Reaksi mahasiswa merespons keputusan pemerintah menaikkan harga BBM mulai menjadi-jadi. Di Cikini, Jakarta Pusat, ratusan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengancam membakar SPBU di kawasan tersebut.

"Bakar pom bensin, bakar pom bensin," kata sebagian aktivis HMI yang berjarak 100 meter dari SPBU Cikini, Jakarta Pusat, Senin (17/11).

Namun, teriakan para mahasiswa itu baru sekadar ancaman. Belum ada aksi konkret mereka akan membakar pom bensin. Sementara itu, puluhan polisi, baik yang berseragam maupun tidak, sudah berkumpul di lokasi demonstrasi.

Hingga pukul 23.15 Wib, massa HMI sudah berjumlah ratusan orang. Mereka membawa sejumlah atribut HMI, seperti bendera dan topi khas himpunan mahasiswa yang pernah dipimpin oleh Anas Urbaningrum tersebut.

Sementara itu, di Jl Salemba atau tepat di depan Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), belasan mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) sempat cekcok dengan petugas kepolisian. Hal itu lantaran aksi mereka yang hendak membakar ban dihalangi aparat.

"Kalau berani, satu lawan satu," tantang salah satu petugas kepolisian.

Melihat hal itu, para mahasiswa pun mundur, dan mengancam akan membawa massa yang lebih besar esok harinya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terhitung 18 November 2014 pukul 00.00 Wib. Premium dinaikkan dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500, sedangkan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

GENTLE!
http://www.merdeka.com/peristiwa/bbm...akar-spbu.html