RMOL. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan proyek pembangunan transportasi massal berbasis rel, monorel yang kembali mangkrak hampir setahun, tetap dilanjutkan. Meski, wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama menginginkan kontraktor pelaksana monorel dari PT Jakarta Monorail, dipecat.

"Saya suruh lanjutkan masih ada yang belum terpecahkan," ujar Jokowi, sapan politisi PDI Perjuangan itu kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (20/8).

Masalah yang dimaksudnya itu, kata Jokowi, sangat teknis. Ia meminta pihak kontraktor mendetail desain proyek tersebut sekaligus perhitungan teknisnya.

"Saya minta semuanya detil, stasiun itu letaknya dimana, kalau letaknya di lokasi itu misalnya, tiangnya makan lahannya siapa? Lahan publik, trotoar atau lahannya orang lain? Memungkinkan tidak? desain-desain itu yang masih kita pertanyakan nanti," bebernya.

Ia juga mempertanyakan area-area stasiun atau depo yang akan dibangun perusahaan milik Edward Soeryadjaya tersebut.

"Misalnya yang Tanah Abang, sekitar Senayan City kemudian yang dideket depan Shangrila (hotel) itu yang di Dukuh Atas tapi sebelah barat," tegasnya.

Jokowi menambahkan, hingga kini dirinya juga belum mendapat informasi mengenai dana yang akan digelontorkan PT JM untuk megaproyek monorel. Diketahui, Pemprov DKI Jakarta meminta dana jaminan proyek sebesar lima persen dari total proyek. Namun, PT JM tetap bersikeras hanya memberikan dana jaminan sebesar 0,5 persen dari total nilai proyek.

"Kemudian ada juga hal yang berkaitan dengan permintaan mengenai persiapan, pendanaan dan lain-lain dalam bentuk sebuah bahan tertulis, tapi ini mau diteruskan," tandasnya.[wid]

Sumber : http://jakartabagus.rmol.co/read/201...l-Dilanjutkan-

TS :

wkwkwkw... memang ES sakti banget, deadline april tapi agustus masih diperbolehkan aja...