- Beranda
- Berita dan Politik
[PANGERAN KODOK]Naikkan Harga BBM Subsidi, Popularitas Jokowi Bisa Menurun
...
TS
hakkanyin
[PANGERAN KODOK]Naikkan Harga BBM Subsidi, Popularitas Jokowi Bisa Menurun
Jakarta -Perbincangan perihal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kian menjadi perbincangan yang hangat. Pro dan kontra terus bergulir.
Ekonom Universitas Atma Jaya, Agustinus Prasetyantoko menyatakan kekagumannya terhada Presiden Joko Widodo yang berani mengambil risiko kehilangan popularitas demi kebaikan rakyatnya.
"Presiden Jokowi merupakan Presiden yang populer tapi tidak populis. Artinya kebijakan yang diambil itu membuatnya tidak disukai. Tapi ini tidak bisa dihindari. Masyarakat harus diedukasi," tutur dia dalam diskusi di Pisa Cafe, Jakarta, Sabtu (1/10/2014).
Ia optimistis kebijakan ini bisa diterima masyarakat. Ia berpendapat, meskipun tidak menyenangkan di awal namun akan jauh lebih bermanfaat bagi rakyat di masa depan.
"Ekonomi itu tidak hanya bicara hari ini. Tapi bicara waktu-waktu ke depan. Tidak enak saat ini tapi ke depannya pasti bisa lebih baik," tegas dia.
Dengan penghematan anggaran dari kenaikan harga BBM bersubsidi, negara akan memiliki ruang pendanaan yang lebih longgar sehingga banyak kegiatan pembangunan infrastruktur yang bisa dilakukan.
http://finance.detik.com/read/2014/1...990101mainnews
awas di lengserin bray.
Ekonom Universitas Atma Jaya, Agustinus Prasetyantoko menyatakan kekagumannya terhada Presiden Joko Widodo yang berani mengambil risiko kehilangan popularitas demi kebaikan rakyatnya.
"Presiden Jokowi merupakan Presiden yang populer tapi tidak populis. Artinya kebijakan yang diambil itu membuatnya tidak disukai. Tapi ini tidak bisa dihindari. Masyarakat harus diedukasi," tutur dia dalam diskusi di Pisa Cafe, Jakarta, Sabtu (1/10/2014).
Ia optimistis kebijakan ini bisa diterima masyarakat. Ia berpendapat, meskipun tidak menyenangkan di awal namun akan jauh lebih bermanfaat bagi rakyat di masa depan.
"Ekonomi itu tidak hanya bicara hari ini. Tapi bicara waktu-waktu ke depan. Tidak enak saat ini tapi ke depannya pasti bisa lebih baik," tegas dia.
Dengan penghematan anggaran dari kenaikan harga BBM bersubsidi, negara akan memiliki ruang pendanaan yang lebih longgar sehingga banyak kegiatan pembangunan infrastruktur yang bisa dilakukan.
http://finance.detik.com/read/2014/1...990101mainnews
awas di lengserin bray.
0
1.6K
20
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670KThread•40.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru