Belum lama ini Walkot Bandung RIDWAN KAMIL berbicara dengan Menaker M Hanif Dhakiri mengenai Bus Gratis untuk BURUH dan anak Sekolah....apalagi sekarang ini Bro...
BBM udah naik 30% ..dari Rp.6.500 menjadi Rp.8.500,-
bagaimana tanggapan ente Gan.....tks.
sebenarnye Bus Buruh Gratis itu sama aje Bus Jemputan Karyawan..
cuma beda-beda tipis aja....dan ngeri-ngeri sedap lah..
kalo Bus jemputan karyawan di kelola oleh PT. ybs.
(cuma karyawan pt. ybs aja yg gratis)
tapi klo Bus Buruh Gratis itu akan dikelola oleh PEMDA...ini buruh gratis semua.
tinggal bagaimana aturan mainnya / tata kelolanya...
kita tunggu aje...Bro...


http://images.detik.com/content/2014...2834_hanif.jpg

Ridwan bertemu dengan Menaker Hanif (foto: Yudhistira/detikcom)
Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengunjungi Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muh Hanif Dhakiri. Ridwan datang untuk silaturahmi dan berbicara masalah buruh.

"Saya bersilaturahmi dengan Pak Hanif, karena sebagai menteri di Kabinet Kerja yang baru saya bersilaturahmi kepada Pak Menteri," ucap Ridwan yang mengenakan batik hijau ini di gedung Kemenaker, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (12/11/2014) .

Selain silaturahmi, Ridwan juga berdiskusi soal buruh di Bandung. Dia mengusulkan kepada Hanif dua program bagi para buruh.

"Saya juga menyampaikan aspirasi buruh yang dua hari lalu bertemu di Bandung. Dalam pertemuan tersebut saya akan membuat sekolah buat anak-anak buruh dan bus gratis untuk buruh," jelas Ridwan.

Hanif mengapresiasi langkah Ridwan Kamil dan akan membahas program tersebut di Kemenaker. Intinya, menurut Hanif, pemerintah akan memberikan program yang bisa meningkatkan kesejahteraan buruh.

"Kita akan merumuskan konsep bila semua setuju, orientasi dasarnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh. Semoga bisa diformulasikan," jelas Hanif.

Hanif akan mengajak kalangan pekerja untuk ikut mendiskusikan masalah ini. Hanif mengaku sudah mengidentifikasi masalah buruh, salah satunya soal pembangunan rusunawa untuk buruh di Jakarta.

"Perumahan ini kan menyedot hampir 30 persen dari penghasilan buruh. Nanti gimana caranya dari 30 persen penghasilan buruh itu diupayakan untuk membuat rumah-rumah bagi buruh. Semoga secepatnya saya bertemu dengan Gubernur DKI," ucap Hanif.