DesyselvianyAvatar border
TS
Desyselviany
Masih kira si Menteri Pemanjat Pagar Pencitraan Gan?
Masih inget kan gan tentang sosok salah satu Menteri dari Kabinet Kerja Jokowi yang baru-baru ini buat heboh karena ngalukuin aksi manjat pagar, oke disini mungkin banyak agan yang ngerasa kalo si Hanif Dhakiri ini pencitraan tapi kalo liat latar belakangnya di salah satu berita ini pasti agan bakal pikir ulang deh, So cek beritanya gan...

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan, ia sangat memahami beratnya tantangan hidup yang harus dilalui oleh para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang mencari nafkah di luar negeri. Hanif mengungkapkan, ibunya juga pernah menjadi TKI yang mengadu nasib ke luar negeri, sehingga ia memahami kondisi yang dihadapi para TKI.

Hanif mengisahkan, ia berasal dari sebuah keluarga yang sederhana di Salatiga, Jawa Tengah. Ayahnya seorang pegawai negeri sipil, sementara ibunya pernah bekerja sebagai TKI di luar negeri.

Keterbatasan ekonomi, kata Hanif, menjadi alasan mengapa ibunya terpaksa bekerja ke luar negeri untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Ketika itu, Hanif masih duduk di bangku sekolah menengah pertama saat ibunya pertama kali harus meninggalkan dirinya dan empat orang adiknya.

"Ibu saya pernah jadi TKI, saat saya masih kelas 2 SMP. Selama enam tahun dua kali berangkat. Dua tahun pertama, kemudian (pulang dan) berangkat (lagi yang) kedua (selama) empat tahun," kata Hanif, kepada Kompas.com di sela aktivitasnya di Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/11/2014).

Beruntung, kata Hanif, selama enam tahun bekerja di luar negeri, ibunya selalu mendapatkan perlakuan yang baik dari para majikannya. Oleh karena itu, ia bertekad agar kelak para pahlawan devisa itu mendapatkan perlakuan yang sama seperti ibunya.

Pesan sang Ibu

Saat mendapatkan amanah menjadi menteri, kata Hanif, ia menyadari bahwa jabatan ini bukanlah pekerjaan mudah. Apalagi, kementerian yang dipimpinnya menyangkut hajat hidup orang banyak terutama dari kalangan menengah ke bawah. Dalam menjalani apa pun, yang selalu dilakukannya adalah meminta restu orangtua.

Ketika mendapatkan kabar dari Presiden Joko Widodo untuk mengisi salah satu posisi menteri pada kabinetnya, ia langsung menghubungi ibunya.

"Ibu saya ketika denger saya jadi menteri langsung nangis dan saya telepon juga nangis," katanya.

Hanif mengatakan, ia sempat pulang ke kampung halaman untuk sowan kepada ibunya. Saat itu, ibunya berpesan agar ia selalu ingat kepada Tuhan.

"Tapi pada sisi yang lain ada semacam kekhawatiran, Beliau tahu persis bahwa tugas ini tidak mudah. Beliau minta saya terus berdoa," ujarnya.

Pesan yang sama juga dititipkan ayahnya, yang merupakan pensiunan guru agama. Hanif mengatakan, ayahnya mengingatkan untuk selalu tawakal dan ikhlas dalam menjalani setiap tugas yang dijalankannya.

"Abah saya pesan ketika saya jadi menteri, dekatkan diri saya kepada Allah dan mohon agar dituntun, sesudah itu kamu tidak perlu mikir yang lain. Karena sesudah kamu dituntun oleh Allah maka urusan kamu akan lebih mudah, lancar dan sukses," papar Hanif.


Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2014/11/06/06251501/

Nah gimana gan? Masih mikir doi pencitraan gak? Eitts ane bukan pasukan PKB yah gan emoticon-Malu (S) ane cuma share berita aja, oh yah ane sebelumnya juga pernah baca di Wartakota tapi lupa edisi kapan, intinya di dalam beria itu beneran ngegambarin si Hanif kesel sampe nangis pas ngeliat kondisi penampungan TKI, mungkin dia inget emaknya kali gan emoticon-Mewek

Note: maaf acak acakan dari Hape soalnya emoticon-Malu (S)
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
9.9K
116
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.