Gan ane nulis nih thread karena merasa miris gan. 
Kebanyakan orang sekarang itu sama anak istri royalnya minta ampun. tapi gt sama orang tua, peliiiitnyaaaaaaa gak ketolongan.
Bayangkan kalau agan punya anak kyk begini:
Da dibesarin dari kecil. Kita sudah memenuhi semua kebutuhan anak sebaik mungkin. Bekerja keras cari uang buat anak. Ok penghasilan kt gak seberapa. Kita ngirit demi anak.
Setiap hari kita menyayanginya sepenuh hati. Tak mengharapkan balasan. Cuma berharap anak ini kelak jadi orang yang berguna bagi masyarakat. Sukses.
Kita korbankan segalanya. Mengorbankan masa muda untuk membesarkan anak. Padahal kalau uang untuk membesarkan anak itu dipakai sendiri, mungkin kita gak akan kesulitan ekonomi kyk sekarang. Semua yang terbaik untuk anak. Yang pahit-pahit buat kita.
Tapi kenyataannya setelah susah payah begitu, anak agan gt da gede langsung lupa semua kebaikan agan.
Dulu kita kerja keras supaya dia bisa sekolah lebih tinggi dari kita.
Tapi ternyata anak agan sekolah aja gak becus. Prestasinya jeblok. Ikut tawuran, dll.
Dulu agan bekerja keras buat anak, mati2an ngirit buat memenuhi kebutuhan si anak.
Tp gt anak agan kerja, ngirit sedikitpun buat agan gak mau. Bekerja keras cuma buat anak istrinya atau keinginan pribadinya. Pingin rumah, mobil, ingin ini ono itu. Dst, dst, dst...
Dulu agan sayang sama anak agan sepenuh hati.
Ternyata setelah anak agan besar, dia lebih sayang sama anak istrinya. Lupa sama agan. Hanya menghubungi agan sesekali, itu juga kalau sedang ada maunya.
Dulu agan dalam kondisi keuangan sesusah apapun, gak menelantarkan anak agan. Berusaha menyisihkan uang buat kebutuhan anak.
Bahkan sebenarnya sebagian besar penghasilan agan itu habis buat anak agan. Agan hampir gak penah menikmati hasil kerja keras agan sendiri. Semuanya anak agan yg menikmati!
Tapi apa kata anak agan gt dia da gede dan agan dah tua? Buat orang tua itu kalau ada sisa gaji!
Apakah orang tua pernah gt ke kita???? "Nak UANG SEKOLAHMU itu kalau ada sisa dari gaji papa ya. Kalau kebutuhan papa blm terpenuhi, kamu gak usah sekolah. Gak usah makan."
Dulu agan sebagai orang tua selalu mendahulukan kebutuhan anak gak peduli agan sekere apapun.
Gmn kl skrng anak agan dengan alasan sulit secara keuangan, tak memberi agan sepeser pun. (Secara tak langsung menelantarkan agan secara finansial.)
Tapi agan sebagai orang tua itu benar2 sayang pada anak agan. Sampai diperlakukan seburuk apapun. Ditelantarkan kyk gmn jg, tetap aja masih mendoakan anak agan.
Apakah kita berharap punya anak kyk begini???? Kalau agan tidak mau anak agan kayak begini terhadap agan, jangan lakukan hal yang sama pada orang tua agan!
Sumber: ane sendiri
Kebanyakan orang sekarang itu sama anak istri royalnya minta ampun. tapi gt sama orang tua, peliiiitnyaaaaaaa gak ketolongan.
Bayangkan kalau agan punya anak kyk begini:
Da dibesarin dari kecil. Kita sudah memenuhi semua kebutuhan anak sebaik mungkin. Bekerja keras cari uang buat anak. Ok penghasilan kt gak seberapa. Kita ngirit demi anak.
Setiap hari kita menyayanginya sepenuh hati. Tak mengharapkan balasan. Cuma berharap anak ini kelak jadi orang yang berguna bagi masyarakat. Sukses.
Kita korbankan segalanya. Mengorbankan masa muda untuk membesarkan anak. Padahal kalau uang untuk membesarkan anak itu dipakai sendiri, mungkin kita gak akan kesulitan ekonomi kyk sekarang. Semua yang terbaik untuk anak. Yang pahit-pahit buat kita.
Tapi kenyataannya setelah susah payah begitu, anak agan gt da gede langsung lupa semua kebaikan agan.
Dulu kita kerja keras supaya dia bisa sekolah lebih tinggi dari kita.
Tapi ternyata anak agan sekolah aja gak becus. Prestasinya jeblok. Ikut tawuran, dll.
Dulu agan bekerja keras buat anak, mati2an ngirit buat memenuhi kebutuhan si anak.
Tp gt anak agan kerja, ngirit sedikitpun buat agan gak mau. Bekerja keras cuma buat anak istrinya atau keinginan pribadinya. Pingin rumah, mobil, ingin ini ono itu. Dst, dst, dst...
Dulu agan sayang sama anak agan sepenuh hati.
Ternyata setelah anak agan besar, dia lebih sayang sama anak istrinya. Lupa sama agan. Hanya menghubungi agan sesekali, itu juga kalau sedang ada maunya.
Dulu agan dalam kondisi keuangan sesusah apapun, gak menelantarkan anak agan. Berusaha menyisihkan uang buat kebutuhan anak.
Bahkan sebenarnya sebagian besar penghasilan agan itu habis buat anak agan. Agan hampir gak penah menikmati hasil kerja keras agan sendiri. Semuanya anak agan yg menikmati!
Tapi apa kata anak agan gt dia da gede dan agan dah tua? Buat orang tua itu kalau ada sisa gaji!
Apakah orang tua pernah gt ke kita???? "Nak UANG SEKOLAHMU itu kalau ada sisa dari gaji papa ya. Kalau kebutuhan papa blm terpenuhi, kamu gak usah sekolah. Gak usah makan."
Dulu agan sebagai orang tua selalu mendahulukan kebutuhan anak gak peduli agan sekere apapun.
Gmn kl skrng anak agan dengan alasan sulit secara keuangan, tak memberi agan sepeser pun. (Secara tak langsung menelantarkan agan secara finansial.)
Tapi agan sebagai orang tua itu benar2 sayang pada anak agan. Sampai diperlakukan seburuk apapun. Ditelantarkan kyk gmn jg, tetap aja masih mendoakan anak agan.
Apakah kita berharap punya anak kyk begini???? Kalau agan tidak mau anak agan kayak begini terhadap agan, jangan lakukan hal yang sama pada orang tua agan!
Gagak
Sumber: ane sendiri
