jackmanisAvatar border
TS
jackmanis
Secuil Kisah Muhailil, Penakluk Ratusan Pencopet dari Tirtonadi
Secuil Kisah Muhailil, Penakluk Ratusan Pencopet dari Tirtonadi


Pertama bekerja di Terminal Tirtonadi, Solo, dia ditempatkan sebagai pengurus masjid terminal. Namun justru dari tempat itulah 'reputasi', Muhammad Muhailil Churi melambung hingga kini dipercaya sosok andalan sebagai sang penakluk copet. Tak jarang lelaki tenaga harian lepas itu harus adu fisik ketika menangkap copet. Hingga saat ini, Muhailil sudah membekuk 311 pencopet.

Umurnya sudah 50-an tahun dan sudah 22 tahun bekerja sebagai petugas honorer harian lepas di Tirtonadi. Muhailil sejak awal diketahui memiliki kemampuan agama yang lebih memadai dibanding yang lain-lainnya. Karena itulah dia kemudian ditempatkan sebagai petugas yang bertanggung jawab pada kebersihan masjid dan menjadi imam salat wajib di masjid terminal.

Justru dari penempatan itulah Muhailil pertama kali bersentuhan dengan para pencopet. Dia sering melihat copet menggerayangi tas milik penumpang yang sedang singgah untuk salat di masjid. Lama-lama dia bisa memahami dan hapal dengan gerak-gerik copet yang hendak maupun sedang beroperasi.

Dia akan menguntit orang-orang yang dicurigainya dan sejauh pengalamannya, orang yang menunjukkan perilaku khusus itu memang akan berbuat jahat. Untuk menjamin kenyamanan penumpang, akhirnya Muhailil memberanikan diri melawan aksi para pencopet. Dia menangkap pencopet-pencopet itu lalu diserahkan kepada polisi di pos jaga terminal paling sibuk di Jateng tersebut.

Mengetahui seringnya Muhailil menangkap copet, pimpinan pengelola terminal akhirnya memutuskan memindahkan lelaki santun berperawakan kecil tersebut ke bagian keamanan dan ketertiban. Di bagian inilah Muhailil semakin sering berhadapan dengan para pelaku kriminal tersebut. Muhailil menghitung sejak bertugas di terminal selama 22 tahun, dia sudah 311 kali menangkap copet.

"Biasanya mereka beraksi berkelompok empat hingga lima orang. Kadang ya terpaksa harus berkelahi dengan mereka kalau memergoki mereka sedang beraksi. Seringkali juga dapat ancaman, tapi ya tidak apa-apa. Saya hitung sudah 311 kali menangkap pencopet. Untuk itu saya harus sering bolak-balik ke pengadilan untuk menjadi saksi persidangan. Rasanya, kantor saya ini ada dua, di terminal dan di pengadilan," ujar Muhailil saat ditemui di Terminal Tirtonadi, Selasa (22/7/2014).

Kepala Terminal Tirtonadi, Eko Agus Susanto, punya penilaian tersendiri terhadap anggota andalannya yang selalu gagal seleksi PNS dari jalur honorer tersebut. Padahal, menurutnya, kinerja Muhailil jauh lebih bagus dari karyawan lain yang sudah diangkat menjadi PNS.

"Dia salah satu petugas andalan kami. Dia orang yang tulus bekerja dan bahkan seringkali harus bertaruh keselamatannya demi menjamin keamanan para penumpang di terminal," ujarnya.

sumber : http://news.detik.com/read/2014/07/2...dari-tirtonadi

pemerintah harus mengangkat orang ini jadi PNS emoticon-Cendol (S)
0
4.2K
45
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.