hypmetalkid
TS
hypmetalkid
Pelajaran Berharga Malam Ini...
"Pokoknya besok cariin zenfone 4" kata sepupu gue dengan muka kempret-gue-udah-kebelet-banget-hape-itu.
"Iya, insyaallah gue cariin" jawab gue sekenanya.
Tingkat kegalauan sepupu gue emang udah hampir tidak bisa ditoleransi. Sejak gue kasih tau hape murah dengan spek wah beberapa bulan lalu, dia terus-terusan muter nyari handphone itu dan hasilnya nihil. padahal hape dia sebelumnya udah keburu dilego buat modal upgrade hape baru.
"Pokoknya harus dapet sebelum lebaran!"

Malam ini gue mencoba menepati janji gue dan keliling di seputaran simpang lima buat nyari hape itu. Hasilnya? Sama aja. Nihil. Ada sebuah konter yang memajang plang "Ready Stock Zenfone 4" di depannya. Pas gue nanya, harganya lumayan bikin gue ikutan nyesek: 1,5 juta.
Gila, gimana ini hape ga susah dicari kalau harganya dipatok hampir 50% dari harga asli? Gue curiga kelangkaan handheld ini disengaja oleh orang-orang yang pengen memanfaatkannya dengan mematok harga jauh diatas harga aslinya.

Pencarian gue berakhir tanpa hasil, gue pun memutuskan untuk pulang. Jalanan membuat gue harus mengeluarkan ilmu selap-selip tingkat dewa hingga sampai depan RSU Kariadi, motor gue kerasa mbrebet, gue ngelirik indikator bensin di motor gue dan baru nyadar kalau bensinnya udah hampir minta dicampur tenaga manusia.

Gue pun berhenti di pom bensin terdekat yang kebetulan lumayan sepi pengguna. Gue bersyukur gue ga harus natri panjang karena waktu udah semakin malem. Di depan gue, cuma ada sebuah motor bebek yang dikendarai seorang ibu-ibu dan seorang anaknya. Dari bawaannya, gue tau kalau ibu-ibu itu habis belanja di sebuah "supermarket" yang menjamur di tiap kecamatan.

"Sepuluh ribu mas" kata ibu itu.

Penjaga SPBU itu adalah seorang pemuda yang gue taksir baru berusia 20an. dengan cekatan dia memasang nozzle berwarna kuning di mulut tangki motor dan angka-angka di layar display pun mulai berputar dengan keindahan yang gue kagumi sejak kecil.



Note: ilustrasi diambil dari wikipedia, bukan SPBU TKP emoticon-Big Grin


Ibu-ibu itu kemudian berputar membalakangi si penjaga SPBU untuk menata belanjaannya yang lumayan banyak. Gue masih mengamati layar LCD, angka-angka itu berhenti bergerak di angka 86xx ketika tiba-tiba tangan kiri mas-mas SPBU itu secepat kilat menekan sebuah benda di mesin pengisi bensin hingga berbunyi "cklek-cklek". Layar LCD yang tadinya menunjukkan angka 86xx tiba-tiba secara ajaib berubah menjadi angka 10.000 yang berkedip-kedip. Gue bengong, "what the puk is goin' on?"

Seketika gue nyadar, yang ditekan petugas SPBU itu adalah benda di tatakan tempat nozzle BBM berada yang biasanya dinaik-turunkan saat mau mulai mengisi, you know what i mean, lah. Gue juga nyadar kalau mas-mas itu sudah berbuat curang dengan tidak memberikan bensin yang seharusnya diterima ibu-ibu tersebut. Gue juga tau kalau gue saat itu menjadi saksi mata tindak kecurangan petugas SPBU nakal. Dan nyeseknya, gue ga tau harus berbuat apa...

Gue sadar, gue punya hak menegur petugas SPBU tersebut.

Tapi gue ga tau gue harus bilang apa....

Gue juga tau gue berhak mengingatkan ibu-ibu tersebut kalau dia harus dicurangi.

Tapi gue juga ga tau gue harus ngomong apa...

Sampai akhirnya ibu-ibu itu mulai pergi, dan gue enggak juga melakukan apa-apa...

Gue tertegun. Gue merasa bersalah. Harusnya gue bisa lebih berani untuk menentukan tindakan. Tapi gue cuma bengong...

Malam ini, dalam perjalanan singkat gue mencari si eneng zenfone, gue mendapat dua pelajaran penting. Pertama, banyak orang-orang yang memanfaatkan situasi untuk mendapat keuntungan lebih, bahkan dengan mengorbankan konsumen. Konter hape itu dengan biadabnya menaikkan harga hingga 50% lebih mahal karena dia tau, banyak orang yang akhirnya merasa desperate nyari hape itu yang ga juga ada di pasaran. Dan mas-mas SPBU itu memanfaatkan kelengahan ibu-ibu yang membelakanginya itu untuk tidak memberikan hak ibu tersebut.

Pelajaran kedua: keberanian untuk bertindak itu mahal. Dengan menegur mas-mas SPBU itu, gue bisa saja mencegah terjadinya korban-korban lain. Atau dengan mengingatkan ibu-ibu tadi, gue bisa juga membuat ibu itu lebih awas saat mengisi bensin agar dia tidak menjadi korban hal yang sama. Tapi gue cuma bisa diem, sama kaya gue ngeliat orang-orang bagi amplop untuk pemilu.

Gue ga tau harus bagaimana...


Spoiler for Note:
0
4K
27
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.