citoxsonAvatar border
TS
citoxson
[PIC] Jemput Duit Wisatawan, GARUDA Mulai Pake Pesawat Baling-baling Lagi ...

Pesawat buatan Prancis ATR72 versi 600

Garuda Buka Rute Terbangi se-Kalimantan
Minggu, 02 November 2014 , 09:16:00

PALANGKA RAYA - Penerbangan intra Kalimantan yang menghubungkan Kalimantan Utara-Kalimantan Timur-Kalimantan Tengah-Kalimantan Barat (Kaltara-Kaltim-Kalteng-Kalbar) dalam satu penerbangan, dengan armada ATR 72 600 Garuda Explore, Garuda Indonesia mulai beroperasi.

Dengan demikian, penerbangan antarkalimantan dapat lebih efesien dan murah. Ini juga diharap bisa menjadi pemicu perekonomian di Kalimantan, khususnya Kalteng. "Pelayanan udara antar-Kalimantan telah dijalin dengan baik, ini akan mengurangi ketergantungan dengan Pulau Jawa," kata Gubernur Kalteng, Agustin teras Narang saat meresmikan penerbangan baru di ruang VIP Bandara Tjilik Riwut, Sabtu (1/11) siang.

Dalam kesempatan itu, pesawat yang berangkat dari Balikpapan juga membawa sejumlah penumpang umum yang kemudian melanjutkan penerbangan ke Pontianak dan Putusibau. Teras berkesempatan turut dalam penerbangan pertama tersebut ke Pontianak.

Perwakilan Pimpinan Garuda Indonesia, Judi R menyebut pembukaan tersebut akan terus dilakukan. "Garuda Indonesia juga turut membangun konektivitas perkembangan ekonomi, perdagangan dan tujuan wisata," kata Judi. Dijelaskannya, armada berbaling-baling tersebut tidak menutup kemungkinan dapat terbang untuk menghubungkan antar kabupaten.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kalteng, M Hatta mengatakan secara umum kondisi maskapai yang beroperasi di Bandar Udara hanya dua, yaitu Garuda Indonesia dan Lion Air. "Untuk Lion Air rute, Jakarta-Palangka Raya; Palangka Raya-Surabaya frekuansi dua kali sehari," ujarnya.

Selain kedua maskapai tersebut, ada penerbangan perintis yang menghubungkan ke kabupaten dilayani PT Aviastar Mandiri dan PT ASI Pujiastuti Aviation (Susi Air). "Sebelumnya pernah melayani empat maskapai, (ditambah) Batavia Air dan Sriwijaya Air. Namun, terhitung 31 Januari 2013 PT Metro Batavia berhenti, sedang 22 Oktober 2013 menyusul Sriwijaya Air juga tidak beroperasi di Bandara Tjilik Riwut," jelas Hatta.

Karena itu, Gubernur sebutnya menyurati Kementerian Perhubungan pada 31 Oktober 2013 untuk menambah penerbangan dari dan ke Bandara Tjilik Riwut, terealisasi dengan tambahan satu frekuensi. "Dalam lima tahun terakhir frekuensi bandara meningkat, pada 2009 penumpang hanya 188.855 orang sedang 2013 mencapai 700.490.927 orang," katanya
http://www.jpnn.com/read/2014/11/02/...se-Kalimantan-






Garuda Indonesia Perkenalkan Sub-Brand "Explore" ATR72-600 untuk
Melayani Rute-rute Penerbangan di Remote Area

Sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk terus mengembangkan dan memperkuat jaringan penerbangannya di pasar domestik, Garuda Indonesia pada hari ini, Senin (25/11), memperkenalkan sub-brand "Explore" seiring dengan bergabungnya pesawat turboprop ATR72-600 dalam jajaran armada yang dioperasikannya.

Selain sub-brand "Explore", pada kesempatan yang sama Garuda Indonesia juga memperkenalkan sub-brand "Explore Jet" melalui armada Bombardier CRJ1000 NextGen yang dioperasikannya sejak Oktober 2012 lalu untuk melayani penerbangan Garuda Indonesia di wilayah timur dan barat Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, penggunaan kedua sub-brand tersebut sejalan dengan keunggulan armada ATR72-600 dan Bombardier CRJ1000NextGen yang mampu melayani rute-rute penerbangan ke wilayah-wilayah baru di kawasan timur Indonesia yang memiliki keterbatasan landasan.

"Pengoperasian pesawat ATR72-600 akan mendukung operasional pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen dalam meningkatkan konektivitas nasional sesuai program MP3EI, dengan mengembangkan jaringan penerbangannya ke wilayah-wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan tujuan wisata di remote area di Indonesia," ujarnya.

Di samping itu, pengoperasian pesawat turboprop tersebut juga sejalan dengan program peningkatan layanan yang dilaksanakan, dengan memberikan lebih banyak pilihan destinasi kepada penumpang; seiring langkah Garuda menjadi anggota aliansi global SkyTeam pada bulan Maret 2014.

Garuda Indonesia akan mengoperasikan "Explore" flight melalui pesawat ATR72-600 mulai 2 Desember 2013 dengan konfigurasi single class cabin (All Economy) berkapasitas 70 penumpang untuk melayani penerbangan dari Denpasar ke Labuan Bajo, Tambolaka, Ende, dan Bima, serta selanjutnya dari Makassar dan Ambon untuk melayani rute-rute penerbangan di wilayah tersebut.

Sejalan dengan program pengembangan armadanya, Garuda Indonesia akan mendatangkan sebanyak 35 pesawat ATR72-600, terdiri dari 25 pesawat berupa "firm order" dan 10 pesawat berupa "options", untuk melayani penerbangan point to point pada rute-rute jarak dekat. Dua pesawat di antaranya tiba bulan November tahun ini, sementara sisanya akan didatangkan secara bertahap hingga tahun 2017 mendatang.

Dengan mengoperasikan pesawat turboprop tersebut, Garuda Indonesia akan semakin meningkatkan konektivitas daerah-daerah di remote area dengan melayani rute-rute penerbangan dengan jarak tempuh kurang dari 400 Nm di seluruh wilayah nusantara. Hal ini dimungkinkan mengingat pesawat ATR72-600 tersebut memiliki kepabilitas untuk menjangkau bandara-bandara kecil yang memiliki panjang landasan pacu kurang dari 1,600 meter - yang tidak dapat didarati oleh pesawat jet.

"Pesawat ATR72-600 memiliki teknologi modern dan operasional yang efisien, namun di sisi lain tetap memberikan standar kenyamanan tertinggi khas layanan "Garuda Indonesia Experience" bagi penumpang, sebagaimana armada lain yang dioperasikan Garuda Indonesia. Pesawat ini merupakan jenis terbaik di kelasnya untuk melayani rute-rute penerbangan jarak pendek di berbagai pulau maupun kota di Indonesia yang memiliki keterbatasan landasan pacu," tambah Emirsyah.

Pesawat ATR72-600 dikenal dengan kehandalan, biaya operasional, dan konsumsi bahan bakar yang efisien. Efisiensi bahan bakar ini juga membuat pesawat ini dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan secara signifikan. Pesawat ini memiliki jarak antar kursi (seat pitch) sebesar 30 inci dan juga dilengkapi dengan interior "Armonia" yang dirancang khusus oleh biro desain Giugaro dari Italia –yang berpengalaman memodifikasi sejumlah mobil sport-, sehingga nyaman bagi penumpang.

Armada jenis pesawat ATR72-600 mulai dipasarkan pada tahun 2010 dan hingga bulan Agustus 2013 setidaknya ada lebih dari 600 pesawat jenis ini yang telah dioperasikan oleh maskapai-maskapai internasional lain, antara lain Iberia, Aer Lingus, Air New Zealand, Jet Airways, LOT, Czech Airlines, dan Malaysia Airline.

Sejalan dengan ekspansi yang terus dilaksanakan perseroan melalui program jangka panjang "Quantum Leap 2011-2015, pada tahun 2013 ini, Garuda Indonesia akan mendatangkan sebanyak 26 pesawat baru untuk mendukung penguatan dan pengembangan jaringan penerbangan nasional maupun internasional, terdiri dari 4 B777-300 ER, 3 Airbus A330, 10 B737-800NG, 7 Bombardier CRJ1000 NextGen, dan 2 ATR72-600. Sementara itu, pada tahun ini Citilink akan mendatangkan sebanyak 10 pesawat A320. Dengan demikian, Garuda Indonesia Group akan mengoperasikan sebanyak 139 armada pada akhir tahun ini.

Per Q3-2013, Garuda Indonesia Group telah mendatangkan sebanyak 27 pesawat baru, terdiri dari 7 pesawat B737-800 NG, 2 A330-300/200, 7 CRJ-1000 NextGen, 2 B777-300ER, dan 9 A320-200. Dengan demikian, hingga semester pertama tahun ini Garuda Indonesia Group telah mengoperasikan sebanyak 131 pesawat.
https://www.garuda-indonesia.com/id/...mote-area.page

Ini dia isi perut ATR72-600 Garuda
Spoiler for Cabin ATR72-600 milik Garuda:


Launching Garuda Indonesia Explore : New ATR 72-600
Monday, 2 June 2014

Rabu, 26 November 2013, Garuda Indonesia merayakan kedatangan pesawat terbarunya. Pesawat baru ini datang dari keluarga turboprop alias “baling-baling”. Pesawat keluaran pabrik Avions de Transport Regionale yang disingkat dan dikenal dengan ATR, spesialis pencetak pesawat komersial yang sifatnya regional. Garuda Indonesia memilih ATR 72-600 untuk memenuhi kebutuhan penumpang regional Indonesia dari kota besar menuju kota kecil (hubs to spokes) dan sebaliknya, maupun antarkota kecil (short haul point to point) dengan jarak 400nm / waktu tempuh sekitar 30 menit. Pesawat ini digunakan untuk menjangkau daerah yang memiliki bandara dengan rata-rata panjang landasan kurang dari 1600 meter.

Secara geografis, Indonesia terdiri dari gugusan pulau. Pelancong harus menggunakan moda transportasi seperti kapal laut atau pesawat untuk mencapai daerah tertentu. Untuk perjalanan daratpun, waktu tempuhnya dapat memeras tenaga. Sebut saja daerah seperti di Bima, Labuan Bajo, Tambolaka di Nusa Tenggara Barat yang lokasinya di satu pulau sendiri. Demikian pula halnya di Sintang, Ketapang, dan Putussibau di daerah Kalimantan Barat. Walaupun dalam satu pulau dan propinsi, namun jaraknya berjauhan dan jauh dari kota Pontianak.
  • ATR 72-600 fact
  • Engine : 2 Pratt & Whitney PW 127M
  • Max. speed : 511,76 km/h
  • Max. cruising alt. : 6.400 m
  • Wingspan : 27,5 m
  • Minimum take-off length : 1.066,8 m
  • Minimum landing length : 914,4 m

Peluncuran armada baru ATR 72-600 ini sekaligus dengan sub brand baru “Garuda Indonesia : Explore dan Explore Jet”. Praktisnya, penandaan Explore untuk rute-rute yang memakai ATR 72-600, dan Explore Jet untuk rute-rute yang memakai Bombardier CRJ1000 (CRK).

Kesempatan bertugas dari Indoflyer.net saya terima untuk menghadiri acara ini, sekaligus mencicipi pesawat ATR untuk pertama kalinya dalam hidup. Foto-foto berikut akan menceritakannya dengan lebih nyata.
http://ricojets.blogspot.com/2014/06...plore-new.html


Keunggulan ATR 72-600 yang buat Garuda terpincut
Selasa, 3 Desember 2013 07:00

Merdeka.com - Garuda Indonesia buka empat rute penerbangan perintis baru di Indonesia Timur. Penerbangan ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan mancanegara untuk melancong ke daerah tujuan wisata dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Tanah Air.

Dua rute yang terlebih dulu dibuka pada hari ini, Selasa (2/12) adalah Denpasar-Labuan Bajo-Ende dan Denpasar-Bima-Mataram. Adapun dua rute berikutnya, Denpasar-Labuan Bajo-Tambolaka dan Denpasar-Mataram-Bima, bakal dibuka pada 20 Desember mendatang.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, mengatakan pembukaan rute tersebut merupakan bagian dari komitmen pihaknya untuk meningkatkan konektivitas di wilayah Indonesia. "Garuda juga melanjutkan program transformasi dan ekspansi perusahaan sejalan dengan pertumbuhan positif industri penerbangan," kata Emir saat meresmikan rute penerbangan baru di Bandara Ngurah Rai, Bali, kemarin.

Untuk melayani penerbangan ke pelosok Indonesia itu, Garuda Indonesia bakal menggunakan pesawat turboprop ATR 72-600 'explore'. Bukan tanpa alasan jika maskapai penerbangan nasional itu memilih pesawat pabrikan Perancis-Italia tersebut. "Pesawat ini tercanggih dan paling nyaman di kelasnya buat melayani rute penerbangan jarak pendek di berbagai pulau maupun kota," kata Emir.
http://www.merdeka.com/uang/ini-4-ke...terpincut.html

-----------------

Sebenarnya ini pesawat sekelas dengan CN235 buatan Bandung itu. Sayang, kurang promosi aja, makanya kalah bersaing di dunia bisnis penerbangan saat ini


emoticon-Turut Berduka
Diubah oleh citoxson 02-11-2014 07:39
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
10.5K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.