Chris LieAvatar border
TS
Chris Lie
Menulis Script Komik dengan Mudah
MENULIS SCRIPT KOMIK DENGAN MUDAH

Hi kaskuser semua, menyambung 3 tutorial terdahulu mengenai Pencarian Ide, Premis, Log Line, Desain Karakter, dan Penulisan Sinopsis, maka tutorial kali ini adalah step berikutnya, yaitu Penulisan Script.

Format penulisan script komik sebenarnya mirip dengan skenario filem, tetapi karena komik terdiri dari panel-panel, maka script komik haruslah dibagi dan dijelaskan tiap panelnya oleh sang penulis.

Apabila penulis adalah sekaligus sebagai penggambar komiknya, maka tahap ini mungkin bisa dihilangkan dan langsung masuk ke tahap berikutnya. Tetapi di industri komik Amerika, posisi penulis cerita kebanyakan berbeda dengan penggambarnya yang tinggal di benua lain. Oleh karena itu script komik haruslah sedetil mungkin menjelaskan apa yang harus digambarkan oleh ilustratornya. Biasanya disertakan banyak sekali link gambar untuk memudahkan menjelaskan apa yang dimaksud oleh penulis.

Jenis script komik ada 2 macam, yaitu Marvel Style (Plot) Scriptdan Full Script.

Quote:


Berikut adalah contoh Plot Script (karya alm. Dwayne Mc Duffie) yang sebenarnya sudah cukup detil dibanding Plot Script pada masa Marvel tahun 60-an. Pada jaman itu, script komik 22 halaman bisa hanya berupa 1 halaman text.


Seiring dengan semakin baiknya proses produksi komik, maka penulisan script jenis ini sudah mulai ditinggalkan dan beralih menjadi Full Script.

Quote:


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan script komik, antara lain:

1. Jangan membuat jumlah panel yang terlalu banyak dalam 1 halaman komik. Perlu diperhatikan berapakah ukuran cetak komik yang akan dibuat, apabila ukuran cetaknya semakin kecil, maka jumlah panel diusahakan semakin sedikit. Hal ini akan berpengaruh terhadap ruang untuk penulisan text/dialog dan juga ukuran hurufnya, agar tetap mudah dibaca.

Jumlah panel yang pas untuk komik ukuran A4 adalah 5-6 panel per halaman.

2. Jelaskan sedetil mungkin adegan yang akan digambar, baik dari sudut pandang, kedekatan kamera, gesture tokohnya, ekspresi muka, lingkungan atau orang di sekitarnya, sampai hal-hal kecil seperti merkdan warna benda yang memang penting di dalam cerita tersebut.

3. Jangan menggunakan dialog sebagai sarana penyampaian informasi yang berlebihan juga. Dalam dunia penulisan naskah dikenal ungkapan: “show, don’t tell”, di mana penyampaian informasi sebaiknya ditunjukkan dengan perbuatan sang karakter, bukannya dipaparkan dalam dialog.

Misalnya: Andi yang cuek dan jorok ditunjukkan dengan adegan mengupil dan mengelap hidungnya dengan lengan baju, saat berbicara dengan gurunya.
Bukan melalui narasi “Andi adalah seorang yang cuek dan jorok”.


4. Dialog tentu saja tetap penting. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam menulis dialog adalah:
01. Pantaskah karakter ini mengucapkannya?
Contoh: seorang penjahat berbicara dengan gaya bahasa formal saat melakukan tindak kriminal. Aneh, kan?

02. Apakah mereka perlu mengucapkannya dalam adegan tersebut?
Contoh: dalam adegan tembak-menembak yang genting semua karakter malah berdiskusi tentang asal-usul senjata yang digunakan.

03. Apakah mereka akan mengucapkannya kepada karakter yang diajak berbicara?
Contoh: seseorang yang berbicara pada atasannya tentu gaya bahasanya berbeda dibanding dengan kalau berbicara dengan rekan setingkatnya.


Mungkin lebih mudah kalau diberikan contoh sederhana untuk memulai menulis script. Contoh script ini saya ambil dari script ‘Kisah Petualangan Bagas – Tentara Pelajar’ edisi 1 yang ditulis Andik Prayogo.

Quote:


Dari script diatas, pencilernya yaitu Afif Numbolangsung menterjemahkannya dalam bentuk gambar seperti ini:



Setelah melalui proses editing dan review selama beberapa kali, terdapat perubahan gambar, warna, dan text, dan hasil akhirnya adalah sebagai berikut:



Quote:



Halaman pencil/lineartnya:



Berikut adalah versi halaman jadinya:



Nah, setelah kaskuser mencoba menulis 2 halaman script untuk 2 halaman komik nanti, berikutnya akan dibahas lebih jauh mengenai bagaimana menterjemahkan panel-panel dalam script tersebut ke dalam halaman.

Hal terpenting dalam tahap lay-out panel di halaman komik ini adalah flow storytelling-nya, intinya harus jelas (tidak membingungkan) sehingga enak dibaca. Tahap ini disebut thumbnail/storyboard/name.

Ditunggu ya script 2 halaman karya kaskuser semua.
emoticon-2 Jempol











Quote:




Quote:
Diubah oleh Chris Lie 21-10-2014 18:02
ewaneyla99
tata604
jensenmon
jensenmon dan 2 lainnya memberi reputasi
3
93.6K
189
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Komik & Ilustrasi
Komik & Ilustrasi
icon
2.7KThread1.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.