- Beranda
- The Lounge
Oknum TNI Ngamuk, Wajah Satpam Pasar Hancur Dipukul Stik Golf
...
TS
jfun790
Oknum TNI Ngamuk, Wajah Satpam Pasar Hancur Dipukul Stik Golf
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekitar 40 pria yang diduga oknum TNI mengamuk di Pasar Induk Buah Kramat Jati dan melukai enam petugas keamanan, Senin (20/10/2014) kemarin.
Dalam kasus yang diawali oleh masalah sepele ini, wajah seorang satpam pasar hancur dihantam stik golf. Oknum TNI itu geram lantaran tidak senang ditegur satpam ketika salah jalan saat hendak keluar pasar tersebut.
Zainal--nama korban--menjadi bulan-bulanan. Bogem mentah pun mendarat ke tubuh dan wajah korban. Bahkan, sebuah stik golf yang sudah disiapkan membuat seorang satpam tak berdaya.
"Zainal yang lukanya cukup parah, mukanya hancur tak berbentuk, giginya rontok semua," kata seorang saksi yang juga penjual rokok, Selasa (21/10/2014).
Menurutnya, setelah puas dengan aksi penyerangan tersebut, para oknum TNI pergi. Enam orang di lokasi tersebut menjadi korban. Zainal, Eko, Deni, Dwi, Marbun dan Edi, tergeletak di pelataran dengan darah bercucuran.
Zainal yang mengalami luka parah dan saat ini kritis di Rumah Sakit UKI Cawang. Perawatan intensif pun masih diberikan ke korban yang sampai sekarang belum sadarkan diri.
Sementara kelima lainnya menderita luka-luka dan tak mendapat perawatan intensif atas lukanya.
Usai kejadian itu, anggota Polres Jakarta Timur dan Polsek Kramatjati pun melakukan olah TKP. Dengan didampingi, satuan polisi militer dari salah satu kesatuannya, pemeriksaan beberapa saksi pun dilakukan hingga larut malam.
Manager Pasar Induk Buah dan Sayur Mayur Kramat Jati, M Salam menuturkan, kasus tersebut sudah diselesaikan.
"Malam itu kami sudah bertemu dengan salah satu kesatuan TNI tersebut. 10 orang sudah mengakui melakukan penyerangan tersebut," ujarnya.
Salam juga menilai, pemicu kejadian ini merupakan kesalahpahaman. Ia pun berharap kasus ini berlarut-larut dan bisa ditangani secara kekeluargaan.
"Mudah-mudahan semua ini tidak terjadi lagi, dan berharap korban dapat segera sadar dan sehat kembali," ujarnya.
Dalam kasus yang diawali oleh masalah sepele ini, wajah seorang satpam pasar hancur dihantam stik golf. Oknum TNI itu geram lantaran tidak senang ditegur satpam ketika salah jalan saat hendak keluar pasar tersebut.
Zainal--nama korban--menjadi bulan-bulanan. Bogem mentah pun mendarat ke tubuh dan wajah korban. Bahkan, sebuah stik golf yang sudah disiapkan membuat seorang satpam tak berdaya.
"Zainal yang lukanya cukup parah, mukanya hancur tak berbentuk, giginya rontok semua," kata seorang saksi yang juga penjual rokok, Selasa (21/10/2014).
Menurutnya, setelah puas dengan aksi penyerangan tersebut, para oknum TNI pergi. Enam orang di lokasi tersebut menjadi korban. Zainal, Eko, Deni, Dwi, Marbun dan Edi, tergeletak di pelataran dengan darah bercucuran.
Zainal yang mengalami luka parah dan saat ini kritis di Rumah Sakit UKI Cawang. Perawatan intensif pun masih diberikan ke korban yang sampai sekarang belum sadarkan diri.
Sementara kelima lainnya menderita luka-luka dan tak mendapat perawatan intensif atas lukanya.
Usai kejadian itu, anggota Polres Jakarta Timur dan Polsek Kramatjati pun melakukan olah TKP. Dengan didampingi, satuan polisi militer dari salah satu kesatuannya, pemeriksaan beberapa saksi pun dilakukan hingga larut malam.
Manager Pasar Induk Buah dan Sayur Mayur Kramat Jati, M Salam menuturkan, kasus tersebut sudah diselesaikan.
"Malam itu kami sudah bertemu dengan salah satu kesatuan TNI tersebut. 10 orang sudah mengakui melakukan penyerangan tersebut," ujarnya.
Salam juga menilai, pemicu kejadian ini merupakan kesalahpahaman. Ia pun berharap kasus ini berlarut-larut dan bisa ditangani secara kekeluargaan.
"Mudah-mudahan semua ini tidak terjadi lagi, dan berharap korban dapat segera sadar dan sehat kembali," ujarnya.
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekitar 40 pria yang diduga oknum TNI mengamuk di Pasar Induk Buah Kramat Jati dan melukai enam petugas keamanan, Senin (20/10/2014) kemarin.
Dalam kasus yang diawali oleh masalah sepele ini, wajah seorang satpam pasar hancur dihantam stik golf. Oknum TNI itu geram lantaran tidak senang ditegur satpam ketika salah jalan saat hendak keluar pasar tersebut.
Zainal--nama korban--menjadi bulan-bulanan. Bogem mentah pun mendarat ke tubuh dan wajah korban. Bahkan, sebuah stik golf yang sudah disiapkan membuat seorang satpam tak berdaya.
"Zainal yang lukanya cukup parah, mukanya hancur tak berbentuk, giginya rontok semua," kata seorang saksi yang juga penjual rokok, Selasa (21/10/2014).
Menurutnya, setelah puas dengan aksi penyerangan tersebut, para oknum TNI pergi. Enam orang di lokasi tersebut menjadi korban. Zainal, Eko, Deni, Dwi, Marbun dan Edi, tergeletak di pelataran dengan darah bercucuran.
Zainal yang mengalami luka parah dan saat ini kritis di Rumah Sakit UKI Cawang. Perawatan intensif pun masih diberikan ke korban yang sampai sekarang belum sadarkan diri.
Sementara kelima lainnya menderita luka-luka dan tak mendapat perawatan intensif atas lukanya.
Usai kejadian itu, anggota Polres Jakarta Timur dan Polsek Kramatjati pun melakukan olah TKP. Dengan didampingi, satuan polisi militer dari salah satu kesatuannya, pemeriksaan beberapa saksi pun dilakukan hingga larut malam.
Manager Pasar Induk Buah dan Sayur Mayur Kramat Jati, M Salam menuturkan, kasus tersebut sudah diselesaikan.
"Malam itu kami sudah bertemu dengan salah satu kesatuan TNI tersebut. 10 orang sudah mengakui melakukan penyerangan tersebut," ujarnya.
Salam juga menilai, pemicu kejadian ini merupakan kesalahpahaman. Ia pun berharap kasus ini berlarut-larut dan bisa ditangani secara kekeluargaan.
"Mudah-mudahan semua ini tidak terjadi lagi, dan berharap korban dapat segera sadar dan sehat kembali," ujarnya.
nih dibawah sedikit ada kronologinya sumber
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekitar 40 pria yang diduga oknum TNI mengamuk di Pasar Induk Buah Kramat Jati dan melukai enam orang petugas keamanan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (20/10/2014) kemarin.
Dari keterangan sejumlah pedagang, puluhan anggota TNI membabi buta melakukan penyerangan di beberapa pos keamanan Pasar Induk Kramat Jati. Awalnya, tiga orang anggota TNI tidak mau ditegur oleh petugas keamanan lantaran mereka (anggota TNI) melintas di jalur yang salah.
"Waktu disuruh memutar, dia malah teriak, 'memangnya kenapa ? saya anggota, ini lagi buru-buru,'" kata salah seorang pedagang yang enggan menyebut namanya, Selasa (21/10/2014).
Namun Zainal, petugas keamanan yang saat itu menghadapi anggota TNI tetap meminta untuk memutar balik kendaraannya. Dan tiba-tiba salah seorang anggota TNI malah memukul Zainal hingga akhirnya terjadi keributan.
Melihat kejadian itu, beberapa satpam mencoba melerai. Namun dua oknum yang ada malah ikut membantu hingga terjadi perkelahian hebat di depan pos pintu masuk pasar induk Kramat Jati tersebut.
"Karena kalah para oknum tentara itu pergi sembari mengancam tunggu balasan dari salam," ujarnya.
Merasa sudah cukup aman, para petugas keamanan ini pun tetap berjaga seperti biasanya. Namun, sekitar pukul 20.00 WIB, rombongan oknum TNI yang menggunakan empat mobil pribadi dan beberapa sepeda motor, kembali datang ke kawasan tersebut.
"Malam itu suasananya mencekam, sekitar 50 orang datang dan saya cuma dengar "hancurkan saja semuanya" kata salah satu oknum TNI," ucap pedagang rokok ini.
Gerombolan oknum TNI tersebut berhasil bertemu lagi dengan Zainal yang sebelumnya sempat berselisih. Akibatnya, Zainal menjadi bulan-bulanan dan mengalami babak belur di bagian wajahnya.
Selain Zainal, lima orang lainnya bernama Eko, Deni, Dwi, Marbun dan Edi juga mengalami luka akibat pukulan dan langsung dilarikan ke rumahsakit.
"Zainal yang lukanya cukup parah, mukanya hancur tak berbentuk, giginya rontok semua. Masih kritis di RS UKI," katanya.
Dari keterangan sejumlah pedagang, puluhan anggota TNI membabi buta melakukan penyerangan di beberapa pos keamanan Pasar Induk Kramat Jati. Awalnya, tiga orang anggota TNI tidak mau ditegur oleh petugas keamanan lantaran mereka (anggota TNI) melintas di jalur yang salah.
"Waktu disuruh memutar, dia malah teriak, 'memangnya kenapa ? saya anggota, ini lagi buru-buru,'" kata salah seorang pedagang yang enggan menyebut namanya, Selasa (21/10/2014).
Namun Zainal, petugas keamanan yang saat itu menghadapi anggota TNI tetap meminta untuk memutar balik kendaraannya. Dan tiba-tiba salah seorang anggota TNI malah memukul Zainal hingga akhirnya terjadi keributan.
Melihat kejadian itu, beberapa satpam mencoba melerai. Namun dua oknum yang ada malah ikut membantu hingga terjadi perkelahian hebat di depan pos pintu masuk pasar induk Kramat Jati tersebut.
"Karena kalah para oknum tentara itu pergi sembari mengancam tunggu balasan dari salam," ujarnya.
Merasa sudah cukup aman, para petugas keamanan ini pun tetap berjaga seperti biasanya. Namun, sekitar pukul 20.00 WIB, rombongan oknum TNI yang menggunakan empat mobil pribadi dan beberapa sepeda motor, kembali datang ke kawasan tersebut.
"Malam itu suasananya mencekam, sekitar 50 orang datang dan saya cuma dengar "hancurkan saja semuanya" kata salah satu oknum TNI," ucap pedagang rokok ini.
Gerombolan oknum TNI tersebut berhasil bertemu lagi dengan Zainal yang sebelumnya sempat berselisih. Akibatnya, Zainal menjadi bulan-bulanan dan mengalami babak belur di bagian wajahnya.
Selain Zainal, lima orang lainnya bernama Eko, Deni, Dwi, Marbun dan Edi juga mengalami luka akibat pukulan dan langsung dilarikan ke rumahsakit.
"Zainal yang lukanya cukup parah, mukanya hancur tak berbentuk, giginya rontok semua. Masih kritis di RS UKI," katanya.
Kasus diserahkan ke POM SUMBER
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aksi penyerbuan oknum TNI di Pasar Induk Kramat Jati, Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (20/10/2014) malam, kini telah ditangani oleh POM salah satu kesatuan.
"Kasusnya sudah ditangani kesatuannya, silahkan dihubungi," kata Kompol Handini, Kapolsek Kramat Jati, yang enggan berbicara banyak, melalui pesan singkatnya, Selasa (21/10/2014).
Diberitakan sebelumnya, sebanyak kurang lebih 40 anggota TNI, melakukan penyerangan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (20/10/2014) malam.
Sebanyak enam orang terdiri dari satpam dan petugas parkir pun luka-luka. Kejadian tersebut, diduga berawal dari ketidaksenangan anggota TNI karena ditegur satpam, ketika salah jalan saat hendak ke luar pasar tersebut.
Sadis banget sumpah...
RIP Wong cilik
sumber
0
20.7K
Kutip
264
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.3KThread•91.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya