Quote:Original Posted By momon535 ►
Woo kita beda dalam mendefinisikan brati.
Bagi muslim Injil itu adalah Firman Allah kepada Isa.
Sedangkan yg kau sebut itu BUKAN INJIL tapi bible.
Btw budaya kristen indonesia ini koq aneh banget, bible ngapa gak disebut bible aja sih. Pake diterjemahin jadi injil segala 
Masa sih 
Bukane injil itu terjemah dari bible.
Yg semestinya propername tidak boleh diterjemahkan.
Seperti halnya bush tidak boleh diterjemahkan mjd presiden "semak".
Propername injil itu (kayake) bagian dari quran.
Bagi muslim injil = firman Allah kepada Yesus.
Jika dirimu cs mengartikan lain .... yaa lakum dinukum waliyadin 
Membaca tulisan agan di atas, nubi berani menarik kesimpulan bahwa agan sebetulnya tidak mengerti istilah2 dalam kekristenan.
1. Bible = Alkitab
2. Gospel = Injil
Keduanya adalah bahasa inggris. Sedangkan Alkitab yang terdiri dari perjanjian lama (ada Torah, Ketuvim, dll) dan perjanjian baru (4 kitab Injil, 1 kitab sejarah, 13 surat Paulus, 7 surat katolik/umum, 1 kitab wahyu)
Semuanya itu diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dari bahasa aslinya yakni Ibrani (hampir seluruh perjanjian lama), Aram (ester dan sbgian daniel), dan Yunani (perjanjian baru)..
Back to injil..
Injil adalah bentuk bahasa arab untuk kabar baik. Diturunan dari kata yunani Euangelion yang artinya kabar baik (eu,baik - angelion,kabar).
Cek wiki untuk panjangnya:
https://id.wikipedia.org/wiki/Injil
Ane kasih referensi wiki biar kagak capek ngetik aja gan.
Dalam gereja dan pendidikan agama kristen sudah diajarkan mengenai injil bahkan sebelum ada wiki.
Kitab injil bermakna kitab yang memuat kabar baik. Dan kabar baik itu sesuai dengan kesaksian Rasul Paulus, yakni berita tentang karya keselamatan Allah yang telah terealisasikan dalam Yesus Kristus. (I korintus 15)
Berbeda dengan quran yang berisi semacam hukum/pedoman tanpa unsur memberitakan suatu peristiwa sebagaimana arti kata kabar.
Nah jika muslim berkata injil menurut quran adalah firman Allah yang diwahyukan kepada Yesus sebagaimana layaknya quran itu sendiri, maka saya berani berkata itu bukan injil (kabar baik) karena tidak ada peristiwa yang dikabarkan, dan sebagai konsekuensinya saya juga dapat mengambil kesimpulan quran adalah bukan wahyu tetapi interpretasi yang salah akan Kabar Baik (Injil).
Karena quran merujuk pada dirinya sebagai model ideal sebuah berita, sedangkan tidak ada yang diberitakan.
Sedangkan wahyu tidak mungkin salah....
Atau.......