Beberapa hari lalu, sempat ramai di media sosial tentang rekaman aksi beberapa orang yang dinilai melakukan proses penyiaran agama saat Car Free Day di sepanjang Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat yang diunggah di YouTube. Kegiatan berupa penawaran cindera mata seperti kalung, pin, syal, makanan biskuit, dan susu yang dilakukan secara terbuka kepada masyarakat itu diunggah oleh sebuah akun yang bernama rtkChannel HD.
Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam laman pribadinya (www.lukmansaifuddin.com) mengaku banyak dimintai tanggapan terkait link berisi rekaman video yang berdurasi 23 menit 43 detik itu. Permintaan itu, utamanya banyak disampaikan melalui Twitter.
“Bila tayangan video itu benar adanya, selaku Menteri Agama saya ingin mengingatkan kepada masyarakat luas akan masih berlakunya Keputusan Menteri Agama Nomor 70 Tahun 1978 tentang Pedoman Penyiaran Agama,” jelas Menag seperti diberitakan situs Kemenag.
Pertama, untuk menjaga stabilitas nasional dan demi tegaknya kerukunan antar umat beragama, pengembangan dan penyiaran agama supaya dilaksanakan dengan semangat kerukunan, tenggang rasa, teposeliro, saling menghargai, hormat menghormati antar umat beragama sesuai jiwa Pancasila;
Kedua, penyiaran agama tidak dibenarkan untuk: a) Ditujukan terhadap orang dan atau orang-orang yang telah memeluk sesuatu agama lain; b) Dilakukan dengan menggunakan bujukan/pemberian material, uang, pakaian, makanan/minuman, obat-obatan, dan lain-lain agar supaya orang tertarik untuk memeluk sesuatu agama;
c) Dilakukan dengan cara-cara penyebaran pamflet, buletin, majalah, buku-buku, dan sebagainya di daerah-daerah/ di rumah-rumah kediaman umat/orang yang beragama lain; dan d) Dilakukan dengan cara-cara masuk ke luar dari rumah ke rumah orang yang telah memeluk agama lain dengan dalih apapun.
Ketiga, bilamana ternyata pelaksanaan pengembangan dan penyiaran agama sebagaimana yang dimaksud Diktum Kedua, menimbulkan terganggunya kerukunan hidup antar umat beragama, akan diambil tindakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Demikian antara lain bunyi KMA tentang Pedoman Penyiaran Agama. Semoga tetap dihormati dan dipatuhi, serta menjadi acuan kita bersama dalam menjaga dan memelihara kerukunan antarumat beragama di persada nusantara,” jelas Menag.
http://news.fimadani.com/read/2014/1...medium=twitter
Bukti sudah jelas silahkan bapak tuntut mereka dengan undang-undang yang berlaku
QOTD:
Quote:Original Posted By AkuCintaNanae ►
saya tekankan ini masalah CARA
Sebelume heboh kejadian ini, setiap minggu kaum saksi jehovah melakukan penyebaran agama di sekitaran CFD jakarta. Tapi tidak sampai membuat keributan seperti acara dua minggu lalu.
Kenapa ? karena Saksi Jehovah tidak memakai cara kotor seperti acara dua minggu lalu. Mereka membagikan buku yang jelas buku Rohani bukan pakai tipu-tipu. Mereka juga secara pasif memberikan buku rohani alias cuma diri dibawah pohon, beda dengan acara dua minggu lalu yang menggunakan cara sales MLM.
intinya, tipu-tipu dalam acara dua minggu lalu menyebabkan hal ini heboh.
yang salah jangan ngeles, kita bongkar sejelas-jelasnya agar orang yang tak salah tidak ikut jadi korban
Kalau memang tolransi beragama menjadi prioritas, kelompok yang terlibat seharusnya mengaku bukan membela diri pake ngeles segala. orang islam yang baca argumen kalian tuh jijik
Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam laman pribadinya (www.lukmansaifuddin.com) mengaku banyak dimintai tanggapan terkait link berisi rekaman video yang berdurasi 23 menit 43 detik itu. Permintaan itu, utamanya banyak disampaikan melalui Twitter.
“Bila tayangan video itu benar adanya, selaku Menteri Agama saya ingin mengingatkan kepada masyarakat luas akan masih berlakunya Keputusan Menteri Agama Nomor 70 Tahun 1978 tentang Pedoman Penyiaran Agama,” jelas Menag seperti diberitakan situs Kemenag.
Pertama, untuk menjaga stabilitas nasional dan demi tegaknya kerukunan antar umat beragama, pengembangan dan penyiaran agama supaya dilaksanakan dengan semangat kerukunan, tenggang rasa, teposeliro, saling menghargai, hormat menghormati antar umat beragama sesuai jiwa Pancasila;
Kedua, penyiaran agama tidak dibenarkan untuk: a) Ditujukan terhadap orang dan atau orang-orang yang telah memeluk sesuatu agama lain; b) Dilakukan dengan menggunakan bujukan/pemberian material, uang, pakaian, makanan/minuman, obat-obatan, dan lain-lain agar supaya orang tertarik untuk memeluk sesuatu agama;
c) Dilakukan dengan cara-cara penyebaran pamflet, buletin, majalah, buku-buku, dan sebagainya di daerah-daerah/ di rumah-rumah kediaman umat/orang yang beragama lain; dan d) Dilakukan dengan cara-cara masuk ke luar dari rumah ke rumah orang yang telah memeluk agama lain dengan dalih apapun.
Ketiga, bilamana ternyata pelaksanaan pengembangan dan penyiaran agama sebagaimana yang dimaksud Diktum Kedua, menimbulkan terganggunya kerukunan hidup antar umat beragama, akan diambil tindakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Demikian antara lain bunyi KMA tentang Pedoman Penyiaran Agama. Semoga tetap dihormati dan dipatuhi, serta menjadi acuan kita bersama dalam menjaga dan memelihara kerukunan antarumat beragama di persada nusantara,” jelas Menag.
http://news.fimadani.com/read/2014/1...medium=twitter
Bukti sudah jelas silahkan bapak tuntut mereka dengan undang-undang yang berlaku
QOTD:
Quote:Original Posted By AkuCintaNanae ►
saya tekankan ini masalah CARA
Sebelume heboh kejadian ini, setiap minggu kaum saksi jehovah melakukan penyebaran agama di sekitaran CFD jakarta. Tapi tidak sampai membuat keributan seperti acara dua minggu lalu.
Kenapa ? karena Saksi Jehovah tidak memakai cara kotor seperti acara dua minggu lalu. Mereka membagikan buku yang jelas buku Rohani bukan pakai tipu-tipu. Mereka juga secara pasif memberikan buku rohani alias cuma diri dibawah pohon, beda dengan acara dua minggu lalu yang menggunakan cara sales MLM.
intinya, tipu-tipu dalam acara dua minggu lalu menyebabkan hal ini heboh.
yang salah jangan ngeles, kita bongkar sejelas-jelasnya agar orang yang tak salah tidak ikut jadi korban
Kalau memang tolransi beragama menjadi prioritas, kelompok yang terlibat seharusnya mengaku bukan membela diri pake ngeles segala. orang islam yang baca argumen kalian tuh jijik
Quote:
Saya dapat video ini dari seorang teman. Setelah saya lihat, isinya cukup memprihatinkan. Kalau ada orang Kristen yg ingin bahas agamanya dgn orang dewasa dari agama lain, silahkan. Orang dewasa bisa pilih sendiri utk dengar atau tidak. Tetapi ketika anak kecil diminta mengucapkan pernyataan bahwa mereka terima “JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN” yang diambil dari ayat Al Kitab, sebagai ucapkan percaya pada Yesus sebagai Anak Tuhan, maka itu sudah tidak etis.
Anak remaja yang kemungkinan Muslim, dan perempuan pakai jilbab dibagikan kalung dgn gambar “burung”. Ketika Anak ditanyakan, mrk jawab bahwa itu Garuda atau burung. Tapi itu bukan burung biasa melainkan “merpati” yg merupakan simbol dalam agama Kristen. Sepertinya mereka berharap anak Muslim akan pakai simbol agama Kristen di depan umum tanpa disadari. Merpati muncul bbrp kali dalam Al Kitab, terutama sbg simbol Roh Kudus saat pembaptisan Yesus.
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya. (Matius 3:16)
Dalam video, di menit 4:45, seorang anak kecil diajak “baca puisi”. Tapi itu bukan puisi, melainkan doa dan pernyataan bahwa dia mau beriman pada ajaran agama Kristen, yg dibalut dalam bentuk “puisi” agar orang Muslim tidak akan sadar. Karena diucapkan dgn suara keras (spt pernyataan), dia menang hadiah susu. Teman sebelah yg hanya baca dalam hati, tapi tidak ucapkan (atau membuat pernyataan) dgn suara keras, tidak dapat susu. Isi puisinya spt ini:
Indonesia Negeri Pujaan
Indonesia negeri permai dalam ridho Tuhan
Zambrud Katulistiwa nan subur berkelimpahan
Teruntai dalam doa yang kupanjatkan
Indonesia damai, aman, ada persatuan
KUTERIMA JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN
NAMAKU TERCANTUM DALAM KITAB KEHIDUPAN
Cintaku padaMu tak kan pernah tergantikan
Memiliki karakter jujur dan bertanggung jawab
Kuabdikan jiwa ragaku bagi negeri pujaan
Jayalah Indonesiaku!
Kalau baca sekilas, hanya “puisi” atau ucapan ttg Indonesia. Tapi ini sama sekali tidak benar. Tercantum di dalamnya ada dua kalimat yg sangat penting. “KUTERIMA JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN” dan juga “NAMAKU TERCANTUM DALAM KITAB KEHIDUPAN”. Asalnya kalimat ini adalah Al Kitab, dan merupakan pernyataan terima Yesus sebagai Anak Tuhan dan “jalan kebenaran” utk mencapai sorga. Membaca ini sama dgn mengatakan percaya tidak bisa masuk sorga kalau tidak lewat Yesus. Ini ayatnya:
14:16 Kata Yesus kepadanya: "Akulah JALAN DAN KEBENARAN DAN HIDUP. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:16).
Kalimat kedua yang penting adalah ucapkan terima namanya dicatat dalam Kitab Kehidupan. Artinya: KITAB KEHIDUPAN ANAK DOMBA.
21:27 “Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian dan dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam KITAB KEHIDUPAN ANAK DOMBA itu.” (Wahyu 21:27)
Di menit 10:10, seorang anak remaja yg dikasih susu dituntun utk mengucapkan pernyataan bahwa dia “TERIMA JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN” dan dia ikut ucapkan kalimat itu, lalu ikut ucapkan “Amin” sesudahnya.
Ini bisa dianggap setara dgn mengajak anak non-Muslim utk mengucapkan dua kalimat syahaddat. Bagi kita yg Muslim, syahaddat tidak sah kecuali diyakini, jadi tidak mungkin diterima dari anak kecil yg tidak paham. Itu hukumnya dalam agama kita. Mungkin berbeda hukumnya dalam agama Kristen dan dipahami secara beda oleh orang Kristen. Mungkin dianggap pengakuan seperti itu sudah sah, walaupun anak itu tidak paham apa yg dia setujui. Lalu (mungkin) mereka akan lapor ke luar negeri ttg keberhasilan mereka “selamatkan anak Muslim” dan sesudahnya dapat kiriman dolar lagi utk teruskan tugas itu.
Di menit 14:15, ada seorang ibu tua berjilbab yg jalan sendirian dan diajak berdoa kepada Tuhan Yesus agar diselamatkan. Ibu itu kelihatan bingung dan tidak berdaya utk suruh orang itu pergi. Jadi dia diam saja dan ikuti apa yg diucapkan kepadanya tanpa melawan. Ketika ditegor oleh pria Muslim yg sedang merekam video, perempuan Kristen minta maaf kepada pria itu, dan pergi. Ini sudah jelas tidak etis mencari ibu yg tua dan tidak berdaya, utk ajak dia berdoa kepada Yesus. Mungkin diharapan bisa ajak ibu tua itu pindah agama juga setelah menjadi “sahabatnya”.
Ini hanya kegiatan yg tertangkap oleh kamera, sekali rekam. Belum tentu kegiatan mereka sebatas ini saja, dan kl mereka merasa berhasil, mungkin akan dikembangkan dan menjadi lebih serius sampai terjadi konflik antar agama. Jangan sampai anak2 Muslim bisa bertemu dan berdiskusi, atau diajak menjadi sahabat oleh orang2 itu, semua dgn tujuan mengajak mereka pindah agama. Orang tua harus waspada. Jelaskan kepada anak2 sekarang ttg apa yg sedang terjadi di sana, dan suruh mereka jangan asal terima barang dari orang di jalan, dan jangan bacakan sesuatu kl tidak paham untuk apa.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Saya dapat video ini dari seorang teman. Setelah saya lihat, isinya cukup memprihatinkan. Kalau ada orang Kristen yg ingin bahas agamanya dgn orang dewasa dari agama lain, silahkan. Orang dewasa bisa pilih sendiri utk dengar atau tidak. Tetapi ketika anak kecil diminta mengucapkan pernyataan bahwa mereka terima “JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN” yang diambil dari ayat Al Kitab, sebagai ucapkan percaya pada Yesus sebagai Anak Tuhan, maka itu sudah tidak etis.
Anak remaja yang kemungkinan Muslim, dan perempuan pakai jilbab dibagikan kalung dgn gambar “burung”. Ketika Anak ditanyakan, mrk jawab bahwa itu Garuda atau burung. Tapi itu bukan burung biasa melainkan “merpati” yg merupakan simbol dalam agama Kristen. Sepertinya mereka berharap anak Muslim akan pakai simbol agama Kristen di depan umum tanpa disadari. Merpati muncul bbrp kali dalam Al Kitab, terutama sbg simbol Roh Kudus saat pembaptisan Yesus.
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya. (Matius 3:16)
Dalam video, di menit 4:45, seorang anak kecil diajak “baca puisi”. Tapi itu bukan puisi, melainkan doa dan pernyataan bahwa dia mau beriman pada ajaran agama Kristen, yg dibalut dalam bentuk “puisi” agar orang Muslim tidak akan sadar. Karena diucapkan dgn suara keras (spt pernyataan), dia menang hadiah susu. Teman sebelah yg hanya baca dalam hati, tapi tidak ucapkan (atau membuat pernyataan) dgn suara keras, tidak dapat susu. Isi puisinya spt ini:
Indonesia Negeri Pujaan
Indonesia negeri permai dalam ridho Tuhan
Zambrud Katulistiwa nan subur berkelimpahan
Teruntai dalam doa yang kupanjatkan
Indonesia damai, aman, ada persatuan
KUTERIMA JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN
NAMAKU TERCANTUM DALAM KITAB KEHIDUPAN
Cintaku padaMu tak kan pernah tergantikan
Memiliki karakter jujur dan bertanggung jawab
Kuabdikan jiwa ragaku bagi negeri pujaan
Jayalah Indonesiaku!
Kalau baca sekilas, hanya “puisi” atau ucapan ttg Indonesia. Tapi ini sama sekali tidak benar. Tercantum di dalamnya ada dua kalimat yg sangat penting. “KUTERIMA JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN” dan juga “NAMAKU TERCANTUM DALAM KITAB KEHIDUPAN”. Asalnya kalimat ini adalah Al Kitab, dan merupakan pernyataan terima Yesus sebagai Anak Tuhan dan “jalan kebenaran” utk mencapai sorga. Membaca ini sama dgn mengatakan percaya tidak bisa masuk sorga kalau tidak lewat Yesus. Ini ayatnya:
14:16 Kata Yesus kepadanya: "Akulah JALAN DAN KEBENARAN DAN HIDUP. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:16).
Kalimat kedua yang penting adalah ucapkan terima namanya dicatat dalam Kitab Kehidupan. Artinya: KITAB KEHIDUPAN ANAK DOMBA.
21:27 “Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian dan dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam KITAB KEHIDUPAN ANAK DOMBA itu.” (Wahyu 21:27)
Di menit 10:10, seorang anak remaja yg dikasih susu dituntun utk mengucapkan pernyataan bahwa dia “TERIMA JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN” dan dia ikut ucapkan kalimat itu, lalu ikut ucapkan “Amin” sesudahnya.
Ini bisa dianggap setara dgn mengajak anak non-Muslim utk mengucapkan dua kalimat syahaddat. Bagi kita yg Muslim, syahaddat tidak sah kecuali diyakini, jadi tidak mungkin diterima dari anak kecil yg tidak paham. Itu hukumnya dalam agama kita. Mungkin berbeda hukumnya dalam agama Kristen dan dipahami secara beda oleh orang Kristen. Mungkin dianggap pengakuan seperti itu sudah sah, walaupun anak itu tidak paham apa yg dia setujui. Lalu (mungkin) mereka akan lapor ke luar negeri ttg keberhasilan mereka “selamatkan anak Muslim” dan sesudahnya dapat kiriman dolar lagi utk teruskan tugas itu.
Di menit 14:15, ada seorang ibu tua berjilbab yg jalan sendirian dan diajak berdoa kepada Tuhan Yesus agar diselamatkan. Ibu itu kelihatan bingung dan tidak berdaya utk suruh orang itu pergi. Jadi dia diam saja dan ikuti apa yg diucapkan kepadanya tanpa melawan. Ketika ditegor oleh pria Muslim yg sedang merekam video, perempuan Kristen minta maaf kepada pria itu, dan pergi. Ini sudah jelas tidak etis mencari ibu yg tua dan tidak berdaya, utk ajak dia berdoa kepada Yesus. Mungkin diharapan bisa ajak ibu tua itu pindah agama juga setelah menjadi “sahabatnya”.
Ini hanya kegiatan yg tertangkap oleh kamera, sekali rekam. Belum tentu kegiatan mereka sebatas ini saja, dan kl mereka merasa berhasil, mungkin akan dikembangkan dan menjadi lebih serius sampai terjadi konflik antar agama. Jangan sampai anak2 Muslim bisa bertemu dan berdiskusi, atau diajak menjadi sahabat oleh orang2 itu, semua dgn tujuan mengajak mereka pindah agama. Orang tua harus waspada. Jelaskan kepada anak2 sekarang ttg apa yg sedang terjadi di sana, dan suruh mereka jangan asal terima barang dari orang di jalan, dan jangan bacakan sesuatu kl tidak paham untuk apa.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,