sebentar, tim hore pun bobok cantik karena kecapekan. zzzzzzzzzzzzz
Spoiler for Camp Mata Air 2:
Quote:
3 Agustus 2014
SAVANA DAY
SAVANA DAY
08:00
Sebenernya sekitar jam 6 kami sudah bangun karena tetangga sebelah ribut tapi kami tetap memilih ngringkuk di dalam SB sampai akhirnya jam 8 kami baru keluar dari tenda. Kebiasaan pagi gue adalah langsung bikin minuman anget alias kopi. Ngopi cantik dulu ditemani rokok uh indahnya pagi itu.
Spoiler for BamSis (Bambu Narsis):
Ini dia TIMHORE
Setelah ngopi cantik akhirnya gue masak untuk sarapan pagi. Menu kita pagi itu adalah Nasi, Sambel Pecel dan Tempe Goreng. Masakan sederhana tapi berasa sangat nikmat bila dinikmati bersama. Setelah beres makan dan ngopi kamipun packing untuk segera beranjak dari pos ini.
Sebelum meninggalkan pos ini gue sama ronny sempatin untuk mandi koboi di mata air sekalian mau liat mata air di pos ini seperti apa. Ternyata mata airnya lebih jauh dari di pos 1. 30 menit untuk pulang pergi dan juga tracknya sangat curam dan sangat licin.
Setelah urusan mandi dan packing beres kamipun mulai bergegas meninggalkan pos mata air 2.
10:46
Kami mulai meninggalkan mata air 2 dengan sebelumnya dilakukan doa bersama. Tim kali ini terbagi menjadi 3 bagian. 3 orang yang jalannya bak kuda berada di depan 2 orang di tengah dan tetap tim hore ada diposisi buncit.
Kurang lebih 45 menit kami berjalan padang sabana mulai mengintip di balik rimbunnya pepohonan. Langkah kami semakin bersemangat ingin segera memasuki padang savana itu.
Spoiler for Intip:
11:49
Tiba di alun-alun kecil. Baru ketemu padang savana pertama kali mulai deh hasrat narsis muncul. Disini kita berfoto-foto dan beristirahat cukup lama. Kami juga sempat bertemu dengan beberapa penduduk yang mencari kayu bakar.
Spoiler for Alun-alun Kecil:
12:21
Kami mulai meninggalkan alun-alun kecil dan menuju ke alun-alun besar. Track memasuki hutan kembali dengan tanjakan yang cabe rawit. Tak terlalu terjal tapi panjang. Dalam perjalanan menuju alun-alun besar sering dijumpai Bunga Lavender #eh bukan sih itu Bunga Verbena Brasiliensis Vel . Keinginan gue untuk ke semeru liat bunga ini akhirnya bisa terpuaskan disini.
Spoiler for Verbena Brasiliensis Vel:
13:59
Gue pun tiba di alun-alun besar. Namanya juga alun-alun besar, savananya begitu luas dan begitu panas. Menyengat banget matahari siang itu. Disini gue sempetin buat habisin sebatang rokok sambil istirahat. Setelah sebatang rokok abis gue pun kembali melangkahkan kaki menuju cikasur dengan melewati beberapa sabana lagi.
Spoiler for Alun-alun Besar:
Dalam perjalanan menuju cikasur tracknya sudah bersahabat cenderung menurun. Hingga akhirnya tim hore berada paling depan. Ada momen yang paling gak bisa gue lupain. Yaitu tepatnya di suatu sabana tepat sebelum cikasur gue berada paling depan dengan ronny. Begitu memasuki sabana itu gue berhenti dan berkata ke ronny "kok gak nyampek-nyampek cikasur sih, udah berapa sabana dilewatin juga". Ronny pun gak nanggepi dan langsung berkata "eh liat deh disana itu kayaknya merak" sontak gue langsung melihat ke tempat yang ditunjuk oleh ronny. Dan benar ada sekitar 8 merak sedang berjalan dengan santai di kejauhan sana. Gue pun memandangi merak itu dari kejauhan dan seiring datangnya rombongan dari belakang yang berisik merak itu perlahan berlari kedalam hutan.
15:15
Savana dengan bangunan pun mulai terlihat, ya itu dia cikasur. Alhamdulillah akhirnya sampai juga dicikasur. Gue pun memilih jalur yang menyebrangi sungai kalbu daripada melipir punggungan. Sekalian mau cuci muka. Setelah melewati sungai kalbu kita pun mencari tempat untuk mendirikan rumah lipat kami. Akhirnya kami memilih mendirikan rumah lipat di bekas reruntuhan bangunan dengan pertimbangan untuk menghambat angin yang akan menerpa rumah kami nanti.
Spoiler for Sudah Dekat:
Setelah mendirikan tenda, gue dan ronny pun langsung menuju sungai untuk MANDIIIIIIIIIIIIIII. Sesampainya di sungai langsung BYUUUUUUUUUUUUUUUR. Dingin breeeeeey. Ronny dengan konyolnya langsung teriak "Woi tit*t gue beku". Walaupun ketemu air kami gak khilaf begitu saja. Gosok gigi, sabunan, keramas kami lakukan jauh dari sungai untuk tetap menjaga keasrian air sungai.
Spoiler for Sungai Kalbu:
Setelah mandi dan mengisi persediaan air, kami pun kembali ke tenda dan masak untuk mengisi perut kami yang mulai keroncongan. Makan malam kami malam itu adalah Nasi, Sayur Sop dan Tempe Goreng ala chef ILHAM.
Setelah makan dan ngopi di dalam rumah-rumahan. Gue pun keluar untuk meilhat apa yang teman-teman lainnya lakukan kok berisik banget. Ternyata wuih cikasur malam itu bertabur bintang dan mereka pada sibuk foto-fotoan. Gue pun langsung minta jatah untuk difoto.
Setelah foto-foto dengan milky way dan setelah api unggun yang dibikin oleh bang jaka padam gue pun langsung masuk kedalam tenda dan tidur. Karena dinginnya nampol.
Quote:
4 Agustus 2014
SUDAH MULAI BOSAN
SUDAH MULAI BOSAN
05:36
Gue pun bangun dari tidur gue yang sangat sangat tidak nyenyak karena kedinginan. Cikasur dinginnya ekstreem. Ternyata pintu rumah kami lupa ditutup sehingga angin dengan santainya masuk kedalam rumah kami. SIALAN.
Begitu gue cek keluar tenda gue nemu butiran butiran es di atas tenda dan beberapa jemuran gue yang lupa gue angkat semalem. Berarti emang cikasur pagi itu bener-bener dingin.
Bikin anget-angetan sambil nungguin sunrise. Sunrise di cikasur merupakan salah satu yang terbaik diantara spot-spot lain di Argopuro. Nih dia sunrise cikasur.
Spoiler for Sunrise:
Setelah sang matahari keluar tim hore pun berjalan-jalan santai disekitar cikasur dengan tujuan berburu merak. Tapi sayang meraknya tak mau menyapa kami. Yaudah akhirnya foto-foto ga jelas sebelum dunia kabut menyerang.
Spoiler for Foto:
Dora di cikasur
Setelah puas (padahal mah gak puas) dan karena hari mulai siang akhirnya kita mulai packing dan segera meninggalkan cikasur.
11:15
Kita mulai meninggalkan cikasur dengan sebelumnya berdoa dan foto bareng. Target awal rombongan adalah Rengganis Camp (Pertigaan Puncak). Mulailah melangkah dengan menaiki bukit di sisi kanan cikasur. Tanjakannya cukup terjal dibanding sebelumnya. Tapi dari tanjakan ini cikasur terlihat sangat indah.
Perjalanan menuju Cisentor sangatlah panjang dengan masih melewati beberapa padang savana dan hamparan bunga lavender.
1 jam sebelum memasuki cisentor kita akan melipir punggungan dengan view tebing yang tepat diatas kepala dan hutan lumut nun jauh disana. Setelah melewati ini sampailah kita dicisentor
14:40
Tiba di Cisentor dan gue langsung mengeluarkan kompor dan bahan bakar serta beberapa cemilan. Disini kami makan siang dengan Mie Goreng serta Pilus serta secangkir kopi untuk kami bertiga. Sedangkan rombongan lainnya sudah jalan duluan ke rawa embik. Disini kami bertemu dengan pendaki asal bogor dan menitipkan pesan untuk rombongan kami yang didepan kalau kami memutuskan camp di rawa embik saja karena fisik yang lelah.
Spoiler for Selfie Cisentor:
Setelah makan dan ngopi gue tunaikan ibadah terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan.
Lanjut di bawah ya gan
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Diubah oleh ilhamcuber 24-09-2014 17:55
shinichindo memberi reputasi
1
11.1K
Kutip
40
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Catatan Perjalanan OANC
1.9KThread•1.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya